Program Ahok saat Pimpin Jakarta Dihidupkan Lagi, Anies Kena Sindir: Dia Cuma Sibuk Bolak
Pegiat media sosial Jhon Sitorus langsung mengapreasi kinerja Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, yang gerak cepat mengaktifkan kembali meja pengaduan. Posko curhat untuk warga DKI Jakarta itu pernah diterapkan Gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Setelah sempat terhenti di 2017, meja pengaduan kembali dibuka mulai hari ini, Selasa (18/10/2022) sejak pukul 08.00 WIB selama satu jam dan dibuka dari Senin hingga Kamis. Heru meminta perwakilan dari kantor wali kota di masing-masing wilayah administrasi bergiliran bertugas di posko pengaduan. Selanjutnya, bahan aduan warga itu akan dibawa kembali ke wilayah administrasi untuk ditindaklanjuti.
Baca Juga: Terus Disindir Usai Deklarasikan Anies Baswedan, NasDem: Kenapa? Kok Panas?
"Yang jelas tugas-tugas itu akan kita laksanakan. Pengaduan masyarakat yang dulu pernah disampaikan Pak Jokowi dan Pak Ahok pernah lakukan insyaallah akan kita lakukan kembali," ujar Heru, Senin (17/10/2022).
Jhon lantas menyindir Gubernur DKI Jakarta yang baru saja lengser, Anies Baswedan, karena telah menghentikan kebijakan pengaduan langsung itu di masa pemerintahannya selama 5 tahun, meski sempat dilanjutkan Anies.
Menurut Jhon, Anies kewalahan mendengar aduan masyarakat karena tidak menguasai permasalahan di lapangan.
"Dulu aduan langsung juga pernah diteruskan oleh Gub Ragunan. Tapi, dia bingung dan kewalahan karena tidak menguasai detil aduan warga. Dia cuma sibuk bolak balik berkas warga lalu pura-pura menyimak," celoteh Jhon di Twitter @Miduk17. "Jadi maklum ya, jika dia menutup aduan langsung. Dia tidak masalah warganya," sambungnya.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:探索)
- RS Polri Sudah Terima 16 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
- PSI Cari Pengganti Kaesang? Pendaftaran Ketum Baru Resmi Dibuka!
- Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan
- LBH Jakarta Kritik Rencana Pramono Pasang CCTV di Permukiman: Hak Privasi Warga Terancam
- 1 Tahun Whoosh Beroperasi, Menhub Budi Karya Harap Jangkauan Lebih Luas
- BPOM Terlibat dalam Penanganan Keracunan MBG, Apa yang Dilakukan?
- Berebut Turis Arab Saudi dengan RI, Malaysia Incar yang Kaya
- Komisi I DPR Desak Pemerintah dan TNI Evaluasi Prosedur Pemusnahan Amunisi Imbas Ledakan di Garut
- 1 Tahun Whoosh Beroperasi, Menhub Budi Karya Harap Jangkauan Lebih Luas
- Koalisi Masyarakat Sipil Desak Panglima Cabut Perintah Prajurit TNI Amankan Kejati dan Kejari
- Hadir di BBQ Ride 2025, Respiro Hadirkan Konsep Anak Motor Era 80an
- TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut
- Sampaikan Undangan, Pimpinan MPR RI Pastikan Jokowi Akan Hadiri Pelantikan Prabowo
- Harga Beras di Pasar Dunia Menurun, Bapanas Perkuat Stok CPP di Indonesia
- Tak Kunjung Muncul, Dito Mahendra Jadi Buronan KPK dan Bareskrim Polri
- Masih Ingat Peran Guru BK? Kini Setiap Guru Harus Siap Dampingi Siswa Secara Psikologis
- Link dan Cara Pra Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jenjang SMP, SMA dan SMK
- Di Balik Cepatnya Penunjukan Paus Leo XIV, KWI: Cerminan Paus Fransiskus
- Kasus Mario Dandy Bisa Kena Tuduhan Percobaan Pembunuhan Berencana?
- Tolak Penggusuran, Massa Demo di Balai Kota DKI: Tolong Keluarkan Alat Berat di Kebon Sayur!