Apa Itu Lavender Marriage? Kenali Konsep dan Maknanya
Daftar Isi
- Apa itu lavender marriage?苹果手机怎么下载quickq
- Apa dampak dari lavender marriage?
- Bagaimana lavender marriage ini berlangsung?
- 1. Saling memberi pengertian dan kesepakatan
- 2. Memberikan perlindungan sosial
- 3. Meredakan tekanan keluarga
- 4. Membangun persahabatan
- 5. Pengasuhan anak
- 6. Manfaat hukum dan finansial
- 7. Memfasilitasi kemajuan karier
Dalam beberapa tahun terakhir, istilah lavender marriagetelah menarik banyak perhatian dan diskusi publik seputar hubungan dan identitas.
Konsep lavender marriage sering dikaitkan dengan konteks sejarah, dan terus berkembang dalam masyarakat modern. Seiring berjalannya waktu, terdapat perubahan dalam menyikapi seksualitas, gender, hubungan percintaan, dan ekspresi pribadi manusia.
Lihat Juga :![]() |
Apa itu lavender marriage?
Lavender marriage mengacu pada ikatan antara seorang heteroseksual dan seorang homoseksual, yang sering kali dimaksudkan untuk menyembunyikan orientasi homoseksual. Istilah ini sendiri telah muncul sejak awal abad ke-20.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejalan dengan era modern, masyarakat telah lebih banyak menoleransi orientasi seksual lain yang berbeda dari mereka. Oleh karena itu, prevalensi lavender marriage telah menurun secara signifikan.
Lihat Juga :![]() |
Kemajuan hukum, perubahan budaya, dan visibilitas LGBTQ+ yang lebih besar telah memungkinkan individu untuk hidup lebih terbuka dan autentik tanpa perlu menyembunyikannya melalui pernikahan dengan seorang heteroseksual, melansir India Today.
Namun, terlepas dari kemajuan tersebut, lavender marriage masih banyak terjadi di beberapa bagian dunia di mana hak-hak kelompok LGBTQ+ belum sepenuhnya diakui atau dilindungi.
Dalam kasus ini, individu mungkin memilih pengaturan semacam itu untuk menghindari diskriminasi, menjaga hubungan kekeluargaan, atau mematuhi harapan masyarakat.
Apa dampak dari lavender marriage?
Keputusan untuk menjalani lavender marriage dapat memiliki konsekuensi pribadi dan sosial. Meskipun pernikahan ini menawarkan kelegaan sementara dari tekanan sosial, hal tersebut sering mengorbankan kehidupan pribadi dan kesejahteraan emosional.
Dalam lavender marriage, seorang individu mungkin mengalami konflik internal, penekanan identitas, dan hubungan interpersonal yang kurang baik.
Terlebih, lavender marriage ini dapat memengaruhi komunitas LGBTQ+ yang lebih luas dengan terus mempertahankan stereotipe serta pelabelan yang diberikan masyarakat, memperkuat norma-norma sosial, dan menunda kemajuan menuju penerimaan dan kesetaraan yang lebih besar.
Selain itu, usaha menjaga kerahasiaan dengan kebohongan yang dilakukan dapat menciptakan jarak dan isolasi emosional, yang melemahkan upaya untuk mewujudkan inklusi dan pemahaman sosial yang lebih baik.
Bagaimana lavender marriage ini berlangsung?
Lavender marriage bisa saja berjalan seperti pernikahan pada umumnya, dengan beberapa cara seperti berikut.
1. Saling memberi pengertian dan kesepakatan
Lavender marriage dimulai dengan menjalin komunikasi dan kesepakatan yang jelas antara kedua pihak. Mereka yang terlibat setuju untuk melangsungkan pernikahan, disertai dengan pemahaman tentang orientasi seksual masing-masing dan alasan pribadi di balik lavender marriage ini.
2. Memberikan perlindungan sosial
Pernikahan ini menjadi sebuah pelindung yang membuat individu bisa menyesuaikan diri dengan harapan masyarakat tanpa menarik perhatian yang tidak semestinya.
Lihat Juga :![]() |
3. Meredakan tekanan keluarga
Seringkali, lavender marriage menjadi salah satu jalan yang dilakukan untuk terhindar dari desakan keluarga, yakni untuk menjalani kehidupan tradisional pada umumnya. Keluarga biasanya akan mendesak untuk melakukan pernikahan sesuai dengan usia dan kematangan seseorang untuk membangun keluarga.
4. Membangun persahabatan
Lavender marriage tidak dibangun berdasarkan hubungan romantis. Namun, orang yang menjalani ikatan ini bisa saling mendukung dan menciptakan kebersamaan.
5. Pengasuhan anak
Mengasuh anak sangat mungkin dalam lavender marriage. Pasangan bisa menyediakan lingkungan yang sehat untuk pengasuhan, berbagi peran dan kebahagiaan dalam mengasuh buah hati.
Lihat Juga :![]() |
6. Manfaat hukum dan finansial
Di sejumlah negara, pernikahan membawa banyak keuntungan seperti hukum dan finansial. Hal tersebut termasuk kemudahan pajak, hak waris, dan manfaat kesehatan.
Karena tak banyak negara yang melegalkan sesama jenis, pernikahan lavender marriage pun menjadi solusi demi mendapatkan manfaat tersebut.
7. Memfasilitasi kemajuan karier
Dalam jenis profesi tertentu, pernikahan dianggap sebagai penanda stabilitas dan kedewasaan. Bagi individu, kebutuhan akan kemajuan karier menjadi alasan lavender marriage ini.
(aur/end)(责任编辑:焦点)
- 7 Kebiasaan Ini Dilakukan Orang Jepang, Cegah Kegemukan
- Transjabodetabek Blok M
- Link dan Cara Pra Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jenjang SMP, SMA dan SMK
- TNI AD Selidiki Mengapa Warga Sipil Bisa Masuk Area Pemusnahan Amunisi di Garut
- CEO Kereta Api se
- Simak Syarat dan Cara Daftar SPMB Jakarta 2025 Jenjang TK Hingga SMA
- BGN Ungkap Penyebab Keracunan MBG di Bogor, Ada Salmonella dan E.Coli di Air, Telur, dan Sayur
- KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua
- Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Mulai Juli 2025, Tak Termasuk Kategori Menengah ke Atas
- Disebut Menkes Bisa Picu Kematian Dini, Apa Itu Visceral Fat?
- Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti
- Tolak Penggusuran, Massa Demo di Balai Kota DKI: Tolong Keluarkan Alat Berat di Kebon Sayur!
- Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum
- Kongres PDIP Batal Juni? Utut: Tanya Saja ke Bu Mega
- Dua Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Dibawa Keluarga ke Pekanbaru dan Makassar
- Literasi Gak Ketinggalan Zaman, Yuk Gaul Pakai Bahasa Daerah di Era Digital
- Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja
- Lewat Penguatan Riset, Inovasi dan Modernisasi, Daya Saing Petani Indonesia Siap Ditingkatkan
- 10 Remaja Pelaku Perang Sarung Di Pesanggrahan Ditangkap Polisi, Ngaku Ingin Viral
- Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo