Cak Imin Yakin Gizi dan Kualitas Makan Bergizi Gratis Tercukupi Meski Cuma Seharga Rp10 Ribu
JAKARTA,quickq官网地址 DISWAY.ID --Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menanggapi persoalan anggaran makan bergizi gratis yang hanya mencapai Rp10 ribu per anak.
Menurutnya, saat ini pemerintah tengah melakukan simulasi hingga Desember.
Ia percaya pemerintah tak akan gegabah dalam memulai kebijakan ini.
BACA JUGA:PMI Manufaktur Masih Kontraksi di November Ini, Kemenperin Tegaskan Pentingnya Regulasi Pro Industri
BACA JUGA:Dorong Nol Emisi Karbon, 7.000 Pohon Mangrove Ditanam di Pulau Harapan
“Ya tentu semua kan masih proses simulasi. Uji coba simulasi sampai akhir tahun sampai pelaksanaan pada Januari dimulai, itu tentu hasil hitungan yang saya kira tidak gegabah,” kata Cak Imin di Gedung DPR RI, Senin, 2 Desember 2024.
Cak Imin meyakini bahwa program makan bergizi gratis Rp10 ribu per porsi telah memenuhi batas minimal ketentuan gizi.
Ia menyampaikan pula bahwa pemerintah akan memastikan makanan yang diberikan melalui program tersebut terjamin nilai gizi dan kualitasnya.
“Makanan juga harus bergizi serta kualitas makanan juga harus terjamin,” kata dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menetapkan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) Rp10 ribu per anak.
BACA JUGA:Beri Diskon Tiket Pesawat Hingga 10 Persen, Menko Airlangga Tegaskan Pemerintah Akan Dorong Pasar Domestik
BACA JUGA:Tak Hanya Tol, Jalur Arteri Jadi Fokus Pengamanan Lalu Lintas Nataru 2024
"Program makan bergizi ini nanti rata-rata minimumnya kita ingin memberi indeks per anak, per ibu hamil, itu Rp10 ribu rupiah per hari," kata Prabowo dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 29 November 2024.
Prabowo menjelaskan sedianya dia ingin agar anggaran makan bergizi gratis mencapai Rp15 ribu per hari.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:娱乐)
- Parkir Liar di Jakarta Sulit Ditertibkan, Pengamat Singgung Ada Kesepakatan Politik Era Anies
- Klarifikasi Kemendiktisaintek soal Nasib Neni Herlina yang Dipecat Sepihak Mendiktisaintek Satryo
- Parkir Liar di Jakarta Sulit Ditertibkan, Pengamat Singgung Ada Kesepakatan Politik Era Anies
- Klarifikasi Kemendiktisaintek soal Nasib Neni Herlina yang Dipecat Sepihak Mendiktisaintek Satryo
- OpenAI Lirik Teluk Persia, Punya Rencana Kembangkan Pusat Data Raksasa
- Lewat SICANTIKS, OJK Atur Strategi Libatkan Perempuan untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
- Masuknya Prabowo dalam 10 Pemimpin Berpengaruh di Dunia Diapresiasi Garuda Asta Cita Nusantara
- Pramono Bakal Tertibkan Jalur Sepeda hingga Pedestrian Jakarta yang Digunakan Parkir Liar
- 2025年欧洲设计类大学排名榜单
- Presidential Threshold Dihapus Jadi Angin Segar? Golkar Menunggu Dampaknya Seperti Apa
- Lewat SICANTIKS, OJK Atur Strategi Libatkan Perempuan untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
- Bandung Kembali Bergema Lewat Bank bjb Bandoeng 10K: Ribuan Pelari Hidupkan Semangat Kota
- Daftar 5 Kampus yang Sudah Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025
- Ngaku Bekas Orang Gila, Hercules Sebut Tak Takut Pada Gatot Nurmantyo
- HPP Gabah Petani Naik per 15 Januari 2025, Cek Rinciannya di Sini
- 594.168 Orang Rayakan Malam Tahun Baru di Monas, 161 Diantaranya WNA
- Gubernur Pramono Anung Ingin Rebranding Bank DKI: Bisa Jadi Bank Betawi
- Parkir Liar di Jakarta Sulit Ditertibkan, Pengamat Singgung Ada Kesepakatan Politik Era Anies
- Sistem Harga di Jepang Akan Bikin Turis Bayar Lebih Mahal dari Warlok
- AZKO Genjot Ekspansi Nasional, Toko ke