Asal Jalan Ditutup, Dishub DKI Sebut JLNT Aman Dilintasi Pesepeda
SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta,quickq网页版登录 Syafrin Liputo menyebut Jalan Layang Non Tol (JLNT) bisa saja aman untuk dilintasi pesepeda. Asalkan, dilakukan penutupan dan tak ada kendaraan bermotor yang melintas.
Hal ini dikatakan Syafrin menanggapi penolakan dari para komunitas pesepeda dan pejalan kaki untuk menggelar acara gowes bareng Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bertajuk "Silaturahride with Mas Pram" yang akan menggunakan JLNT Casablanca, Jakarta Selatan sebagai salah satu jalurnya.
Menurut Syafrin, JLNT jadi berbahaya bagi pesepeda di hari normal. Sebab, jika dibarengi kendaraan bermotor, maka risiko bagi pesepeda akan sangat tinggi.
"JLNT didesain hanya 2 lajur dan tidak ada bahu jalan, oleh sebab itu pada saat difungsikan sebagai lajur lalu lintas roda empat, tidak diperbolehkan sepeda motor dan pesepeda naik," ujar Syafrin kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).
Baca Juga:Pramono Dihujat Buntut Gowes di JLNT Casablanca, Stafsus Pasang Badan: Bukan Inisiatif Gubernur!
Apalagi, kendaraan bermotor dan sepeda memiliki spesifikasi berbeda. Kecepatan yang ditempuh juga tak sebanding hingga membahayakan bagi sepeda jika berada di jalur yang sama.
"Karena akan membahayakan pengendara sepeda motor dan pesepeda, di mana potensi bersenggolan dengan mobil sangat tinggi," jelasnya.
Karena itu, apabila JLNT ditutup khusus pesepeda saja, Syafrin menyebut keamanannya lebih terjamin.
"Namun pada saat JLNT ditutup untuk kendaraan bermotor dan hanya digunakan bagi pesepeda, maka pesepeda aman melintas JLNT," pungkasnya.
Sebelumnya, Koalisi Mobilitas Berkelanjutan menentang rencana penggunaan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca yang akan digunakan sebagai jalur sepeda dalam acara gowes sepeda bertahuk "Silaturahride with Mas Pram" yang juga akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Baca Juga:Acara Gowes Bareng Pramono Bakal Lintasi JLNT, Komunitas Pesepeda dan Pejalan Kaki Menolak
Koalisi ini berisikan Bike to Work (B2W) Indonesia, Road Safety Association, Koalisi Pejalan Kaki, dan Komite Penghapusan Bensin Bertimbal. Melalui akun keterangannya, Ketua Umum B2W, Hendro Subroto menyebut pihaknya memang juga ikut dilibatkan dalam acara ini.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
- 3
- 4
(责任编辑:知识)
- Kurir Paket Jadi Korban Salah Sasaran Tawuran di Cilandak, Wajah Terbakar Diduga Disiram Air Keras
- 3 Minuman Terbaik untuk Usia 50
- Kemenpar Dukung Perbaikan Geopark Kaldera Toba yang Diberi Kartu Kuning UNESCO
- 5 Link DANA Kaget Selasa 13 Mei 2025, Buruan Klaim!
- Mario Dandy Punya Pengaruh yang Kuat di Dalam Tahanan, 'Banyak yang Dekati Dia'
- Pemprov Jabar Pastikan Renovasi SLBN A Pajajaran Tak Ganggu Pembelajaran
- Bank Mandiri Raih Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi: Komitmen Kepada Talenta Unggul
- FOTO: Boneka Raksasa Kaws Mejeng di Bangkok Thailand Jadi Magnet Turis
- Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya
- Bandara Changi Singapura Mulai Bangun Terminal ke
- IHSG Melonjak 4,01% dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp12.318 Triliun
- Bill Gates Singgung Tentang Dana Anggaran Program MBG yang Besar, Ini Kata Prabowo
- Mbak Ita dan Suaminya Tak Kunjung Penuhi Panggilan KPK, Akan Dijemput Paksa?
- Resmi Perubahan Harga BBM Pertamina, Berlaku 17 Mei 2025 di Seluruh Indonesia
- Awal Mula Pameran Yos Suprapto ‘Dibredel’ di Galeri Nasional, Geger 5 Lukisan Mirip Jokowi
- KPK Sita Enam Aset Bernilai Rp 9 Miliar Dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Jatim
- Anggota Komisi IX DPR RI Kritik PP 28/2024, Aturan Kesehatan Dinilai 'Matikan' Industri Padat Karya
- Kisruh Lapangan Tenis Internasional di Bali Disebut Bakal Seret Mantan Terpidana Kasus Korupsi BLBI
- Jelang Batas Pemberkasan Paulus Tannos, KPK Harap ada Kabar Baik dari Pemerintahan Singapura
- Rayakan Hari Keluarga Internasional di Jakarta, Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu Menanti!