OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus
时间:2025-06-04 23:21:22 出处:探索阅读(143)
Goldman Sachs kembali buka suara terkait dengan manuver dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan Sekutunya (OPEC+). Pihaknya yakin bahwa organisasi tersebut akan kembali menaikkan produksi minyak sebesar 0,41 juta barel per hari (mb/d) pada bulan Agustus.
Goldman Sachs menyebut bahwa delapan negara anggota produsen minyak kemungkinan akan menjadi bagian dari kenaikan produksi tersebut menyusul ekspektasi akan permintaan minyak global yang tetap solid di tengah musim panas dan kondisi pasar spot yang ketat.
Baca Juga: OPEC Putuskan Naikkan Produksi Minyak 411.000 barel/hari
"Fundamental pasar spot yang relatif ketat, data aktivitas global yang mengalahkan ekspektasi, dan dukungan musiman dari permintaan musim panas menunjukkan bahwa perlambatan permintaan yang diperkirakan tidak cukup tajam untuk menghentikan kenaikan produksi," ujar Goldman Sachs, dilansir dari Reuters, Selasa (3/6).
OPEC+ sebelumnya telah menyetujui peningkatan produksi sebesar 411.000 barel per hari untuk Juli. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk merebut kembali pangsa pasar dan memberikan tekanan kepada negara-negara anggota yang kelebihan produksi.
Goldman Sachs menambahkan bahwa keputusan ini kemungkinan mencerminkan ketahanan ekonomi global serta upaya jangka panjang produsen minyak untuk menormalkan kapasitas cadangan, menjaga kohesi internal, dan mendisiplinkan produksi minyak serpih (shale) di Amerika Serikat (AS)
OPEC+ kedepannya diperkirakan akan mempertahankan level produksi yang stabil mulai September. Hal tersebut seiring melambatnya pertumbuhan global dan meningkatnya proyek produksi baru dari negara non-anggota.
Goldman Sachs juga tetap berhati-hati dan mempertahankan proyeksi harga minyak dalam kisaran US$56 hingga US$60 per barel pada 2025. Proyeksi ini mempertimbangkan peningkatan produksi dari sektor shale non-AS.
Baca Juga: Kalau Resesi, Goldman Sachs Prediksi Emas Bisa Sampai US$3.880 per Ounce
Selain itu, pihaknya juga menyoroti revisi moderat terhadap permintaan global, diimbangi oleh prospek kendaraan listrik (EV) yang lebih lambat dari perkiraan di Pasar Barat.
上一篇: Kemenekraf Optimis Industri Musik Dapat Terus Berkembang Lewat Program Akselerasi Kreatif Musik
下一篇: Awas, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Mangga
猜你喜欢
- Noverizky: AKPI Semakin Maju Jika Dipimpin Martin Nagel
- Menteri PPPA Apresiasi Peran LBH APIK Bela Hak Perempuan
- FOTO: Tradisi Rabo
- KNEKS Ingin Program Syariah Masuk RPJMD Seluruh Provinsi
- 7 Sayuran Terbaik yang Tinggi Kalsium, Jaga Tulang saat Usia Menua
- INFOGRAFIS: Ramalan Zodiak 2025: Paling Sial hingga Paling Cuan
- Mensesneg: Hotel Sultan Juga Akan Masuk ke Dalam Danantara
- Ini 3 Lokasi Car Free Night Jakarta untuk Rayakan Malam Tahun Baru
- Target Naik 34%, Carsurin Targetkan Pendapatan Tembus Rp600 Miliar di 2025