您的当前位置:首页 > 百科 > KPK Diminta Selidiki Proyek Dana Otsus Aceh Barat 正文
时间:2025-05-25 17:55:31 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Meulaboh - Gerakan Anti Korupsi (Gerak) Aceh Barat berharap Komisi Pemberantasan Koru quickq登录不了
Gerakan Anti Korupsi (Gerak) Aceh Barat berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa kegiatan penggunaan dana otonomi khusus (otsus) pada pembangunan infrastruktur di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.
Koordinator GeRAK Aceh Barat, Edi Syah Putra di Meulaboh, Minggu (15/7/2018) mengatakan, pihaknya juga telah menemukan indikasi adanya kerugian negara pada pekerjaan pemeliharaan berkala ruas jalan Meulaboh-Tutut dengan pagu anggaran Rp5,7 miliar.
"Kita berharap KPK juga turun ke Aceh Barat, ada proyek dana otsus yang tidak kunjung tuntas dikerjakan. Padahal kita juga sudah mengirimkan laporan ini kepada penegak hukum untuk mengusut indikasi tersebut," jelasnya.
GeRAK menduga, ada yang tidak sesuai pada pekerjaan proyek dana otonomi khusus (otsus) 2017 itu, sebab jalan yang sudah selesai dikerjakan, kemudian hancur hanya dalam waktu singkat sehingga dibongkar dan dikerjakan kembali, namun tidak tuntas.
Meskipun jalan sudah kembali dikeruk dan ditimbun, akan tetapi tetap saja belum bisa dimanfaatkan, justru menjadi persoalan di tengah masyarakat karena jalan berdebu ketika cuaca panas dan sangat becek ketika hujan.
Warga setempat yang geram melihat hasil pekerjaan, sudah melakukan berbagai aksi, mulai dari menanam pohon pisang hingga memblokade jalan karena kondisi jalan tersebut sudah sangat menganggu perekonomian dan kehidupan warga sekitar.
"Kita menduga bahwa proyek jalan dana otsus tersebut tidak layak, dimana jalan yang sudah selesai dibangun telah rusak dan semakin parah. Apalagi hal ini sudah berdampak buruk bagi kondisi sosial ekonomi masyarakat di lintas jalan tersebut," terangnya.
Lebih lanjut, GeRAK mendukung sepenuhnya upaya penegakkan hukum terhadap semua pekerjaan proyek yang merugikan negara, bukan hanya ditingkat provinsi, namun hingga ke setiap kabupaten /kota di provinsi ujung Barat Indonesia itu.
Edi menambahkan banyak proyek yang menggunakan dana otsus Aceh dinikmati oleh sebagian oknum, padahal pemerintah menggelontarkan dana besar untuk kemaslahatan umat, namun dalam pelaksanaannya malah diduga diselewengkan.
GeRAK juga menemukan dokumen anggaran pekerjaan proyek di Aceh Barat, yang juga disebutkan ada upaya maksimal dari pihak terkait guna melakukan pengawasan pembangunan jalan dan jembatan dengan menggunakan dana otonomi khusus (Otsus).
"Dalam dokumen itu disebutkan pengawasan teknis jalan dan jembatan di Aceh Barat telah dialokasikan dengan pagu anggaran sebesar Rp1,1 miliar, pengawasan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Aceh," katanya.
Sesuai dengan ketentuan Pasal 183 ayat (1) UUPA, dana otsus merupakan penerimaan Pemerintah Aceh yang ditujukan untuk membiayai pembangunan terutama pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi rakyat, pengentasan kemiskinan, serta pendanaan pendidikan, sosial, dan kesehatan.
MK Kembali Sidang Gugatan Syarat Usia Capres2025-05-25 17:45
Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Masih Misterius, Ada Apa?2025-05-25 17:32
Bentengi Laporan Luhut, Muhammadiyah Pasang Badan untuk Haris Azhar dan Fatia2025-05-25 17:25
Kronologi Truk Seruduk 7 Motor hingga Ringsek di Gandaria2025-05-25 17:20
Apakah Boleh Ziarah Kubur Saat Idul Fitri? Ini Hukumnya2025-05-25 17:12
Sopir Rosalia Indah Ditahan Usai Ditetapkan Tersangka2025-05-25 16:58
Satu Bocah Masih Dirawat Akibat Kecelakaan Bus Rosalia Indah2025-05-25 16:53
Komnas HAM Bakal Panggil Wali Kota Depok Minta Penjelasan Relokasi SDN Pondok Cina 12025-05-25 16:03
Penyidikan Ferrari Tabrak 5 Mobil2025-05-25 15:42
Waspadai 7 Hewan Ini, Sering Muncul saat Musim Hujan2025-05-25 15:14
Hakim Nyatakan JAD Organisasi Terlarang2025-05-25 17:47
Dalih Kebelet Kecing, Pria di Tambora Cabuli Bocah Tetangga2025-05-25 17:36
China Kecam Trump Soal Larangan Chip, Hasil Negosiasi Tarif Terancam2025-05-25 17:25
Budayawan Sebut Anies Baswedan Gak Becus Kerja, TGUPP: Dia Ini Amnesia Apa Ya?2025-05-25 17:20
Kasus Pelecehan Seksual, Uber Dituntut US$1,9 Juta2025-05-25 17:02
Jenazah Mekanik Helikopter Baharkam Polri Nyangkut di Bagan Nelayan, Jasad Pilot Masih Dicari2025-05-25 16:36
Garap Market Prancis, Revolut Siapkan Dana Investasi €1 Miliar2025-05-25 16:31
Anies Baswedan Kerap Difitnah Sana Sini, Pengamat Bongkar Motifnya!2025-05-25 16:21
7 Tanda Tubuh Kelebihan Gula, Sering Lapar hingga Kerutan Wajah2025-05-25 15:51
Sejarah Kerupuk di Nusantara, Dibuktikan dalam Naskah Kuno2025-05-25 15:28