会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Kemenag Minta Tambahan Anggaran Rp78 Triliun untuk Tahun 2025!

Kemenag Minta Tambahan Anggaran Rp78 Triliun untuk Tahun 2025

时间:2025-06-06 21:08:27 来源:quickq电脑版怎么安装 作者:休闲 阅读:477次

JAKARTA,quickq官网地址是多少 DISWAY.ID--Komisi VIII DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementerian Agama (Kemenag) pada Senin, 27 Mei 2024.

Dalam rapat tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani mengajukan RAPBN berupa pagu indikatif tahun anggaran 2025 sebesar Rp78.021.939.759.000,- (Rp 78 Triliun).

Kemenag Minta Tambahan Anggaran Rp78 Triliun untuk Tahun 2025

Kemenag Minta Tambahan Anggaran Rp78 Triliun untuk Tahun 2025

"Kementerian Agama mendapatkan RAPBN berupa pagu indikatif tahun anggaran 2025 sebesar Rp78.021.939.759.000," kata Ali.

Kemenag Minta Tambahan Anggaran Rp78 Triliun untuk Tahun 2025

BACA JUGA:Garuda Indonesia Dianggap Gagal Oleh Kemenag pada Musim Haji 2024

Kemenag Minta Tambahan Anggaran Rp78 Triliun untuk Tahun 2025

Ali mengatakan jumlah tersebut meningkat 5,34 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Ia lalu mengatakan peningkatan pagu indikatif itu diiringi dengan sejumlah kewajiban bagi Kemenag, yakni pemenuhan belanja pegawai sebesar Rp37.860.235.792.000 dan pemenuhan belanja nonoperasional berkarakteristik operasional bidang pendidikan sebesar Rp40.999.102.765.000.

Ia lalu mengatakan peningkatan pagu indikatif itu diiringi dengan sejumlah kewajiban bagi Kemenag, yakni pemenuhan belanja pegawai sebesar Rp37.860.235.792.000 dan pemenuhan belanja nonoperasional berkarakteristik operasional bidang pendidikan sebesar Rp40.999.102.765.000.

Lebih lanjut, Ali menyampaikan total pagu indikatif itu akan dialokasikan kepada unit-unit Eselon I di Kemenag, yakni Sekretariat Jenderal sebesar Rp35.306.413.673, Inspektorat Jenderal sebesar Rp178.614.005, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam sebesar Rp2.295.743.475, Ditjen Pendidikan Islam sebesar Rp35.706.937.037, Ditjen Bimas Kristen sebesar Rp847.907.452, dan Ditjen Bimas Katolik sebesar Rp358.179.500.

BACA JUGA:Kemenag Catat Ada 15 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

Berikutnya, anggaran sebesar Rp523.075.847 dialokasikan ke Ditjen Bimas Hindu, Rp238.577.011 untuk Ditjen Bimas Buddha, Rp1.521.037.969 untuk Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Rp631.640.793 untuk Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM, serta anggaran sebesar Rp386.812.997 dialokasikan untuk Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal.

Ali menjelaskan kenaikan pagu tersebut berdasarkan surat bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor S-346/MK.02/2024 dan Nomor B.201/D.8/PP.04.03/04/2024 tanggal 5 April 2024 tentang Pagu lndikatif Belanja Kementerian/Lembaga dan Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2025.

"Hal ini berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor S-346/MK.02/2024 dan Nomor B.201/D.8/PP.04.03/04/2024 tanggal 5 April 2024 tentang Pagu lndikatif Belanja Kementerian/Lembaga dan Dana Alokasi Khusus Tahun Anggaran 2025," jelas Ali Ramdhani.

(责任编辑:娱乐)

相关内容
  • Penulisan Nama Bikin Susah Pemegang Paspor Malaysia dan Singapura
  • Minum Air Hangat Bisa Hancurkan Lemak Perut, Memangnya Benar?
  • Kementerian PPPA: 55 Persen Perempuan Indonesia Masih Sunat, Pelanggaran HAM Jadi Sorotan
  • 7 Cara Bikin Olahraga Jadi Menyenangkan, Anti Capek
  • Amsterdam Larang Pembangunan Hotel Baru Demi Perangi Overtourism
  • Pungutan Turis Asing di Bali Tembus Rp211 M, Uangnya Buat Apa?
  • Emiten Hary Tanoe (BMTR) Pastikan Kesiapan Dana untuk Lunasi Obligasi dan Sukuk Ijarah Jatuh Tempo
  • Bukan Singapura, Destinasi Wisata Bisnis Terbaik Asia Disabet HCMC
推荐内容
  • Menkes soal Turis Australia Kena DBD di Bali: Harusnya Bersyukur
  • 5 Tips Broker Global Octa Meraih Sukses dalam Trading
  • Pakai Truk Listrik, Penambang Ngaku Kurangi Konsumsi 15.000 Ton Solar
  • Dirayakan 16 September Nanti, Apa Itu Maulid Nabi?
  • Bukan Diet, Ini 7 Cara Sederhana Bikin Badan Lebih Kurus
  • Perbankan Syariah Melambat, BI dan OJK Bersinergi Perkuat Keuangan Syariah