Dalam Enam Bulan, Harga Bitcoin Diprediksi Tembus US$250.000
时间:2025-06-04 23:22:34 出处:焦点阅读(143)
Co-founder BitMEX, Arthur Hayes memproyeksikan harga bitcoin akan melonjak lebih dari dua kali lipat dalam enam bulan ke depan, bahkan mencapai hingga US$250.000.
Ia mengaitkan prediksi tersebut dengan pergeseran fokus kebijakan pemerintah dari tarif perdagangan menuju kebijakan fiskal yang lebih longgar di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: JPMorgan: AS Harus Siap Perang, Bukan Menimbun Bitcoin
“Pemilu paruh waktu di AS akan segera tiba. Sementara Donald Trump sebelumnya menekan pasar dengan kebijakan tarif dalam tiga bulan terakhir, narasi ini harus bergeser,” ujar Hayes, dilansir dari Decrypt, Selasa (3/6).
Menurut Hayes, menjelang pemilu, pemerintah kemungkinan akan lebih fokus menunjukkan insentif ekonomi bagi masyarakat guna meraih suara, daripada mempertahankan kebijakan dagang yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menyulitkan daya beli masyarakat.
“Mereka akan mempercepat pencetakan uang,” ujar Hayes.
Ia juga menyoroti rencana stimulus fiskal yang diungkapkan pemerintah baru-baru ini, termasuk kemungkinan perubahan terhadap dua perusahaan pembiayaan perumahan dari Fannie Mae dan Freddie Mac. Jika keduanya kembali menjadi perusahaan publik dan mampu menghimpun modal, hal ini dapat memberikan likuiditas murah ke sektor perumahan.
“Hal ini akan memungkinkan mereka untuk meningkatkan leverage dan menurunkan biaya hipotek,” ujar Hayes.
Ia menilai peningkatan aktivitas perumahan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan menopang aset-aset berisiko seperti Bitcoin.
Hayes juga melihat potensi kebijakan pelonggaran rasio leverage tambahan (supplemental leverage ratio) terhadap obligasi pemerintah sebagai sentimen positif. Pelonggaran tersebut memungkinkan bank untuk meningkatkan kepemilikan atas surat utang negara tanpa batasan leverage ketat.
“Ini memungkinkan sistem perbankan menggunakan leverage tak terbatas untuk membeli obligasi pemerintah, yang sangat positif bagi pasar modal global,” ujarnya.
Hayes juga memperkirakan bahwa pemerintah akan beralih dari kebijakan tarif ke kontrol modal sebagai cara yang lebih dapat diterima secara politik untuk mendukung manufaktur domestik dari AS.
Baca Juga: Komptroler New York Tolak Usulan Obligasi Berbasis Bitcoin
"Alih-alih mengenakan tarif impor, pemerintah bisa mengenakan pajak atas kepemilikan asing terhadap obligasi, saham, dan tanah yang berasal dari ketidakseimbangan perdagangan jangka panjang," tutur Hayes.
上一篇: Dolar AS Loyo, Rupiah Tipis Naik! Trump Digoyang Tarif, Pasar Cemas Data Ketenagakerjaan
下一篇: Simak Baik
猜你喜欢
- Pengendali Jual 8 Juta Lembar Saham HILL, Raup Dana Miliaran
- Permintaan Pasar Cukup Tinggi, KKP Kendalikan Pengelolaan Arwana Irian
- Viral Iklan Paslon Capres
- DPO Dua Bulan, 3 Tersangka Judi Online yang Ditangkap di Kamboja Tiba di Soetta, Ini Tampangnya
- 6 Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Jalan Kaki, Yuk Jangan Mager
- Pastikan Sektor Perikanan Tetap Produktif, KKP Gencar Promosi dan Perluas Pasar
- Sumur Garapan Anies Disenggol, Poyuono Disentil Mustofa: Hidup di Jakarta Kok Kaget Lihat Banjir!
- Habib PA 212 Minta Aparat Tangkap Ade Armando, Daripada Bonyok kaya Kece
- Destinasi Liburan Pilihan Cristiano Ronaldo, bak Surga Penuh Keajaiban