时尚

Wall Street Melemah, Investor Khawatir Iran Serang Pangkalan Militer AS

字号+ 作者:quickq电脑版怎么安装 来源:知识 2025-06-13 16:39:31 我要评论(0)

Warta Ekonomi, Jakarta - Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup melemah pada hari Rabu quickq苹果app下载

Warta Ekonomi,quickq苹果app下载 Jakarta -

Bursa Saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup melemah pada hari Rabu (11/6). Bursa saham terseret oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Namun laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan sedikit meredakan kekhawatiran terhadap tekanan harga akibat tarif.

Dilansir dari Reuters, Kamis (12/6), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Amerika Serikat (AS):

Wall Street Melemah, Investor Khawatir Iran Serang Pangkalan Militer AS

Wall Street Melemah, Investor Khawatir Iran Serang Pangkalan Militer AS

  • S&P 500 (SPX): Turun 0,27% ke 6.022,24.
  • Nasdaq (IXIC): Melemah 0,50% ke19.615,88.
  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Berakhir hampir tidak berubah di 42.865,77.

Amerika Serikat dikabarkan bersiap mengevakuasi sebagian staf kedutaan besarnya di Irak. Pasar menyoroti alasan hal tersebut dilakukan karena menyusul risiko keamanan yang meningkat.

Wall Street Melemah, Investor Khawatir Iran Serang Pangkalan Militer AS

Iran sebelumnya memperingatkan bahwa pihaknya siap menyerang pangkalan AS di Timur Tengah. Hal ini akan dilakukan jika negosiasi nuklir gagal dan konflik memanas dengan Washington.

Wall Street Melemah, Investor Khawatir Iran Serang Pangkalan Militer AS

Di sisi data ekonomi, inflasi konsumen (CPI) hanya naik sedikit pada Mei 2025. Namun angka tahunan untuk data tersebut berada di level 2,4%. Angka ini di bawah ekspektasi dan menjadi sinyal bahwa tekanan inflasi belum begitu terasa usai adanya tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

“Masih ada kekhawatiran bahwa tarif Trump bisa bersifat inflasioner, tapi laporan ini cukup menenangkan dan meningkatkan harapan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga di akhir tahun ini,” kata Manajer Portofolio Senior Dakota Wealth, Robert Pavlik.

Pasar kini memperkirakan peluang besar bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga pada pertemuan bulan September di AS.

AS-China juga telah sepakat telah selesai, dengan kedua negara menyepakati kerangka untuk mengembalikan gencatan senjata perdagangan dan mencabut pembatasan ekspor atas mineral tanah jarang dan komponen industri penting lainnya.

Gedung Putih menyatakan bahwa pihaknya akan tetap menerapkan tarif impor sebesar 55% terhadap produk China. Tarif tersebut mencakup 10% tarif dasar timbal balik, 20% tarif khusus untuk penanggulangan perdagangan fentanil, dan 25% tarif yang sudah berlaku sebelumnya.

Baca Juga: Tak Bakal Berubah, Rezim Trump Pastikan Akan Kenakan China Tarif 55%

Sebagai imbalannya, China akan mengenakan tarif sebesar 10% terhadap barang impor dari AS.

1.本站遵循行业规范,任何转载的稿件都会明确标注作者和来源;2.本站的原创文章,请转载时务必注明文章作者和来源,不尊重原创的行为我们将追究责任;3.作者投稿可能会经我们编辑修改或补充。

相关文章
  • Ini yang Bikin Kelas Menengah Atas Ogah Beralih ke Mobil Listrik

    Ini yang Bikin Kelas Menengah Atas Ogah Beralih ke Mobil Listrik

    2025-06-13 16:36

  • 艺术设计留学作品集制作攻略!

    艺术设计留学作品集制作攻略!

    2025-06-13 15:12

  • Monitor Persediaan Obat Makin Mudah Lewat SOBATHAJI

    Monitor Persediaan Obat Makin Mudah Lewat SOBATHAJI

    2025-06-13 14:44

  • Malaysia Naikkan Biaya Layanan Pelancong Asing yang Terbang ke ASEAN

    Malaysia Naikkan Biaya Layanan Pelancong Asing yang Terbang ke ASEAN

    2025-06-13 14:21

网友点评