Sengketa Pileg di MK, Papua Paling Banyak Masalah
Kepala Bagian Humas dan Hubungan Dalam Negeri Mahkamah Konstitusi Fajar Laksono mengungkapkan Papua menjadi provinsi dengan jumlah dapil yang paling banyak dipermasalahkan dalam sidang perkara sengketa hasil Pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi.
Baca Juga: Heli TNI yang Hilang Kontak di Papua Belum Ditemukan
"Papua merupakan provinsi dengan jumlah dapil terbanyak yang dipermasalahkan dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019, yaitu 135 dapil," ujar Fajar di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Selasa.
Selain jumlah dapil terbanyak, Papua juga menjadi provinsi dengan jumlah partai terbanyak yang mengajukan permohonan yaitu 17 partai.
Selain itu jumlah dapil yang paling banyak dipermasalahkan selanjutnya terdapat di Provinsi Jawa Timur, yaitu 41 dapil. Sementara itu, Kalimantan Utara menjadi satu-satunya provinsi tanpa dapil yang dipermasalahkan Dari 249 perkara PHPU DPR dan DPRD, total dapil yang dipermasalahkan adalah 563.
-
Saat Banyak Simpatisan Tumbang, Ini Reaksi PrabowoAgar Tahan Lama, Ini 9 Makanan Terbaik Sebelum BercintaJelang 79 Hari Pemerintahannya, Jokowi Ajak Masyarakat Untuk Bersatu Hadapi Tantangan GlobalFOTO: Taman Salju Afriski, SatuSoal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATKFix! Ridwan KamilKembali Diperiksa KPK, Ketua Gapensi Semarang Irit BicaraBesok, 15 Tersangka Kasus Pungli Rutan Akan Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Tipikor!Jokowi KetarLPSK Siap Lindungi Korban Selamat Pembunuhan Pulomas
下一篇:Quick Count Belum Usai, Anies
- ·Pertamina Bidik Produksi 2,6 Juta Ton LPG Untuk Kurangi Impor
- ·Menparekraf Buka Suara soal Warna Paspor Indonesia Jadi Merah
- ·Kisah Gus Dur di Istana, Akrab dengan Sayur Lodeh dan Lele Goreng
- ·Wapres Ma'ruf Amin Pakai Baju Adat Palembang di Sidang Tahunan MPR
- ·Elon Musk: Kami Sangat Paranoid
- ·Malaysia Gelar Festival Durian Megah, Harga Musang King Cuma Rp35 Ribu
- ·Kapan Gempa Megathrust Melanda Indonesia? Ini Kata BMKG
- ·Presiden Jokowi Resmikan Operasional Kawasan Industri Terpadu Batang
- ·YA Akui Ajak Anak Tamara Tyasmara Berenang Selama 2.5 Jam
- ·PDIP: Jokowi Harus Pertanggungjawabkan Kebijakan, Bukan Minta Maaf
- ·Kembali Diperiksa KPK, Ketua Gapensi Semarang Irit Bicara
- ·Presiden Jokowi Dinobatkan Sebagai Bapak Konstruksi Indonesia
- ·Industri Asuransi Lirik Kolaborasi Dewan Medis untuk Efisiensi Klaim
- ·Broker Global Octa Bagikan Tips Capai Kemerdekaan Finansial
- ·Pimpin Kontingen Olimpiade, Anindya Bakrie Merasa Lebih Hebat daripada Ical
- ·LPSK Siap Lindungi Korban Selamat Pembunuhan Pulomas
- ·Strategi TKN Fanta Tingkatkan SDM Indonesia
- ·Wapres Ma'ruf Amin Pakai Baju Adat Palembang di Sidang Tahunan MPR
- ·BTNK Sebut Limbah Kapal Wisata Cemari Taman Nasional Komodo
- ·Di Depan Mahasiswa Untar, Kepala BKKBN Bicara soal Kecerdasan dan Skor IQ Masyarakat Indonesia
- ·Saat Banyak Simpatisan Tumbang, Ini Reaksi Prabowo
- ·Mengenal Baju Adat Ujung Serong Jokowi, Bajunya Bangsawan Betawi
- ·Jumlah Harta Kekayaan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tembus Rp310 Miliar, Tak Punya Utang
- ·Jokowi Kenakan Baju Adat Banjar, Bermakna Kekuasaan hingga Kebaikan
- ·Bansos Beras Disetop Jelang Pemilu 2024, Begini Kata Badan Pangan Nasional
- ·Pantai Ini Dinobatkan Punya Pasir Paling Putih di Planet Bumi
- ·Emiten Konstruksi (PBSA) Bidik Pendapatan Rp1,38 Triliun di 2025, Begini Strateginya
- ·KAIfetaria Beri Harga Spesial Sambut Kemerdekaan Cuma Rp79 Aja, Begini Caranya!
- ·Wapres Ma'ruf Amin Pakai Baju Adat Palembang di Sidang Tahunan MPR
- ·Pejabat Thailand Sindir Korea Selatan Tak Punya Daya Tarik Wisata
- ·Roy Suryo Juga Dilaporkan Oleh Cyber Indonesia Terkait Tudingan Gibran Pakai 3 Mikrofon
- ·Komitmen Tegakkan Hukum, Pemerintah RI Terima Alat Pendeteksi Narkotika dari Kedubes AS
- ·Panggil Freddy Widjaja, Polda Metro Terus Dalami Laporan Terhadap Franky Widjaja
- ·Uskup Agung Jakarta Minta Natal Berlangsung Aman
- ·Jasa Raharja Bakal Santuni Seluruh Korban Tabrakan Kereta di Cicalengka
- ·FOTO: Sea Organ, Pantai yang Bisa Bersenandung di Kroasia