Berikan Kontribusi Besar untuk Perekonomian, Kemenperin: Industri Kimia Perlu Dipacu Lagi

焦点 2025-05-31 10:11:58 6141

JAKARTA,www.quickq.com DISWAY.ID --Sebagai salah satu sektor industri yang berperan besar dalam memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional adalah industri kimia.

Industri kimia menjadi bagian dari sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Berikan Kontribusi Besar untuk Perekonomian, Kemenperin: Industri Kimia Perlu Dipacu Lagi

Berikan Kontribusi Besar untuk Perekonomian, Kemenperin: Industri Kimia Perlu Dipacu Lagi

Menurut Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin, Taufiek Bawazier, kelompok sektor industri kimia, farmasi dan obat tradisional telah mampu tumbuh sebesar 5,86 persen, melampaui pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,03 persen.

Berikan Kontribusi Besar untuk Perekonomian, Kemenperin: Industri Kimia Perlu Dipacu Lagi

BACA JUGA:Skema Banyak Risiko, Pengamat: Pemberian THR Ojol Harus Diiringi dengan Pengawasan

Berikan Kontribusi Besar untuk Perekonomian, Kemenperin: Industri Kimia Perlu Dipacu Lagi

BACA JUGA:Sambut Ramadan dan Idul Fitri, Pemerintah Luncurkan Program BINA Lebaran 2025

Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa sebagai sektor strategis, selama ini produksi industri kimia memenuhi kebutuhan bahan baku bagi sektor manufakturnya lainnya seperti industri plastik dan industri tekstil.

"Maka itu pentingnya demand bahan baku kimia ini perlu diisi dari produksi dalam negeri, karena tentu akan membawa dampak positif terhadap peningkatan value added, yang juga akan berujung pada penyerapan tenaga kerja," ujar Taufiek kepada Disway di Jakarta, pada Sabtu 15 Maret 2025.

Selain itu, Taufiek menambahkan, industri kimia juga memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan devisa.

Hal ini terbukti dimana Pada tahun 2024, capaian nilai ekspornya menembus USD 17,39 miliar.

"Untuk semakin memacu kinerja industri kimia ini, challenge kita adalah Indonesia perlu menumbuhkan ekosistem sektor petrokimia dan energi yang terintegrasi sehingga bisa lebih berdaya saing," imbuh Taufiek.

BACA JUGA:Student Loan Diusulkan DPR Atasi Kendala Pembayaran Biaya Kuliah Mahasiswa

BACA JUGA:Proyek Strategis Nasional Dinilai Langgar HAM, Warga Merauke Bersuara

Tidak hanya itu, realisasi investasi industri kimia sepanjang tahun 2024 juga sukses menyentuh angka Rp 65,76 triliun. Menurut Taufiek, kinerja industri kimia akan turut memberikan andil signfikan terhadap target pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada lima tahun ke depan.

"Untuk mencapai sasaran tersebut, sektor IKFT yang termasuk di dalamnya ada peran industri kimia, akan memberikan kontribusi nilai tambah sebesar Rp 46,09 triliun pada tahun 2029," tutur Taufiek.

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://oxzu.quick-gg.com/html/3c499922.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Menteri ATR/BPN: Sertifikat HGB di Laut Surabaya dan Sidoarjo Terbit Tahun 1996

Saham CUAN Melesat Usai Umumkan Rencana Stock Split 1:10!

Ini Manfaat Menakjubkan Makan Mangga, Bisa Bikin Kulit Awet Muda

Permintaan Pasar Cukup Tinggi, KKP Kendalikan Pengelolaan Arwana Irian

Mengintip Prediksi Nasib Zodiak di Tahun 2024: Libra hingga Pisces

Ular Masuk Kereta, Penumpang Satu Gerbong Dievakuasi

Disodori Surat Perjanjian dan Diminta Teken, Anies Tolak Permintaan Massa KOPAJA

Ada Tas Termahal di Dunia di Paris Fashion Week, Harganya Capai Rp4 M

友情链接