您的当前位置:首页 > 娱乐 > Ibu Rumah Tangga Ogah Beli LPG 3 Kg Pakai KTP Malah Beli di Warung Madura Meski Lebih Mahal 正文
时间:2025-05-25 03:04:37 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID- Sebagian ibu rumah tangga tak mau membeli LPG 3 Kg di pangkalan menggunakan KTP quickqiOS版
JAKARTA,quickqiOS版 DISWAY.ID- Sebagian ibu rumah tangga tak mau membeli LPG 3 Kg di pangkalan menggunakan KTP mulai 1 Juni besok.
Salah satunya ialah Shanum (30) seorang ibu rumah tangga di Bojong Gede yang memilih beli di warung madura.
Sebagai informasi, Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 kg di pangkalan Rp19.000 per tabung.
Sedangkan jika membeli di warung madura bisa mencapai Rp22.000 per tabung.
BACA JUGA:Buruan! Mulai 1 Januari 2024 Beli Gas 3 Kg Wajib Pakai KTP, Masyarakat Diminta Daftar ke Pangkalan Resmi LPG
"Pertama, pangkalan LPG agak jauh dari rumah, lalu antre itu ga kuat soalnya lama banget," katanya saat diwawancara Disway Jumat 31 Mei 2024.
Shanum sendiri sudah mengetahui jika mulai 1 Juni 2024 besok, pembelian LPG 3 kg di pangkalan wajib menggunalan KTP.
"Kalo soal itu sudah tahu ya, tapi tetep saya beli di warung madura aja soalnya kan lebih cepet, ga ribet juga," tandasnya.
BACA JUGA:Potret Terkini Kondisi Rumah Korban Ledakan Tabung Gas 3 Kg di Tebet: Memprihatinkan, Garis Polisi Masih Melintang
Selain Lina ada Gustin (45) yang juga akan memilih beli Gas LPG di warung madura dibanding pangkalan.
Meski rumah Gustin cukup dekat dari pangkalan, ia lebih memilih membeli di warung tedekat karena tak ingin KTPnya disalahgunakan.
"Takut sekarang dikit-dikit serahin KTP, lagi musim pake KTP orang lain buat pinjol kan, jadi takut. Lebih baik beli di warung madura," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, mulai 1 Juni 2024, beli LPG 3 kg di pangkalan wajib menggunakan KTP.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati membeberkan alasan pembelian LPG 3 kg menggunakan KTP mulai 1 Juni.
BACA JUGA:Korban Dihajar dengan Tabung Gas 3 Kg, Kasus Mayat Wanita Terbungkus Plastik di Villa Terungkap
Ia mengatakan, pihaknya banyak menemukan masyarakat mampu masih menggunakan LPG bersubsidi yang seharusnya dikonsumsi oleh masyarakat miskin di Indonesia.
Dengan menerapkan sistem pembelian LPG 3 kg dengan KTP, maka pihaknya bisa memetakan siapa saja yang masih mengonsumsi LPG 3 kg.
BACA JUGA:Pangkalan LPG 3 Kg Go Digital Mulai 1 Juni, Pertamina Siap 100%
Dengan begitu, Nicke menegaskan, pihaknya akan tetap menerapkan syarat pembelian LPG 3 kg dengan menggunakan KTP mulai 1 Juni 2024 mendatang.
"Walaupun masyarakat ada yang komplain, kita tetap jalankan dengan pembelian (LPG 3 kg) menggunakan KTP," tandasnya.
Daftar Tanggal Merah di Bulan Mei 2025, Ada 2 Libur Panjang2025-05-25 02:48
Neurorestorasi, Inovasi Canggih Pemulihan Stroke di Tahir Neuroscience2025-05-25 02:40
Kalau Anies Jadi Presiden, Bakal Muncul Peristiwa2025-05-25 02:27
Revisi PP 109/2012 Tidak Urgen, Pengamat Sebut Ada Dorongan Lembaga Asing2025-05-25 01:43
FOTO: Firsta Yuvi Amarta Sabet Gelar Puteri Indonesia 20252025-05-25 01:20
Kalau Anies Jadi Presiden, Bakal Muncul Peristiwa2025-05-25 01:14
Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024, Jangan sampai Kelewat!2025-05-25 00:55
Majelis Hakim Beri Vonis Bebas ke June Indria dalam Kasus KSP Indosurya2025-05-25 00:47
Diabetes Tipe 5 Kini Diakui Federasi Diabetes Internasional2025-05-25 00:42
Ridwan Kamil Terima Gelar Profesor Kehormatan dari L.N. Gumilyov Eurasian University Kazakhstan2025-05-25 00:31
Ratna Bayar Oplas dari Rekening Bantuan Danau Toba2025-05-25 03:01
Keluarga Korban Tewas Tertimpa Tembok SPBU Tebet Sebut Pembatas Sudah Miring Sejak 6 Tahun Lalu2025-05-25 02:49
Hingga Awal 2025, Dinkes Jakarta Temukan 214 Kasus ISPA Akibat HMPV2025-05-25 02:26
Kalau Anies Jadi Presiden, Bakal Muncul Peristiwa2025-05-25 02:13
Jangan Cuma Hilirisasi! Prabowo Gelar Karpet Merah Buat Perusahan China Masuk ke Semua Sektor2025-05-25 02:03
Keluarga Korban Tewas Tertimpa Tembok SPBU Tebet Sebut Pembatas Sudah Miring Sejak 6 Tahun Lalu2025-05-25 01:38
Agar Tak Jadi Sarang Kuman, Berapa Kali Harus Cuci Botol Minum?2025-05-25 01:37
Sentimen Investor Lemah, Wall Street Dihantui Ketidakpastian Usai Tercapainya Negosiasi Tarif AS2025-05-25 01:15
Bela Anies, JK Sebut Pemprov Sudah Benar Soal Reklamasi2025-05-25 01:07
Hingga Awal 2025, Dinkes Jakarta Temukan 214 Kasus ISPA Akibat HMPV2025-05-25 00:32