Impor Melejit 21,84% pada April, Paling Besar dari Tiongkok
时间:2025-06-04 13:14:21 出处:焦点阅读(143)
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor Indonesia pada April 2025 mencapai US$20,59 miliar, naik tajam 21,84 persen secara tahunan (year on year/yoy). Lonjakan ini terutama didorong oleh peningkatan impor barang non-migas, sementara impor migas justru mengalami kontraksi.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa nilai impor non-migas melonjak 29,86 persen yoy menjadi US$18,07 miliar, dengan kontribusi terhadap total peningkatan impor sebesar 24,59 persen. Sementara itu, impor migas turun 15,57 persen secara tahunan, mencapai US$2,52 miliar.
“Peningkatan nilai impor secara tahunan ini didorong oleh kenaikan impor non-migas yaitu dengan andil kenaikan sebesar 24,59 persen,” ujar Pudji dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (2/6/2025).
Baca Juga: BPS Tunda Rilis Data Ekspor-Impor April, Ini Penjelasannya
Dari sisi penggunaan barang, impor barang konsumsi tumbuh 18,46 persen pada April 2025. Sementara itu, bahan baku penolong mendominasi struktur impor dengan porsi 72,73 persen, naik 18,93 persen dan menyumbang 14,10 persen dari total pertumbuhan. Di sisi lain, barang modal turut mencatat kenaikan signifikan sebesar 36,28 persen.
Secara kumulatif, nilai impor Indonesia sepanjang Januari–April 2025 tercatat US$76,29 miliar, tumbuh 6,27 persendibanding periode yang sama tahun lalu. Namun, impor migas menurun 8,27 persen dengan nilai US$11 miliar.
Baca Juga: Ekspor Timah RI Melonjak Tajam di Kuartal I 2025
Pudji menyampaikan bahwa komoditas utama non-migas yang paling banyak diimpor selama Januari–April 2025 adalah:
- Mesin dan peralatan mekanis senilai US$10,75 miliar (volume 1,38 juta ton),
- Mesin dan perlengkapan elektrik sebesar US$9,35 miliar (0,54 juta ton),
- Kendaraan dan bagiannya senilai US$3,45 miliar (0,52 juta ton).
Dari sisi negara asal, Tiongkok menjadi pemasok terbesar impor non-migas Indonesia, mencapai US$25,77 miliar atau 39,48 persen dari total. Diikuti oleh Jepang senilai US$5,04 miliar (7,72 persen) dan Thailand sebesar US$3,13 miliar(4,79 persen).
Impor non-migas dari Tiongkok terutama mencakup mesin dan peralatan mekanis (US$5,81 miliar), mesin dan perlengkapan elektrik (US$5,37 miliar), serta kendaraan dan bagiannya (US$1,41 miliar). “Di tempat kedua dan ketiga adalah Jepang dan Thailand dengan shareimpor masing-masing sebesar 7,72 persen dan 4,79 persen,” kata Pudji.
上一篇: Saldo Dana Langsung Ngalir ke Rekening, 8 Program Ini Bisa Cair Cukup Pakai NIK KTP!
下一篇: VIDEO: Semarak Dia de los Muertos, Rayakan Hari Orang Mati di New York
猜你喜欢
- VIDEO: Jelang Halloween, Toko Kostum di New York Penuh Pengunjung
- IndonesiAnies Deklarasi Capres: Pekik Presiden Membahana, Relawan Berebut buat Swafoto Bareng Anies
- Dewi Perssik Kurang Enak Badan, Mediasi dengan Haters Ditunda
- FOTO: Kontes Menara Manusia Terbesar di Spanyol Pukau Ribuan Penonton
- China Perluas Akses Masuk Bebas Visa untuk 9 Negara, Ada Indonesia?
- VIDEO: Ratusan Balon Udara Hiasi Langit New Mexico Amerika Serikat
- Laporkan Balik Ubedilah Badrun, Loyalis Jokowi Dinilai Buru
- Kaca Pintu Hotel Sumi Pecah hingga Tanaman Hias Berserakan Buntut Amukan Massa Ojol di Taman Sari
- Dikejar 'Deadline' Trump, Begini Kata Taiwan Soal Negosiasi Tarif AS