RI Mau Jual Listrik 3,4 GW ke Singapura, Ini Pemainnya!

知识 2025-06-14 12:50:04 458
Warta Ekonomi,quickq永久免费 Jakarta -

Pemerintah Indonesia dan Singapura resmi meneken nota kesepahaman (MoU) kerja sama ekspor-impor listrik sebesar 3,4 gigawatt (GW) hingga 2035. Listrik yang akan disuplai berasal dari pembangkit energi baru terbarukan (EBT), yaitu 18,7 gigawatt peak (GWp) tenaga surya dan 35,7 gigawatt hour (GWh) dari baterai.

Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Minister in Charge of Energy and Science & Technology in the Ministry of Trade and Industry, Singapura, Tan See Leng, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (13/6/2025).

RI Mau Jual Listrik 3,4 GW ke Singapura, Ini Pemainnya!

RI Mau Jual Listrik 3,4 GW ke Singapura, Ini Pemainnya!

“Perusahaan yang terlibat swasta. Ya, PLN bisa iya, bisa tidak,” kata Bahlil usai penandatanganan MoU.

RI Mau Jual Listrik 3,4 GW ke Singapura, Ini Pemainnya!

Baca Juga: RI Teken MoUJual Beli Listrik ke Singapura 3,4 GW

RI Mau Jual Listrik 3,4 GW ke Singapura, Ini Pemainnya!

Proyek ekspor listrik ini merupakan hasil pembahasan panjang sejak 2024. Pada ajang International Sustainability Forum (IISF)tahun lalu, Pemerintah Singapura telah memberikan conditional approvalkepada lima proyek untuk mengimpor 2 GW listrik rendah karbon dari Indonesia.

Singapura kemudian menyatakan minat menambah impor sebesar 1,4 GW, sehingga total permintaan menjadi 3,4 GW hingga 2035.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Rachmat Kaimuddin, menyebut penyaluran pertama atau first electrondirencanakan terjadi pada akhir 2027 atau awal 2028.

Baca Juga: Bahlil Dorong Eksplorasi Sumur Migas Baru di Sorong

“Plan kita mungkin first electronitu di 2028 atau di akhir 2027,” kata Rachmat dalam konferensi pers kesiapan IISF 2024 di Kemenko Marves, Kamis (29/8/2024).

Lima proyek yang telah mendapatkan conditional approvaluntuk ekspor 2 GW listrik ke Singapura meliputi:

  • Pacific Medco Solar Energy Pte Ltd (0,6 GW), gabungan dari PacificLight Renewables, Medco Power Global, dan Gallant Venture.
  • Adaro Solar International Pte Ltd (0,4 GW), anak usaha dari PT Adaro Clean Energy Indonesia.
  • EDP Renewables APAC (0,4 GW).
  • Vanda RE Pte Ltd (0,3 GW), kolaborasi Gurin Energy dan Gentari International Renewables.
  • Keppel Energy Pte Ltd (0,3 GW).

本文地址:http://oxzu.quick-gg.com/html/32c499616.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Alasan Raffi Ahmad Klarifikasi Melalui Konferensi Pers Usai Dituding TPPU: Menyangkut Kredibilitas

VIDEO: Melihat Ratusan Hewan Liar di Penampungan di Yordania

Kritik DPR, Haedar Nashir: Jangan Ada UU yang Diputuskan Dengan Waktu Singkat

Sidang Perdana Praperadilan Firli Bahuri Terkait Kasus Pemerasan Bakal Digelar 11 Desember 2023

Kondisi 2 Korban Meninggal Terjebak di Gerbong

Catat, 5 Air Rebusan untuk Mengobati Sakit Pinggang

Presiden Prabowo Tiba di Yogyakarta, Sambut Langsung Presiden Macron untuk Tinjau Akmil Magelang

SPDP Telah Diterima, Kejati DKI Jakarta Tunjuk 4 Jaksa Teliti Berkas Perkara Firli Bahuri

友情链接