时间:2025-05-25 22:34:08 来源:网络整理 编辑:时尚
Warta Ekonomi, Jakarta - Prasarana atau kereta yang kurang terawat disinyalir menjadi salah satu hal quickq官网最新ios
Prasarana atau kereta yang kurang terawat disinyalir menjadi salah satu hal penyebab anjloknya KRL Commuter Line di Kebon Pedes, Bogor, Minggu (10/3).
Baca Juga: Penyebab KRL di Cilebut Anjlok Belum Diketahui, Menhub Turun Tangan?
"Yang di Bogor, ada indikasi awal mungkin ada prasarana yang perlu kita lakukan perawatan lebih baik," kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri dalam rapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Senin (18/3/2019).
Zulfikri menuturkan saat ini evaluasi menyeluruh tengah dilakukan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) guna melihat lebih dalam dari sisi prasarana, sarana, maupun sumber daya manusia yang mengoperasikan kereta tersebut.
"Mungkin sebulan dua bulan ini KNKT akan ada hasil (investigasi)," ujarnya.
Zulfikri menuturkan, beberapa kejadian anjloknya kereta di Jabodetabek sebelumnya juga disebabkan oleh beragam faktor mulai dari wesel yang sudah tua hingga kondisi muatan prasarana yang berlebihan.
"Ini mungkin yang perlu kita lakukan evaluasi," ujarnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya masih menunggu evaluasi yang dilakukan oleh tim investigasi. Menurut dia, kejadian di Kebon Pedes bisa terjadi karena beberapa kemungkinan.
"Masih ada beberapa kemungkinan, bisa penurunan tanah, bisa kelalaian manusia, bisa juga karena kecepatan. Ini kita akan investigasi," katanya.
Budi mengatakan nantinya KNKT akan mengeluarkan rekomendasi atas hasil investigasi mereka atas kejadian tersebut. Jika penyebabnya kecepatan berlebih, pemerintah sebagai regulator akan membuat peraturan mengenai batas kecepatannya.
"Kalau ternyata ada penurunan tanah, maka kami akan minta ada mekanisme inspeksi secara rutin," katanya.
Sementara jika ada kelalaian masinis, PT Kereta Commuterline Indonesia (KCI) sebagai operator KRL Commuter Line minimal akan diminta untuk melakukan upaya perbaikan.
Niat Puasa Syawal, Keutamaan dan Tata Cara Menjalankannya2025-05-25 22:31
Kena Hoax Sakit Corona, Anies Baswedan Sehat dan Beli Nasgor Kambing2025-05-25 21:58
去日本学摄影课程与院校介绍2025-05-25 21:47
Serial Killer Bekasi2025-05-25 21:22
Baliho Raksasa Nyaris Ambruk di Jakarta Barat2025-05-25 21:13
Polisi Bakal Ekshumasi Korban Serial Killer Bekasi2025-05-25 20:50
Lukas Enembe Ditangkap KPK, Polda Papua Perketat Keamanan di Mako Brimob Kota Raja2025-05-25 20:24
干货:世界插画专业排名及院校推荐2025-05-25 20:16
Polisi Kembali Ringkus 4 WNA Sindikat Skimming2025-05-25 19:56
日本室内设计留学院校该如何选择?2025-05-25 19:52
Kadernya Tersandung Korupsi, PDIP Bakal Beri Bantuan Hukum2025-05-25 22:25
Setiap Transaksi, Muncikari Putri Pariwisata Bisa Kantongi Duit...2025-05-25 22:14
Cloudera Hadirkan Data Visualization Terpadu yang Didukung AI di Pusat Data On2025-05-25 22:13
KPK Kembali Diminta Periksa Bos KBN2025-05-25 22:09
Pemain Bola dan Denpom TNI Ikut Keroyok Wartawan, PWI Jember Ancam Pihak Kepolisian2025-05-25 21:49
Putri Candrawathi Nangis Saat Bicara Pelecehan di Magelang, ‘Yosua Saya Suruh Resign’2025-05-25 21:05
Jokowi Merapat ke PSI? Golkar Angkat Bicara ke Mana Bakal Berlabuh2025-05-25 21:04
留学日本设计类专业怎么样2025-05-25 20:43
VIDEO: Warna2025-05-25 20:28
Kejagung Tegaskan Bharada E Bukanlah Penguak Fakta Hukum Pertama2025-05-25 20:15