Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Cebong dan Kampret
时间:2025-06-15 09:22:35 出处:焦点阅读(143)
JAKARTA,quickq最新下载入口 DISWAY.ID --Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut, pasangan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar gugurkan polemik politik cebong dan kampret.
Jika kita tarik ke belakang sebutan cebong dan kampret muncul pertama kali pada 2014 hingga 2019.
Bahkan di periode kedua Joko Widodo menjabat sebagai Presiden Indonesia, cebong dan kampret selalu berseteru.
BACA JUGA:Alasan Pelaku Pukul Kru Laurendra Hutagalung: Kesal Karena Ditantang
Usai membuat koalisi baru NasDem, PKB dan PKS, Surya Paloh mendeklarasikan selamat tinggal untuk politik cebong dan kampret.
Pernyataan ini menyusul setelah deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
"Hari ini juga kita katakan selamat tinggal kepada politik cebong dan kampret," kata Surya Paloh, dikutip Ahad, 3 September 2023 melalui akun resmi NasDem di Instagram.
BACA JUGA:Bepro Kutuk Penembakan Michelle Kurisi oleh OPM TPNPB
Menurutnya dua politik cebong dan kampret telah memecah belah dan merusak sistem nilai kebangasaan.
"Politik yang memang mengadu domba, memecah belah dan merusak semua sistem nilai kebangsaan kita," ujarnya.
Namun sebagai gantinya Surya Paloh menyerukan persatuan bangsa, yakni Politik Kebhinekaan.
"Dan tentunya kita ucapkan selamat datang Politik Kebhinekaan yang mempersatukan semua komponen daya elemen kita dengan penghargaan pluralisme yang kokoh seutuhnya di negeri yang kita cintai ini.
BACA JUGA:Kapolri Tinjau Penanganan Pencegahan Karhutla di Kalbar, Tekankan Sinergitas Antar Elemen
"Kita cinta pada bangsa ini, kita cinta pada negeri ini dan untuk itulah kewajiban kita menghadirkan pemimpin yang mampu untuk membangun negeri ini," terangnya.
上一篇: Bio Farma Distribusikan FloDeg, Radiofarmaka Pertama RI untuk Diagnostik Kanker
下一篇: Bio Farma Distribusikan FloDeg, Radiofarmaka Pertama RI untuk Diagnostik Kanker
猜你喜欢
- Ronny Talapessy Ungkap Keinginan Richard Eliezer Setelah Jalani Hukuman 1.5 Tahun
- Rekomendasi Menu Buka Puasa yang Aman buat Penderita Diabetes
- Masyarakat Keluhkan Harus Tunggu 3 Hari untuk Tes Swab di Puskesmas Jakarta
- FOTO: Jalan
- Target 385 km perjam, Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Sudah Dites di Kecepatan 220 Km perjam
- Senangnya Anies Baswedan Terima Mobile Laboratorium PCR Covid
- FOTO: Berburu Rempah di Mesir saat Ramadan
- Jokowi Minta Kasus Bullying Jangan Ditutupi Demi Nama Baik Sekolah
- Jakarta Hujan, Tangerang Berawan? Pantau Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Jumat 31 Maret 2023