Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) XI pada 21-23 Mei 2025 di Jakarta. Ketua Umum DPP Asperindo periode 2021–2025, H. Mohamad Feriadi, menyerukan seluruh jajaran pengurus dan anggota untuk turut menyukseskan hajatan akbar tersebut.

“Atas nama pribadi dan asosiasi, saya meminta seluruh pengurus dan anggota agar turut mendukung dan mensukseskan Munas XI Asperindo 2025. Dan jadikan momentum Munas menunjukkan bahwa Asperindo berkontribusi untuk bangsa,” ujar Feriadi dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (17/5).

Baca Juga: Resmikan Proyek Migas, Prabowo Tekankan Manfaat Ekonomi: Hemat Triliunan, Rupiah Tak Mengalir ke Luar

Munas XI Asperindo yang digelar setiap empat tahun sekali ini menjadi forum tertinggi dalam organisasi, tidak hanya untuk memilih ketua umum yang baru, tetapi juga merumuskan arah kebijakan dan strategi organisasi ke depan.

“Intinya, Munas adalah wadah untuk bersilaturahmi, berdiskusi, bertukar pikiran, dan menyepakati langkah-langkah ke depan guna memperkuat organisasi,” tambah Feriadi.

Panitia penyelenggara memastikan acara akan dihadiri Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid, serta akan ditutup langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Kehadiran kedua tokoh negara ini dinilai sebagai bentuk perhatian serius pemerintah terhadap sektor logistik nasional.

“Asperindo, memiliki peran penting dalam menggerakkan roda ekonomi di Indonesia. Asperindo, melalui para anggotanya, berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor logistic,” ujar Feriadi.

Sebagai bentuk apresiasi, Munas kali ini juga akan melibatkan 140 kurir dari tujuh perusahaan anggota Asperindo. Mereka diundang secara khusus sebagai penghormatan atas dedikasi selama ini, khususnya saat pandemi COVID-19.

“Peran vital kurir terasa sangat nyata saat masa pandemi Covid-19. Mereka adalah ujung tombak logistik, memastikan pesanan online sampai tepat waktu, bahkan saat kondisi darurat. Mereka menjadi pahlawan tanpa tanda jasa di tengah krisis,” tegasnya.

Feriadi menegaskan dirinya tidak akan ikut campur dalam pemilihan ketua umum baru. Ia berharap sosok pengganti nanti dapat membawa organisasi ke arah yang lebih baik.

“Siapapun yang terpilih nanti dapat membawa asosiasi jauh lebih baik lagi,” pungkasnya."