时间:2025-05-29 15:51:03 来源:网络整理 编辑:热点
JAKARTA, DISWAY.ID- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dokter Hasto W quickq加速器官网官网
JAKARTA,quickq加速器官网官网 DISWAY.ID - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dokter Hasto Wardoyo menanggapi adanya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 pasal 103 ayat 4 terkait penyediaan alat kontrasepsi untuk remaja dan anak sekolah.
Menurutnya, peraturan tersebut diperuntukan bagi mereka yang sudah menikah.
BACA JUGA:Demi Kesehatan Reproduksi, Menkes Tegaskan Alat Kontrasepsi Hanya untuk Pasangan yang Sudah Menikah
BACA JUGA:Bukan Legalkan Seks Bebas, Aturan Penyediaan Alat Kontrasepsi Remaja Khusus untuk Pasangan Menikah
Ia menjelaskan pemberian alat kontrasepsi ini memang bisa diberikan pada remaja selama sudah menikah.
Sebab, kata dia, ada juga pasangan usia subur atau suami-istri yang berusia di bawah 20 tahun di Indonesia.
"Ternyata pasangan usia subur atau pasangan suami istri itu ada juga yang usianya 14 tahun, 15 tahun, 16 tahun," kata Hasto saat ditemui di Kantor BKKBN, Jakarta, Jumat, 9 Agustus 2024.
"Dan data BPS yang terakhir itu setiap seribu perempuan ternyata yang sudah hamil dan melahirkan di usia 15-19 tahun jumlahnya 26, jadi kalau paling banyak 26, paling rendahnya 19, (angka) 19 itu banyak lho," imbuhnya lagi.
BACA JUGA:Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Remaja Bukan di Sekolah, Ini Penjelasan Kemenkes
BACA JUGA:Kemenkes Klarifikasi soal Penyediaan Alat Kontrasepsi untuk Remaja pada PP Kesehatan
Menurut dr Hasto, apabila keadaan tersebut tak diatur atau dilindungi Undang-Undang, bisa memicu sejumlah risiko. Misalnya seperti kelahiran prematur, berat badan bayi lahir rendah (BBLR), perdarahan persalinan, serta kematian ibu dan bayi.
"Jumlah-jumlahnya itu banyak loh. Setiap seribu perempuan kalau kita tanya hari ini, apakah kamu sudah pernah hamil dan melahirkan pada usia 15-19? Yang jawab ada 19 orang, setiap seribu lho," ujarnya.
"Dia ini juga usia sekolah, uusia remaja, sehingga penting sekali untuk mengcover hal itu," sambungnya.
Meski demikian, ia mengatakan pemberian alat kontrasepsi di usia remaja dan usia sekolah itu berbeda dengan memberi alat kontrasepsi pada orang dewasa.
Telepon Pacar 100 Kali Sehari, Remaja China Didiagnosis Penyakit Ini2025-05-29 15:48
Wagub Jakarta Rano Karno Minta Warga Waspadai DBD2025-05-29 15:26
Panen Raya di 30 Lokasi di Jakarta Barat Hasilkan Ratusan Kilogram Ikan dan Sayuran2025-05-29 15:19
Terminal Kalideres Dapat Tambahan Bus Transjakarta untuk Lebaran 20252025-05-29 14:29
Kemenkes: Setiap Tahun 2.500 Bayi Indonesia Lahir dengan Thalasemia2025-05-29 14:26
Tolak Aturan Zonasi Penjualan dan Penyeragaman Kemasan Rokok, Pedagang Siap Edukasi Konsumen2025-05-29 14:19
Prabowo: APBN 2025 Prioritaskan Pendidikan dan Kesehatan2025-05-29 14:12
Satu Anggota Polsek Menteng Kena Patsus karena Minta THR ke Hotel2025-05-29 14:06
Harga Tiket Pesawat ke Jerman Nonton Euro 2024, Mulai Rp7 Jutaan2025-05-29 13:34
Sebut Pemprov DKI Tak Akan Kenakan Pajak Kantin Sekolah, PDIP: Percayakan Pada Mas Pram dan Doel2025-05-29 13:11
Jokowi: Bantuan Beras Untuk Upaya Tanggulangi Krisis Pangan2025-05-29 15:38
Terowongan Silaturahim Jadi Simbol Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama Natal 20242025-05-29 15:19
7 Makanan Terbaik untuk Meningkatkan Memori Otak2025-05-29 15:10
Mudik Lebaran, Berikut Tips Memilih Transportasi yang Nyaman dan Aman2025-05-29 14:55
Turis China dan Malaysia Diculik di Filipina, 4 Polisi Jadi Pelakunya2025-05-29 14:40
Pemandu Wisata Ancam Usir Turis dari Bus jika Tak Beli Suvenir Mahal2025-05-29 14:25
Mahasiswa UKI Ditemukan Tewas di Area Kampus, Polisi Lakukan Penyelidikan2025-05-29 13:44
Wagub Rano Karno Tinjau Rusun di Jakarta: Jawaban untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah2025-05-29 13:18
Putri Sambo Akan Diuji Pakai Alat Tes Kebohongan2025-05-29 13:18
Cermati Tanda 'Aneh' Kamu Kebanyakan Konsumsi Garam2025-05-29 13:08