时间:2025-05-25 00:13:30 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan suap pada perizina quickq官方软件
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan suap pada perizinan proyek Meikarta di Bekasi. Namun kali ini mendalami dugaan pihak tertentu yang memiliki kepentingan mengubah peraturan agar perizinan proyek Meikarta bisa diterbitkan secara lengkap.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengatakan dalam kasus suap untuk perizinan Meikarta, pihaknya mulai masuk mendalami indikasi adanya pihak tertentu yang memiliki kepentingan mengubah aturan tata ruang di Kabupaten Bekasi agar proyek tersebut bisa diterbitkan perizinan secara menyeluruh.
"Perubahan aturan tersebut membutuhkan revisi Perda Kabupaten Bekasi," ujarnya di Jakarta, Kamis (29/11/2018).
Sebelumnya, KPK memeriksa anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Sulaeman. Juga mendalami soal pembahasan peraturan tata ruang Kabupaten Bekasi.
"Kami perlu mendalami lebih jauh proses pembahasan tata ruang yang dibahas di DPRD Bekasi. Karena untuk wilayah yang sangat luas, pembangunan dan perizinan untuk wilayah yang sangat luas itu diduga perlu melakukan revisi perda terlebih dulu dan itu butuh otoritas atau kewenangan DPRD Bekasi," jelasnya.
Menurut Febri, proses revisi Perda Tata Ruang itu belum pernah dilakukan. Namun proses pembangunan sudah dimulai dan perizinan sudah keluar. Bahkan KPK memang menemukan dugaan adanya penanggalan mundur atau backdate dalam perizinan Meikarta. Atas temuan itu, KPK juga mendalami dugaan pembangunan Meikarta dimulai sebelum proses perizinan tuntas.
Diketahui, KPK menetapkan 9 tersangka, termasuk Bupati Bekasi nonaktif, Neneng Hassanah Yasin. Para tersangka dari jajaran Pemkab Bekasi diduga menerima duit Rp7 miliar sebagai bagian dari commitment fee tahap pertama senilai Rp13 miliar.
Final Miss Universe 2023, Fabienne Nicole Pakai Gaun Merah Daur Ulang2025-05-25 00:08
Danantara Siap Menjadi Mitra Strategis Proyek Energi Nasional2025-05-25 00:05
Bea Cukai Kendari Bersama BNNP Sultra Ungkap Penyelundupan Narkotika Via Jasa Pengiriman2025-05-24 23:39
Bagi Dividen 52% dari Laba, Emiten Tambang Bauksit CITA Kucurkan Rp1,29 Triliun ke Investor2025-05-24 23:35
Mendagri Tito Karnavian Sebut Ada 5 Pj Gubernur yang Maju di Pilkada 20242025-05-24 23:15
Miss Universe 2023 Sheynnis Palacios Diasingkan dari Negaranya2025-05-24 22:25
Bitcoin Dekati US$107.000, Hanya 3% dari Rekor Tertinggi2025-05-24 22:13
金泽美术工艺大学学费以及申请要求介绍2025-05-24 22:03
5 Dampak Positif dan Negatif Terlalu Sering Mengeluarkan Sperma2025-05-24 21:59
Alumni Unpad Dukung Ganjar Tuai Polemik, Inisiator Angkat Bicara2025-05-24 21:52
Resep Tahu Cabe Garam Praktis buat Menu Sehari2025-05-25 00:12
OSO Instruksikan Kader Satu Komando Saat Buka Rakornas Hanura2025-05-25 00:07
艺术留学机构怎么选?2025-05-25 00:03
Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Tewas Kena Serangan Jantung2025-05-24 23:47
PLN Butuh USD171 Miliar, China Siap Jadi Mitra Strategis2025-05-24 23:38
Makna Ritual Segara Kerthi yang Diikuti Delegasi World Water Forum2025-05-24 23:38
Mau Kuliah di Al Azhar Mesir? Ini Syarat Dapatkan Kuota Beasiswa dari Kemenag2025-05-24 23:10
Bitcoin Dekati US$107.000, Hanya 3% dari Rekor Tertinggi2025-05-24 22:38
BPH Migas Tetapkan Aturan Beli BBM Subsidi, Wajib Pakai Surat Rekomendasi2025-05-24 22:32
Mendag Dorong APEC Bangun Ekosistem Digital yang Inklusif2025-05-24 22:25