您的当前位置:首页 > 探索 > 32 Hari Jelang Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Dorong Potensi Besar Geotermal di Indonesia 正文
时间:2025-05-28 22:39:51 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID -Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen Indonesia menjadi bagian penting dari l 安卓系统quickq下载
JAKARTA,安卓系统quickq下载 DISWAY.ID -Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen Indonesia menjadi bagian penting dari langkah dunia dalam membangun ekonomi hijau hingga melakukan transisi ke energi hijau.
Kepala Negara pun menyebutkan salah satu sumber energi hijau di Indonesia yang memiliki potensi besar yaitu geotermal.
“Indonesia sebagai pemilik potensi besar geotermal yang diperkirakan mencapai 40 persen dari potensi dunia, sekali lagi memiliki banyak peluang untuk dikembangkan karena saat ini baru 11 persen yang termanfaatkan dari potensi yang ada,” kata Jokowi dalam sambutannya pada peresmian pembukaan 10th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) Tahun 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, 18 September 2024.
BACA JUGA:Jokowi Teken Keppres Pengunduran Diri Pramono Anung, Tunjuk Pratikno Jadi Plt Seskab
Namun demikian, Jokowi menyadari bahwa hampir seluruh negara berkembang dihadapkan pada sejumlah masalah dalam melakukan transisi energi hijau.
Mulai dari keterjangkauan harga, keadilan akses bagi masyarakat, pemanfaatan teknologi yang tidak terbuka, hingga permasalahan perubahan iklim.
Oleh karena itu, Presiden berharap forum IIGCE dapat menghasilkan terobosan besar yang menjadi titik tengah untuk berbagi risiko dan beban dalam menghadapi permasalahan tersebut.
BACA JUGA:FIBA Berkantor di Indonesia, Jokowi: Semoga Lahirkan Lebih Banyak Atlet Bola Basket Berprestasi
“Saya berharap forum ini bisa menghasilkan terobosan-terobosan besar yang bisa menjadi titik tengah untuk berbagi resiko, untuk berbagi beban dan tentu juga untuk berbagi keuntungan dengan proporsi yang seimbang memungkinkan untuk segera diambil keputusan, yang memungkinkan untuk segera dilakukan pengerjaan,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyoroti peluang besar pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia.
Meski potensi energi hijau di Indonesia telah dikerjakan, tetapi menurut Presiden pengerjaan tersebut tidak berjalan secara cepat.
BACA JUGA:Walhi Curiga Jokowi Sudah Rencanakan Ekspor Pasir Laut Sejak Tahun Lalu, Gunakan Istilah Berbeda
“Ternyata untuk memulai kontruksi dari awal sampai konstruksi urusan perizinan bisa 5-6 tahun. Ini yang mestinya paling cepat harus dibenahi terlebih dahulu agar dari 24 ribu megawatt yang baru dikerjakan hanya 11 persen itu bisa segera dikerjakan oleh para investor sehingga kita memiliki tambahan listrik hijau yang lebih banyak,” lanjutnya.
Menurut Jokowi, saat ini Indonesia memiliki lima pembangkit listrik panas bumi yang dimiliki oleh pemerintah hingga swasta.
Respon Menaker Soal Korban Judi Online Masuk Penerima Bansos2025-05-28 22:10
KPK Periksa Eks Sekretaris Barantan Kementan Terkait Kasus TPPU SYL2025-05-28 22:06
Ilmu Astronacci Buktikan Daya Magis, Gema Sabet Rekor MURI2025-05-28 22:03
Kurangi Volume Sampah TPA, PUPR Dukung Teknologi Aspal Plastik untuk Infrastruktur2025-05-28 21:43
Jangan Konsumsi 4 Makanan Ini Bersamaan dengan Udang2025-05-28 21:25
Rekomendasi 7 Makanan Rendah Gula untuk Penderita Kencing Manis2025-05-28 21:22
Airport Tax Hanya 2,6%, Angkasa Pura Bantah Jadi Biang Kerok Mahalnya Tiket Pesawat2025-05-28 20:59
Warga Bekasi Kini Punya Bus Trans Wibawa Mukti, Simak Rutenya2025-05-28 20:44
Bahlil Perintahkan PLN Konsisten Jalankan RUPTL2025-05-28 20:31
BI Borong SBN Rp96 Triliun, Ini Penyebabnya!2025-05-28 20:11
Dialami Istri Denny Sumargo, Ini Penyebab Kaki Bengkak saat Hamil2025-05-28 22:28
PLN IP dan IESR Perkuat Sinergi Percepatan Transisi Energi2025-05-28 22:27
8 Rahasia Makanan Orang Jepang yang Bikin Panjang Umur2025-05-28 21:23
5 Nutrisi Penting yang Wajib Didapatkan Selama Musim Hujan2025-05-28 21:10
Bantah Trump, China Ogah Tanggung Jawab Terkait Isu Fentanyl di AS2025-05-28 21:00
Mau Bawa Vape Naik Pesawat, Ternyata Ada Aturannya Lho!2025-05-28 20:32
10 Tahun Berturut2025-05-28 20:25
Gaet Perusahaan Amerika, Mayora Indah (MYOR) Perluas Pasar Ekspor di Tengah Ketidakpastian Global2025-05-28 19:58
Menko Luhut Pastikan Anggaran Program Makan Siang Gratis Dibagikan Bertahap2025-05-28 19:57
Bukan RI, Filipina Terpilih Jadi Destinasi Selam Terbaik di Dunia 20242025-05-28 19:56