时尚

Dolar Melemah, Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Menguat di AS

字号+ 作者:quickq电脑版怎么安装 来源:百科 2025-06-13 17:05:35 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Dolar Amerika Serikat (Dolar) melemah pada perdagangan hari Rabu (11/6). Ha quickq网页怎么打不开

Warta Ekonomi,quickq网页怎么打不开 Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (Dolar) melemah pada perdagangan hari Rabu (11/6). Hal itu terjadi setelah data menunjukkan bahwa inflasi naik lebih rendah dari perkiraan pada bulan Mei 2025. Hal ini meningkatkan spekulasi bahwa suku bunga akan dipangkas oleh Federal Reserve (The Fed.

Dilansir dari Reuters, Kamis (12/6) Dollar Index (DXY) yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang utama global lainnya turun hingga level 98,96. Namun, penurunan tersebut sempat dipangkas setelah muncul kabar bahwa soal adanya kesepakatan dagang dari China dan AS.

Dolar Melemah, Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Menguat di AS

Dolar Melemah, Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Menguat di AS

Baca Juga: Tak Bakal Berubah, Rezim Trump Pastikan Akan Kenakan China Tarif 55%

Dolar Melemah, Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Menguat di AS

Beijing dikabarkan sepakat untuk memasok magnet dan mineral tanah jarang ke AS. Sementara Washington akan mengizinkan mahasiswa asal negara rivalnya itu untuk kembali belajar dalam universitas-universitas AS.

Dolar Melemah, Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Menguat di AS

Gedung Putih menyatakan bahwa kesepakatan itu juga mencakup tarif impor sebesar 55% terhadap produk China. Ia terdiri atas 10% tarif timbal balik dasar, 20% tarif untuk perdagangan fentanil,dan 25% tarif yang sudah berlaku sebelumnya. Sementara itu, China akan mengenakan tarif 10% atas barang impor dari AS.

Di sisi data ekonomi, Indeks Harga Konsumen (CPI) AS hanya naik 0,1% pada bulan Mei. Inflasi inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi, juga naik 0,1%. Namun, secara tahunan, inflasi utama tercatat naik menjadi 2,4% dari 2,3% pada April.

“Momentum inflasi sedang melambat, dan ini menyebabkan penyesuaian ekspektasi suku bunga ke bawah. Sekarang pasar mulai mengantisipasi pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin hingga akhir tahun,” ujar Pakar Strategi Pasar Brown Brothers Harriman, Elias Haddad.

Haddad juga mencatat bahwa dampak inflasi dari tarif yang lebih tinggi masih belum terlihat sepenuhnya, meskipun rata-rata tarif di AS telah meningkat dari 2% pada Januari menjadi lebih dari 15% saat ini.

“Mungkin dampaknya baru akan terasa pada paruh kedua tahun ini,” katanya.

Setelah data CPI dirilis, pelaku pasar kini memperkirakan peluang 71% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September. Kontrak berjangka juga mulai memperhitungkan total pemangkasan 50 bps tahun ini, naik dari ekspektasi sebelumnya sebesar 45 bps.

Baca Juga: Mantan Pejabat PBB Bilang: 'Kebijakan Tarif itu Tidak Dapat Diprediksi, Sementara Bisnis Perlu Kepastian'

Di pasar mata uang, komentar dari Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, yang menegaskan bahwa tarif 55% terhadap China tidak akan berubah, tidak memberikan pengaruh besar. Ia juga menyebut bahwa kesepakatan dagang dengan negara lain dapat diumumkan mulai minggu depan.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Nasaruddin Umar: Istiqlal

    Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Nasaruddin Umar: Istiqlal

    2025-06-13 17:02

  • Persiapan Musim Hujan, Ini 5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah

    Persiapan Musim Hujan, Ini 5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Rumah

    2025-06-13 16:02

  • Studi Temukan Risiko Kanker Payudara pada Pengguna IUD

    Studi Temukan Risiko Kanker Payudara pada Pengguna IUD

    2025-06-13 15:33

  • Tak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Itu Sashimi?

    Tak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Itu Sashimi?

    2025-06-13 15:00

网友点评