Langkah Negosiasi Indonesia ke AS Dikritik, Kadin Buka Suara
时间:2025-06-01 07:19:32 出处:综合阅读(143)
JAKARTA,quickq.net DISWAY.ID --Menanggapi isu yang beredar atas melunaknya Indonesia kepada Amerika Serikat (AS) seiring dengan berjalannya proses negosiasi dengan negara tersebut, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan tegas memberikan bantahannya terhadap isu tersebut.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Perdagangan dan Perjanjian Internasional Kadin Indonesia, Pahala N. Mansury, dan menilai, proses yang berlangsung justru merupakan peluang strategis.
"Indonesia adalah satu dari sedikit negara yang saat ini tengah menjalani proses negosiasi dengan AS. Ini peluang baik, apalagi kontribusi perdagangan AS terhadap perdagangan dunia hanya sekitar 10-12 persen," jelas Pahala dalam agenda diskusi bertajuk "Optimalisasi CEPA dan Perjanjian Perdagangan Internasional Pasca-Liberation Day, yang digelar di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta, pada Senin 5 Mei 2025.
BACA JUGA:Kemnaker Ungkap PHK Tahun 2025 Makin Bertambah, 3 Wilayah Ini Paling Banyak
BACA JUGA:Luhut: Pihak yang Minta Gibran Dimakzulkan Adalah Orang Kampungan!
Selain itu, Pahala juga turut menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran dan pemahaman pelaku usaha dalam memanfaatkan perjanjian perdagangan yang telah disepakati.
"Kita perlu terus mendorong pelaku usaha agar melihat potensi yang ada, dan memosisikan Indonesia sebagai bagian penting dalam supply chain negara-negara mitra CEPA," pungkas Pahala.
Dalam hal ini, Pahala menambahkan bahwa Indonesia saat ini memiliki hampir 26 perjanjian perdagangan internasional, termasuk CEPA dengan berbagai negara.
"Kita harus memiliki mindset untuk menjadikan Indonesia bagian dari global supply chain atau rantai pasok produksi dunia," jelas Pahala
Di sisi lain, Senior Advisor dari Boston Consulting Group (BCG) Andrew Cainey juga turut menyoroti dinamika global yang penuh ketidakpastian, namun tetap membuka ruang untuk kolaborasi dan inovasi.
BACA JUGA:Nah Lho! Kejagung Periksa 5 Saksi Kasus Suap Hakim PN Jakarta Pusat, Dua dari Kemendag
BACA JUGA:Deakin University-Lancaster University Indonesia Hadir di Bandung, Tawarkan Pendidikan Global Berkualitas
Menurutnya, Indonesia perlu berinvestasi dalam posisi yang lebih kuat dalam jaringan nilai global, serta memanfaatkan peluang seperti China Plus One.
"Globalisasi akan terus berjalan, hanya dalam bentuk yang agak berbeda," ucapnya.
上一篇: Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, PGN SOR III Luncurkan Program SEHATI PGN
下一篇: Usaha Klaster Jeruk Ini Makin Berkembang Berkat Pemberdayaan BRI
猜你喜欢
- BPH Migas Ungkap Peran Gas Bumi di Era Transisi Energi, Tingkatkan Perekonomian Indonesia
- 3 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Semangka
- Bali Jadi Destinasi Paling Banyak Dicari Turis AS di Google
- Pengamat Soroti Penggunaan Food Tray Impor di Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
- 7 Manfaat Mengejutkan Temu Lawak Si Rempah Jawa
- Rektor UI Memastikan Mahasiswa PPDS FKG, Perekam Mahasiswi Mandi Sudah Diberhentikan
- FOTO: Ikan Cod Asin Jadi Sajian Natal Khas Portugal
- Penjualan SUV Pertama Xiaomi Diperkirakan Lebih Laris dari Sedan YU7
- Hasto Sebut Nama Erick Thohir dan Budi Karya Saat Diperiksa KPK Terkait Dugaan Korupsi DJKA