时间:2025-05-23 00:30:05 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyoroti pergerakan saham tiga emiten, y quickq加速器免费下载
Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah menyoroti pergerakan saham tiga emiten, yakni PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB), PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS), dan PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD). Ketiganya masuk dalam daftar unusual market activity(UMA) karena menunjukkan pola transaksi yang dinilai di luar kebiasaan.
"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB) yang di luar kebiasaan (unusual market activity)," ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.
Saham CRAB tercatat naik tipis 0,82% ke level Rp246 pada Rabu (21/5), namun dalam seminggu melemah -1,60% dan dalam sebulan terkoreksi -4,65%.
Baca Juga: BEI Cabut Suspensi Tiga Saham Emiten, Salah Satunya Langsung Melejit 34%
Sementara itu, saham BESS justru melonjak signifikan. “Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA),” tambah Yulianto.
Pada perdagangan kemarin, saham BESS ditutup menguat 2,39% ke level Rp1.500, naik 7,14% dalam seminggu dan melonjak 81,82% dalam sebulan.
Berbeda lagi dengan saham BSWD yang justru mengalami tekanan. “Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi penurunan harga saham PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA),” jelasnya.
Saham BSWD ditutup melemah -3,24% ke posisi Rp1.495, dengan penurunan mingguan sebesar -21,32% dan penurunan bulanan mencapai -23,14%.
Baca Juga: Lindungi Investor, BEI Suspensi Saham LFLO dan BBSS Imbas Harga Melonjak Tajam
Meski ketiganya tercatat mengalami UMA, Yulianto menegaskan, “Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.”
Saat ini, BEI sedang mencermati lebih lanjut pola transaksi saham-saham tersebut. Sehubungan dengan itu, para investor diimbau untuk tetap berhati-hati dan mempertimbangkan beberapa langkah penting di antaranya memantau respons perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi dari Bursa.
Investor juga diminta mencermati kondisi fundamental dan keterbukaan informasi perusahaan, meninjau ulang rencana aksi korporasi yang belum disahkan melalui RUPS, hingga mempertimbangkan risiko serta potensi yang mungkin muncul sebelum mengambil keputusan investasi.
澳大利亚建筑学排名TOP5院校2025-05-23 00:26
Sudah Ada di Indonesia, Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksin DBD?2025-05-23 00:00
Cegah Panic Buying Jelang Lebaran, Bapanas Terapkan Strategi Ini Jaga Harga Pangan2025-05-23 00:00
Viral Alur Barang Bawaan ke LN, Ini Daftar Barang yang Dilaporkan2025-05-22 23:38
MFIN Ungkap Progres Merger dengan Adira, Targetkan Persetujuan Kreditur Juni 20252025-05-22 23:36
Waspadai Takjil Berbahaya Selama Bulan Ramadhan!2025-05-22 23:25
Saat Habib Rizieq Singgung Pengangguran dan Naiknya Gaji TNI2025-05-22 23:02
BEI Cabut Suspensi Tiga Saham Emiten, Salah Satunya Langsung Melejit 34%2025-05-22 22:36
阿尔托大学难申请吗?2025-05-22 22:09
交互设计方向定义&英国交互设计专业院校推荐2025-05-22 21:59
艺术出国留学有哪些误区需要避免?2025-05-23 00:18
FOTO: Melongok Lemang, Kudapan Gurih Khas Ramadhan2025-05-22 23:54
Emiten Hary Tanoe (KPIG) Mau Private Placement 9,75 Miliar Saham, Dananya Buat Proyek KEK Lido2025-05-22 22:46
KemenPPPA: Dokter Cabul di Garut Ditangkap Polisi Sepulang Umrah2025-05-22 22:43
爱丁堡大学入学条件有哪些?2025-05-22 22:43
BEI Pelototi Pergerakan Saham BESS, CRAB dan BSWD, Ternyata Ini Alasannya2025-05-22 22:29
Hasan Nasbi Tegaskan Komitmen Pemerintah Menjamin Kebebasan Pers2025-05-22 22:24
Pramugari 'Spill' Nomor Kursi yang Tak Layak Pilih di Pesawat2025-05-22 22:03
7 Tradisi Menyambut Ramadan yang Populer di indonesia2025-05-22 21:53
PDIP Kritik Anies: Gak Usah Denda, Tinggal Terjunin Anak Buah!2025-05-22 21:48