Gelar Lighting Experience Days 2025, PT IMS Techno Indonesia Perkuat Industri Tata Cahaya Nasional
Industri tata cahaya Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat seiring meningkatnya tuntutan artistik dan teknis dalam dunia pertunjukan. Merespons kebutuhan tersebut, PT IMS Techno Indonesia menyelenggarakan Lighting Experience Days 2025 guna memperkuat kompetensi dan jejaring para profesional tata cahaya nasional.
Pendiri PECAHIN, Iwan Hutapea, mengatakan tata cahaya kini menjadi bagian penting dalam membangun emosi, narasi, dan atmosfer pertunjukan.
"Melalui acara ini, kami ingin menciptakan ruang belajar bersama serta membentuk ekosistem profesional yang lebih kuat dan siap bersaing secara global," ujar Iwan Hutapea dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Rangkaian acara Lighting Experience Days 2025 berlangsung pada 10 Juni di Dyandra Convention Center, Surabaya, dan berlanjut pada 12–13 Juni di Salihara Arts Center, Jakarta. Dengan mengusung tema Sinergi Komunitas Tata Cahaya Menuju Standar Internasional, acara ini menghadirkan berbagai sesi mulai dari diskusi panel, demonstrasi produk, hingga pelatihan intensif dengan teknologi terkini.
Salah satu sorotan utama adalah penggunaan software grandMA3 dari MA Lighting, sistem pencahayaan profesional yang menjadi standar internasional dalam industri pertunjukan. Melalui sesi Master Class yang diadakan khusus di Jakarta, para peserta mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung dari praktisi berpengalaman.
IMS Techno menghadirkan Matt Jones, lighting designer internasional dari MA Lighting, sebagai pembicara utama. Ia berbagi wawasan tentang praktik terbaik di panggung global serta tantangan dan peluang bagi para pelaku industri di Indonesia. Bersama Jones, turut hadir Iwan Hutapea (Pendiri PECAHIN) dan Johan Didik (Trainer MA Indonesia) yang membagikan pengalaman mereka dalam membangun praktik tata cahaya profesional di tingkat lokal.
Baca Juga: Industri Media di Titik Kritis, Trafik Dikikis AI Google
Selain peningkatan teknis, acara ini juga berfungsi sebagai ruang jejaring antar pelaku industri dari berbagai daerah. Para peserta berkesempatan bertukar gagasan, membangun relasi, serta menjajaki potensi kolaborasi lintas wilayah dan disiplin seni.
Lighting Experience Days 2025 terbuka untuk seluruh pelaku dunia pertunjukan—baik teater, konser, seni pertunjukan, hingga event organizer—yang ingin memperdalam keterampilan pencahayaan mereka. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang dalam menciptakan industri kreatif yang lebih profesional, kolaboratif, dan bertaraf internasional.
Trainer MA Indonesia, Johan Didik, menekankan pentingnya membangun komunitas yang adaptif dan profesional.
"Acara ini bukan hanya tentang mengenal teknologi, tetapi juga bagaimana kita mengembangkan komunitas yang siap menyambut perubahan dan tantangan industri ke depan," pungkasnya.
-
Grab Klarifikasi Soal Potongan 20 Persen: Bukan dari Total Bayar, tapi dari Tarif DasarKandidat Lain Bisa KetarDana Kripto Catat Rekor Tertinggi, Investor Diversifikasi dari Saham di ASKabaharkam Polri Pimpin Upacara Serah Jabatan Kakorpolairud dan Kakorsabhara Baharkam PolriRombongan Pejuang PPP Sambangi Kertanegara, Sampaikan Komitmen Menangkan PrabowoIran Kecam Tekanan Baru dari Trump: Dia Melanggar Hukum Internasional!Dipanggil Dugaan Pemerasan, Ketua KPK Firli Bahuri Belum Konfirmasi KedatangannyaUsut Kasus Korupsi di PT Timah, Kejagung Geledah 3 LokasiElon Musk: Kami Sangat ParanoidTransaksi E
下一篇:Pemimpin Tertinggi Iran Bersumpah akan Melakukan Serangan Balasan ke Israel
- ·Ajukan Praperadilan Dua Kali, Firli Dicurigai Ulur Waktu
- ·Pihak Alam Galaxy Berharap Mahkamah Agung Meninjau Lagi Putusan Pailit
- ·Siapa Kapten Tim Pemenangan AMIN ? Anies Ungkap Sosok Ini
- ·Usut Kasus Korupsi di PT Timah, Kejagung Geledah 3 Lokasi
- ·Jadwal Sidang Praperadilan Firli Bahuri
- ·Kandidat Lain Bisa Ketar
- ·Kandidat Lain Bisa Ketar
- ·Bukan Hanya 'Jualan Online', DFS Lab Sebut Digitalisasi UMKM Perlu Pendekatan Holistik
- ·Tera Data Indonusa (AXIO) Tebar Dividen Minimalis Rp3 per Saham, Cair 11 Juli!
- ·Sebuah Tekanan, Ayahnya Elon Musk Ungkap Penyebab Anaknya Musuhi Trump
- ·Meski SYL Ditangkap, Kasus Dugaan Pemerasan Terus Berjalan
- ·Tanggapi Abu Janda, Relawan Anies: Dia Ini Tak Pantas Jadi Sumber Berita
- ·Rombongan Pejuang PPP Sambangi Kertanegara, Sampaikan Komitmen Menangkan Prabowo
- ·Penyebar Video Syur 47 Detik Mirip Rebecca Kloper Ditangkap Polisi
- ·Kejagung Periksa 3 Orang Pihak Swasta Terkait Kasus Korupsi BTS Kominfo
- ·Polisi Terbitkan Tiga Surat Buronan DNA Pro, Ini Dia Daftarnya
- ·Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Waspada COVID
- ·Satu Tersangka Dugaan Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia Ditetapkan Polri
- ·Kominfo: Implementasi ASO Jabodetabek Resmi Diundur
- ·MK Baca Putusan Uji Materil Usia Capres Cawapres 16 Oktober
- ·Jokowi Ketar
- ·Polisi Terbitkan Tiga Surat Buronan DNA Pro, Ini Dia Daftarnya
- ·Umat Buddha Polisikan Roy Suryo Perkara Meme Borobudur: Ada Kata yang Sangat Menyinggung Kami
- ·Heru Budi Hartono Dinilai Copy Paste
- ·CKB Logistics Perluas Jangkauan Layanan Lewat Ekspansi Armada dan Fasilitas Gudang Baru
- ·Empat Perambah Hutan Jadi Kebun Sawit di Kampar Riau Masuk Bui
- ·Gabungan Relawan Capres
- ·Kembangkan Riset Persepsi Publik, KPU Gandeng Asosiasi Presisi
- ·Relawan Projo Segera Gelar Rakernas dan Umumkan Capres Dukungannya
- ·Nusron Wahid Masuk Badan Pemenangan Nasional Prabowo
- ·Keukeuh! Kuasa Hukum Rafael Alun Berharap Orangtua Mario Dandy Bisa Dibebaskan
- ·Meski SYL Ditangkap, Kasus Dugaan Pemerasan Terus Berjalan
- ·Iran Kecam Tekanan Baru dari Trump: Dia Melanggar Hukum Internasional!
- ·Penyebar Video Syur 47 Detik Mirip Rebecca Kloper Ditangkap Polisi
- ·YA Akui Ajak Anak Tamara Tyasmara Berenang Selama 2.5 Jam
- ·Beda dengan Bitcoin, Ethereum Berpotensi Jadi Komputer Tersedentralisasi