时间:2025-05-29 08:26:53 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID- Badan Perlindungan Pekerja Mingran Indonesia (BP2MI) meminta pemerintah mengangg quickq加速器最新官网
JAKARTA,quickq加速器最新官网 DISWAY.ID- Badan Perlindungan Pekerja Mingran Indonesia (BP2MI) meminta pemerintah menganggarkan dana abadi sebesar Rp1 triliun untuk pekerja migran Indonesia (PMI) per tahun.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan, anggaran tersebut untuk digunakan sebagai dana perlindungan bagi PMI.
BACA JUGA:Menkopolhukam Ungkap Kebocoran Data NPWP Sebagian Tak Sesuai Dengan Data Asli
BACA JUGA:Polresta Bandara Soetta Tetapkan 2 Tersangka dalam Kasus Calon Pekerja Migran yang Akan Bekerja di Kamboja
"Kita ingin ada dana abadi yang disiapkan oleh pemerintah Rp3 triliun per tahun," kata Bennya di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Benny menjelaskan, dana abadi itu untuk mencover 3 komponen permasalahan yang kerap menjerat PMI.
Benny menerangkan, dana abadi Rp3 triliun itu Rp1 triliun untuk pemberdayaan ekonomi PMI, Rp1 triliun untuk jaminan kesehatan dan pendidikan PMI, serta Rp1 triliun untuk dana jika ada PMI yang meninggal dunia.
"Rp3 triliun ini untuk 3 komponen pelindungan. Agar jika ada PMI kita meninggal, yang sakit dan harus kembali ke Indonesia," katanya.
BACA JUGA:Selesai Diperiksa, Kepala BP2MI Masih Ogah Beberkan Sosok T Pengendali Judi Online
"Kemudian juga mereka yang harus overstayed, yaitu juga harus dideportasi ke Indonesia, itu harusnya di cover biayanya oleh negara secara keseluruhan," tambah Benny.
Sehingga kata Benny, jika ada PMI mengalami masalah-masalah di atas, tidak lagi mengandalkan uang donasi dari teman sesama pekerja migran.
"Atau bahkan ada kasus yang meminta misalnya calo atau sindikat yang memberangkatkan, kemudian menanggung biaya pemulangan," ujar Benny.
Menurut Benny angka Rp3 triliun itu amatlah kecil jika dibandingkan dengan devisa yang dihasil PMI untuk negara yakni Rp227 triliun.
BACA JUGA:Kepala BP2MI Tak Hadiri Pemeriksaan Terkait Sosok T Pengendali Judi Online, Ini Alasannya
Seoul Bangun Hotel di Atas Jembatan Pertama Dunia, Tertarik Menginap?2025-05-29 08:11
Kantongi Restu, Emiten PANI Milik Aguan Siap Bagikan Dividen Rp67,53 Miliar2025-05-29 07:55
Dolar AS Melemah, Rupiah Masih akan Perkasa Ditopang Hilirisasi dan Investasi Naik Tajam2025-05-29 07:54
Surat Makkiyah Artinya: Pengertian, Ciri, Jenis, Keutamaan, dan Perbedaannya dengan Surat Madaniyah2025-05-29 07:23
Pemerintah Targetkan Kendaraan Listrik Bisa Terjual 100.000 Unit hingga Akhir Tahun ini2025-05-29 07:21
Jadwal Buka Puasa Jakarta, Kamis 30 Maret 20232025-05-29 07:05
Datang ke BundaFest 2024, Ikuti Deret Talkshow Menarik buat Para Ibu2025-05-29 06:51
Doa Setelah Berhubungan Intim, Lengkap dengan Tata Cara Mandi Wajib2025-05-29 06:22
Ekshumasi Anak Tamara Tyasmara Rampung, Dirkrimum PMJ: Untuk Ungkap Penyebab Kematian2025-05-29 06:14
Pasbata: Jangan Jadikan Hukum sebagai Alat Politik2025-05-29 05:49
Polisi yang Bantu Teddy Minahasa Nasibnya Begini2025-05-29 08:25
Pasbata: Jangan Jadikan Hukum sebagai Alat Politik2025-05-29 08:21
Yamaha Gear Ultima Solusi Transportasi Keluarga yang Praktis dan Nyaman2025-05-29 08:18
Anies Ubah Nama Jalan Jadi Tokoh Betawi, Guntur Romli: Ini Politisasi Isu SARA2025-05-29 07:40
INTIP: 5 Rekomendasi Minyak Goreng yang Bagus untuk Kesehatan2025-05-29 07:34
Datang ke BundaFest 2024, Ikuti Deret Talkshow Menarik buat Para Ibu2025-05-29 07:30
Imbas Kebijakan Tarif Trump, Hitung2025-05-29 07:10
KKB Bakar 1 Mobil dan Tembak Mati Sopir Di Paniai, Polisi Buru Pelaku!2025-05-29 07:04
Sembilan Partai Terancam Tak Masuk Parlemen, Intip Real Count Sementara Pileg dari Situs KPU2025-05-29 06:28
Tersangkut Kasus Penyelewengan Dana, MUI Bekukan Program Kerja Sama dengan ACT2025-05-29 05:57