您的当前位置:首页 > 娱乐 > Data Ekonomi Jadi Sorotan, Yen Jepang Ditekan Dolar AS 正文
时间:2025-05-29 16:50:02 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) menguat terhadap Yen Jepang di Selasa (27/ quickq苹果版官方
Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) menguat terhadap Yen Jepang di Selasa (27/5). Investor menyoroti adanya data kepercayaan konsumen di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (28/5), Dolar tercatat naik 1% ke ¥144,28. Greenback menguat terhadap yen menyusul penurunan tajam imbal hasil obligasi jangka panjang di Jepang.
Baca Juga: Bukan Cuma Jepang, Bursa Asia Dibayangi Ketidakpastian Manuver Trump
"Pergerakan ini sangat dipengaruhi oleh pasar obligasi global, dan baru-baru ini oleh apa yang terjadi di Jepang," kata Ahli Strategi Valuta Asing Scotiabank Toronto, Eric Theoret.
Kementerian Keuangan Jepang dikabarkan mengirim kuisioner kepada para pelaku pasar utama (primary dealers) untuk mengumpulkan pandangan terkait penerbitan obligasi dan dinamika pasar saat ini.
Langkah ini muncul seiring kenaikan tajam imbal hasil obligasi super-jangka panjang (super-long bonds) ke level tertinggi baru akibat menurunnya permintaan dari pembeli tradisional seperti perusahaan asuransi jiwa dan kekhawatiran pasar atas peningkatan utang nasional dari Jepang.
Jepang kini mempertimbangkan untuk mengurangi penerbitan obligasi super panjang sebagai respons atas lonjakan imbal hasil tersebut.
Sementara itu, dolar mendapat tambahan dorongan setelah data menunjukkan bahwa adanya lonjakan dalam kepercayaan konsumen AS di Mei.
Investor kini menanti data penting lainnya minggu ini, termasuk: Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) April. Ia merupakan salah satu indikator inflasi favorit dari Federal Reserve (The Fed)
Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, menyerukan agar suku bunga tetap dipertahankan sampai ada kejelasan lebih lanjut mengenai dampak tarif terhadap inflasi.
Baca Juga: Trump Tak Mau Baja Amerika 'Dicuri' Jepang
Ia memperingatkan agar bank sentral tidak mengabaikan efek dari guncangan harga akibat gangguan pasokan seperti tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Menparekraf: Bus Pariwisata Harus Punya Sertifikat Laik Operasional2025-05-29 16:10
Mensesneg Pastikan RUU TNI Tak akan Bangkitkan Dwifungsi ABRI2025-05-29 16:04
艺术专业申请条件及留学费用介绍2025-05-29 15:54
Kemenperin Bantah Menperin Gagal Bangun Manufaktur2025-05-29 15:52
Terbongkar! Dicampakkan di Formula E Jakarta, Anies Baswedan Baper Berat? Tim Koalisi: Dia Sangat...2025-05-29 15:42
艺术专业申请条件及留学费用介绍2025-05-29 15:32
留学室内设计发展前景如何?2025-05-29 15:28
Jokdri Divonis 18 Bulan, Gusti Randa No Comment2025-05-29 15:19
北卡大学 x 美行思远2025-05-29 14:04
学服装设计报考哪个大学比较好?2025-05-29 14:03
Cerita Ibunda Alm Brigadir J yang Berani Bentak2025-05-29 16:11
IHSG Sesi I Menguat 0,44% ke 7.173, Saham ANTM Jadi Buruan Investor2025-05-29 15:59
Wamen Pertanian Sudaryono: Presiden Prabowo Geram atas Kasus MinyaKita!2025-05-29 15:53
Gila!! Jakarta Masuk Peta Hitam Covid, Ini Kata BIN...2025-05-29 15:46
Jelang Kampanye Pemilu 2024, Bawaslu Awasi Akun Bodong di Sosmed2025-05-29 15:42
Polisi Stop Kasus Politik Uang Caleg Gerindra karena. . .2025-05-29 15:23
Hari Ini KPK Kembali Panggil Sjamsul Nursalim dan Istri, Jumat Keramat?2025-05-29 14:39
PHK Sepihak Tenaga Pendamping Profesional Desa, Wamendes: Seharusnya Tak Boleh Berpartai2025-05-29 14:30
Kaum Sibuk Merapat, Ini 7 Cara Turunkan BB Tanpa Olahraga2025-05-29 14:28
Tingkatkan Daya Saing, Kemenperin Gelar CBI untuk Industri Kreatif dan Kriya2025-05-29 14:09