您的当前位置:首页 > 探索 > Usai Aluminium dan Baja, Trump Kini Bakal Terapkan Aturan Tarif Baru untuk Tembaga 正文

Usai Aluminium dan Baja, Trump Kini Bakal Terapkan Aturan Tarif Baru untuk Tembaga

时间:2025-05-30 04:34:44 来源:网络整理 编辑:探索

核心提示

Warta Ekonomi, Jakarta - Amerika Serikat kembali mematik ketegangan pasar dengan menegaskan bahwa pi quickq电脑版

Warta Ekonomi,quickq电脑版 Jakarta -

Amerika Serikat kembali mematik ketegangan pasar dengan menegaskan bahwa pihaknya tak akan mundur soal penerapan kebijakan tarif impor baja dan aluminium, bahkan malah akan memasukan komoditas tembaga.

Menteri Perdagangan Amerika Serikat Howard Lutnick menegaskan bahwa pihaknya akan menerapkan kebijakan tarif terhadap sejumlah komoditas sampai produksi dalam negeri mereka kuat. Hal ini sesuai dengan mandat dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Usai Aluminium dan Baja, Trump Kini Bakal Terapkan Aturan Tarif Baru untuk Tembaga

Usai Aluminium dan Baja, Trump Kini Bakal Terapkan Aturan Tarif Baru untuk Tembaga

Baca Juga: Trump Kembali Berulah, Investor Bursa Asia Dihantui Potensi Memanasnya Perang Dagang

Usai Aluminium dan Baja, Trump Kini Bakal Terapkan Aturan Tarif Baru untuk Tembaga

"Kami tidak bisa berada dalam situasi perang dan bergantung pada baja serta aluminium dari negara lain. Itu tidak masuk akal," ujar Lutnick, dilansir dari Reuters, Kamis (13/3).

Usai Aluminium dan Baja, Trump Kini Bakal Terapkan Aturan Tarif Baru untuk Tembaga

Trump menurutnya tengah berambisi untuk menumbuhkan kembali kekuatan industri domestika yang dimiliki oleh Amerika Serikat.

"Trump ingin produksi baja dan aluminium lokal dan saya tegaskan, ini tidak akan berhenti sampai kita memiliki industri baja dan aluminium domestik yang kuat. Dan, tembaga juga akan ditambahkan ke dalam daftar itu," tegas Lutnick.

Lutnick juga mengungkapkan rencana pertemuan dengan Perdana Menteri Ontario Doug Ford. Hal tersebut dilakukan untuk meredakan ketegangan perdagangan antara pihaknya dan Kanada.

Baca Juga: Industri Kian Tertekan Kebijakan Trump, Investor Berpotensi Tinggalkan Amerika Serikat

"Saya pikir ini untuk menyelaraskan situasi dan memastikan kami memahami satu sama lain, sebelum akhirnya bernegosiasi dengan seluruh Kanada," kata Lutnick.