Gedung Putih Sebut Pekan Ini Bisa Jadi Penentu Kelanjutan Perang Dagang China
时间:2025-06-04 20:10:10 出处:焦点阅读(143)
Direktur Dewan Ekonomi Nasional Amerika Serikat (AS), Kevin Hassett mengatakan ada peluang negosiasi terjadi pekan ini antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.
"Presiden Trump, kami perkirakan, akan menggelar percakapan yang luar biasa mengenai negosiasi dagang pekan ini dengan Presiden Xi," ujar Hassett dilansir dari ABC News,Selasa (3/6).
Baca Juga: Dari Trump ke Tiongkok, IHSG Ambruk 1,73% Imbas Sentimen Global
Namun demikian, ia menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada tanggal pasti yang ditetapkan untuk pertemuan atau panggilan antara kedua kepala negara.
Hassett juga menyebut bahwa dalam pembicaraan mendatang, kedua pemimpin dijadwalkan untuk membahas Perjanjian Jenewa (Geneva Agreement). Meskipun begitu, ia tak menjelaskan secara rinci konteks pembahasan tersebut dalam kerangka negosiasi dagang yang akan terjadi kali ini.
"Yang jelas, kedua pihak telah menunjukkan kesediaan untuk berbicara," tambah Hassett.
Baca Juga: Kebijakan Tarif Trump Sinyal Kuat ASEAN Kurangi Potensi Kompetisi dalam Kawasan
Selain itu, ia mengatakan bahwa pembicaraan dagang antara kedua negara terus berjalan di tingkat teknis. Tim perwakilan dagang negaranya disebut terus melakukan komunikasi intensif setiap hari untuk mencapai kemajuan negosiasi dagang dengan mitranya dari Beijing.
上一篇: Pemkab Kediri Harap Pimpinan Definitif DPRD Segera Susun RAPBD 2025
下一篇: Profil dan Jejak Karier Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM Raih Gelar Doktor usai Kuliah S3 di UI
猜你喜欢
- Libur Sekolah Ramadan Tetap Belajar di Rumah, Ini Penjelasan Wamendikdasmen untuk Siswa non
- Mas Dhito Realisasikan Bangun Rumah Driver Ojol
- Pelaku Unlock IMEI Sama dengan Mendukung Peredaran Ponsel Ilegal, Hukumannya Sangat Berat
- Keras! Aktor Reza Rahadian Orasi di DPR: Ini Negara Bukan Milik Keluarga, Lawan!
- KPK Periksa Isa Rachmatarwata Kaitkan PNBP Batu Bara Kukar
- KPK Siap Tindaklanjuti Laporan Ismail Bolong
- MenkopUKM Andalkan Model Bisnis Agregasi bagi Sektor Wastra dan Kriya
- Peringkat Kredit AS Turun karena Utang Membengkak, Investor Cemas RUU Baru Tambah Beban
- Jumlah Wisman ke Indonesia Januari