时间:2025-05-25 01:46:35 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sebanyak delapan lo quickq要钱吗
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sebanyak delapan lokasi terkait kasus dugaan suap Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu. Dimana lokasi yang digeledah berada di Medan dan Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan sejak 19 hingga 20 November 2018, dalam proses penyidikan suap terhadap Bupati Pakpak Bharat, KPK lakukan penggeledahan pada 8 lokasi di Medan dan Kabupaten Pakpak Bharat.
"Selama 2 hari Senin-Selasa, 19-20 November 2018, KPK lakukan penggeledahan di 8 lokasi di Medan dan Kabupaten Pakpak Bharat," ujarnya di Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Lokasi yang digeledah di Medan ialah rumah tersangka David Anderson Karosekali (Kepala Dinas PUPR Pakpak Bharat), rumah Remigo, serta kantor dan rumah tersangka Hendriko Sembiring (swasta). Kemudian lokasi yang digeledah di Pakpak Bharat ialah Kantor Bupati Pakpak Bharat, Kantor Dinas PUPR Pakpak Bharat, rumah di Desa Salak 1 dan rumah tersangka Hendriko.
Dari 8 lokasi itu KPK menemukan dan menyita sejumlah barang mulai dari CCTV, ponsel, dokumen hingga bukti transaksi. Juga menemukan uang Rp55 juta di kantor Bupati Pakpak Bharat yang diduga berasal dari salah satu kepala dinas di sana.
"Dari penggeledahan tersebut disita dokumen proyek, barang bukti elektronik berupa HP, CCTV, dan dokumen transaksi perbankan. KPK juga menemukan uang Rp 55 juta dari kantor Bupati yang kami duga berasal dari salah satu kepala dinas di Pakpak Bharat dan terkait dengan perkara ini," terangnya.
Menurutnya, ada dugaan uang suap yang diterima Remigo berasal dari sejumlah pihak yang disalurkan lewat kepala dinas. Karenan itu, Febri mengingatkan agar para kepala dinas yang pernah disuruh meminta uang ke pihak lain agar kooperatif dan mengembalikan uang yang telah diterima.
"Kami imbau agar para Kepala Dinas yang pernah menerima uang atau disuruh meminta uang pada pihak lain agar bersikap koperatif dan mengembalikan uang tersebut ke KPK. Sikap koperatif tersebut tentu kan kami hargai," jelasnya.
Diketahui, dalam kasus ini KPK menetapkan 3 orang tersangka, yaitu Remigo, David dan Hendriko. Menurut KPK, Remigo diduga menerima uang Rp550 juta terkait proyek di Dinas PUPR Pakpak Bharat.
Beredar Informasi Ganjil2025-05-25 01:32
BNPB Serahkan Bantuan Rp1 Miliar Untuk Penanganan Gempa Papua2025-05-25 01:23
Bantah Fireworks dan GWP, Kuasa Hukum Jelaskan Kedudukan Gaston Invesment Limited2025-05-25 01:11
Imam Nahrawi Tersenyum Getir: Sabar dan Tetap Bahagia, Allah Bersama Kita2025-05-25 00:59
2020, Anies Bakal Wajibkan Kendaraan Lolos Uji Emisi2025-05-25 00:19
Waktu Terbaik yang Disarankan untuk Nonton Film Siksa Kubur2025-05-24 23:52
Trump Disebut Lupa Diri, Salah Menilai Pengaruhnya ke Putin2025-05-24 23:45
Sejarah dan Spesifikasi Pesawat TNI AU C2025-05-24 23:36
Studi Temukan Vitamin Ini Bantu Kurangi Risiko Kanker Usus Besar2025-05-24 23:36
24 Pasien Korban Kebakaran Depo Plumpang yang Dirawat di RSPP Luka Bakar 50% hingga 95 Persen2025-05-24 23:14
5 Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Sel Telur Wanita2025-05-25 01:41
美国大学电影学院申请要求详解2025-05-25 01:17
电影动画Live丨获奖无数的伦艺创意课程导师在线wink?这谁扛得住!2025-05-25 01:11
日本艺术类研究生大学排名2025-05-25 01:05
Kata Anies: Reklamasi Bukan Pulau, Tapi...Kaget Dengernya2025-05-25 00:33
全世界最好的美院:佛罗伦萨美术学院2025-05-24 23:31
Pasien Positif di Wisma Atlet Bertambah 106 Orang2025-05-24 23:24
美国艺术院校排名TOP5,你想选哪所?2025-05-24 23:22
Wow Banget! Jadi Saksi Kasus Penyebaran Hoax, Amien Rais Didampingi 300 Pengacara2025-05-24 23:19
SBY Tak Hadiri Pertemuan AHY dan Surya Paloh, Andi Mallarangeng Angkat Bicara2025-05-24 23:03