您的当前位置:首页 > 休闲 > Jokowi: UMKM Berkontribusi 61% untuk PDB 正文
时间:2025-05-25 03:04:36 来源:网络整理 编辑:休闲
JAKARTA, DISWAY.ID--Presiden Jokowi mengatakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkon quickq官网js7
JAKARTA,quickq官网js7 DISWAY.ID--Presiden Jokowi mengatakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkontribusi terhadap produk demostik bruto (PDB) ekonomi negara sebesar 61 persen.
Saat ini, kata Jokowi, pelaku UMKM telah mencapai kurang lebih 65 juta.
"Kita tahu jumlah UMKM kita itu kurang lebih 65 juta, kurang lebih. Kontribusi terhadap PDB ekonomi kita 61 persen, sangat besar sekali," kata Presiden Jokowi saat membuka BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis 7 Maret 2024.
BACA JUGA:Jokowi Puji Merk Produk UMKM Kerupuk Mama Muda: Namanya Bagus Sekali
Selain menjadi penyumbang PDB nasional, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan UMKM juga berhasil menyerap tenaga kerja yang sangat besar mencapai 97 persen.
"Penyerapan tenaga kerja di sektor UMKM 97 persen sebuah angka yang juga sangat besar sekali," ujarnya.
Adapun saat ini menurut Presiden, alokasi pemerintah untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp 46 triliun. Hal ini ditujukan agar bunga pinjaman KUR bisa turun hingga 3 persen untuk usaha micro dan 6 persen untuk usaha kecil.
“Jangan dipikir itu juga angka kecil, 46 T itu angka gede. Itu kalau dibuat waduk jadi 40 waduk. Apa yang telah dilakukan dalam hal pembiayaan? Saya senang ada holding BRI. UMI masuk. UMI ini sudah, nasabahnya sudah di angka 8,2 juta, yang memberi kredit hanya sampai 10 juta. Kemudian ada PNM Mekaar yang bisa memberikan kredit maksimal di angka 25 juta, dan juga KUR yang bisa memberikan kredit sampai 500 juta. Tadi di UMI nasabahnya 8,2, PNM Mekaar nasabahnya sudah 15,2 juta.” Katanya.
BACA JUGA:Tarif KRL Jabodetabek Segera Naik? Pengamat Transportasi Beri Sinyal Hijau
Orang nomor satu di Indonesia itu juga bangga dengan pencapaian PNM Mekaar yang jumlah nasabahnya meningkat 4 kali lipat saat ini.
“Saya ingat PNM Mekaar di tahun 2015 itu nasabahnya baru 400 ribu kurang lebih, sekarang sudah sampai 15,2 juta.” Ujarnya.
“Karena yang saya tahu, saya berikan contoh PNMK dari 400 ribu melompat menjadi sekarang 15,2 juta, kemudian kredit yang diberikan sudah Rp244 triliun, dari yang sebelumnya 2015, saya ingat 2015 kurang lebih Rp800 miliar, kemudian masuk ke Rp244 triliun, itu angka lompatan yang besar sekali. Mestinya hal-hal seperti ini diberikan apresiasi. Dan yang saya suka, waktu saya ke lapangan, saya ketemu nasabah, mulai muncul perbaikan-perbaikan produk," tambahnya.
Pentingnya Investasi dalam Perencanaan Dana Pendidikan untuk Kejar Inflasi2025-05-25 03:03
Gugat KPU ke Pengadilan, Partai Berkarya Akui Terinspirasi PRIMA2025-05-25 02:59
俄罗斯艺术类大学排名前五的院校2025-05-25 02:58
Alasan Kenapa Sebaiknya Tak Pakai Celana Pendek Saat Naik Pesawat2025-05-25 02:37
6 Buah Ini Lebih Bermanfaat Jika Dimakan saat Perut Kosong2025-05-25 02:23
Apa Perbedaan Bintara2025-05-25 02:19
Treats Everywhere dari Archipelago International, Meruah Rasa Asia2025-05-25 02:11
FOTO: Ritual Menangis untuk Bayi Sumo di Tokyo2025-05-25 02:00
Beredar Informasi Ganjil2025-05-25 01:37
Wacana Ojol Jadi Karyawan Ancam Fleksibilitas dan Ekosistem Digital, Ini Kata Pakar2025-05-25 00:24
Kepala RSPAD dan Danpuspomad akan Turun Pangkat, Ini Penjelasan Panglima TNI2025-05-25 02:50
Sukarela Mau Di2025-05-25 02:40
波士顿学院排名情况及申请要求2025-05-25 02:09
Wakilnya Anies Baswedan Ngaku Tahu Acara Habib Rizieq dari Medsos2025-05-25 01:48
FOTO: Warisan Budaya Myanmar Terancam Punah Akibat Gempa2025-05-25 01:10
Morgan Stanley Sebut 'Awan Hitam' Mengancam Dolar AS di 20252025-05-25 00:51
FOTO: Menengok Roti Baguette Terpanjang di Dunia Dibuat di Prancis2025-05-25 00:50
Gak Bisa, Tito Gak Berwenang Copot Anies2025-05-25 00:33
LPS ‘Upgrade’ BPR Biar Gak Gaptek Lindungi Dana Warga2025-05-25 00:33
Kejagung Bakal Garap Rini, Dalang Jiwasraya?2025-05-25 00:24