您的当前位置:首页 > 热点 > Data Ekonomi Jadi Sorotan, Yen Jepang Ditekan Dolar AS 正文
时间:2025-05-29 16:01:36 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) menguat terhadap Yen Jepang di Selasa (27/ quickq下载ios
Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) menguat terhadap Yen Jepang di Selasa (27/5). Investor menyoroti adanya data kepercayaan konsumen di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (28/5), Dolar tercatat naik 1% ke ¥144,28. Greenback menguat terhadap yen menyusul penurunan tajam imbal hasil obligasi jangka panjang di Jepang.
Baca Juga: Bukan Cuma Jepang, Bursa Asia Dibayangi Ketidakpastian Manuver Trump
"Pergerakan ini sangat dipengaruhi oleh pasar obligasi global, dan baru-baru ini oleh apa yang terjadi di Jepang," kata Ahli Strategi Valuta Asing Scotiabank Toronto, Eric Theoret.
Kementerian Keuangan Jepang dikabarkan mengirim kuisioner kepada para pelaku pasar utama (primary dealers) untuk mengumpulkan pandangan terkait penerbitan obligasi dan dinamika pasar saat ini.
Langkah ini muncul seiring kenaikan tajam imbal hasil obligasi super-jangka panjang (super-long bonds) ke level tertinggi baru akibat menurunnya permintaan dari pembeli tradisional seperti perusahaan asuransi jiwa dan kekhawatiran pasar atas peningkatan utang nasional dari Jepang.
Jepang kini mempertimbangkan untuk mengurangi penerbitan obligasi super panjang sebagai respons atas lonjakan imbal hasil tersebut.
Sementara itu, dolar mendapat tambahan dorongan setelah data menunjukkan bahwa adanya lonjakan dalam kepercayaan konsumen AS di Mei.
Investor kini menanti data penting lainnya minggu ini, termasuk: Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) April. Ia merupakan salah satu indikator inflasi favorit dari Federal Reserve (The Fed)
Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, menyerukan agar suku bunga tetap dipertahankan sampai ada kejelasan lebih lanjut mengenai dampak tarif terhadap inflasi.
Baca Juga: Trump Tak Mau Baja Amerika 'Dicuri' Jepang
Ia memperingatkan agar bank sentral tidak mengabaikan efek dari guncangan harga akibat gangguan pasokan seperti tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Long Weekend Mau Jajal Kereta Cepat? Simak Cara Beli Tiket Whoosh2025-05-29 15:06
美国哪些大学电影专业好?这些院校都很不错2025-05-29 14:59
RI Tekankan Pentingnya Perdagangan Global yang Adil untuk Wujudkan Keberlanjutan2025-05-29 14:50
Datang Kesorean, Sejumlah Warga Kecewa Tidak Bisa Masuk Kawasan Taman Fatahillah Kota Tua2025-05-29 14:40
弘益大学服装设计世界排名第几位?2025-05-29 14:37
日本武藏野美术大学申请指南2025-05-29 14:32
巴黎高等美术学院怎么考?2025-05-29 13:44
Dugaan Penundaan Laporan Kasus Pencabulan Anak di Tangsel, Kompolnas Klarifikasi ke Polda Metro Jaya2025-05-29 13:39
Sandiaga Sebut Harga Tiket Pesawat Bakal Turun, tapi Kapan Ya?2025-05-29 13:39
Terpopuler: Airin Didukung Maju Pilkada DKI, Wanita Diusir Warga Gegara Bersuami Dua2025-05-29 13:21
Daftar Jajanan Indonesia dengan Lemak Trans Tinggi Menurut WHO2025-05-29 15:56
Wagub Riza: Mayoritas Penderita Hepatitis Akut di Jakarta Usia di Bawah 16 Tahun2025-05-29 15:48
Demokrat Tak Lagi Jagokan AHY di Pilgub DKI Jakarta, Ternyata Ini Alasannya!2025-05-29 15:38
Dua Hari Beroperasi, Bus Wisata Atap Terbuka Gratis dari TransJakarta Layani 10 Ribu Orang2025-05-29 15:22
Tempe Resmi Diajukan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO2025-05-29 15:13
Mendag Ingatkan Konsumen untuk Kritis dan Cerdas Agar Produsen Hasilkan Produk Berkualitas2025-05-29 15:04
KPK Diminta Turun Tangan di Kasus Djoko Tjandra2025-05-29 14:09
Diperlukan untuk Proteksi Kesehatan, Berikut Manfaat Asuransi Kesehatan Syariah2025-05-29 13:51
Laporan Pelanggaran Pemilu dari Masyarakat Ternyata Lebih Banyak dari Temuan Bawaslu2025-05-29 13:48
3 Turis Asing Berulah di Bromo, Foto Vulgar Pamer Bokong2025-05-29 13:18