Harusnya Korsel, Jepang dan Eropa Terpancing Seperti China Tanam Duit di Sektor Otomotif Indonesia
时间:2025-06-01 08:10:10 出处:休闲阅读(143)
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu menegaskan komitmen empat perusahaan otomotif yang berasal dari China dapat membawa dampak positif bagi industri dan pengembangan teknologi nasional.
"Investasi empat perusahaan otomotif China tampaknya akan membawa dampak positif bagi industri otomotif Indonesia, termasuk peningkatan kapasitas produksi, lapangan kerja, dan transfer teknologi (ini aspek yang sering kali kurang ditekankan oleh pemain otomotif besar non-China),” kata Yannes Martinus Pasaribu dikutip dari Antara.
Menurut dia, hadirnya investasi baru dari empat perusahaan itu dapat meningkatkan kapasitas produksi nasional yang cukup besar.
Keempat perusahaan asal China tersebut dikabarkan telah menyiapkan dana yang cukup besar pula guna membangun berbagai kebutuhan di sektor otomotif hijau.
Sehingga, Indonesia mendapatkan manfaat untuk melakukan hilirisasi nikel yang banyak sekali dimiliki oleh Indonesia saat ini. Tentu saja, hal ini juga harus diimbangi oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar nantinya bisa jalan berimbang dengan banyaknya investor asing yang masuk.
"Indonesia dapat mempercepat hilirisasi nikel, yang merupakan bahan baku utama baterai EV, sekaligus mendukung target transisi energi hijau pada 2060 melalui peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan dan transfer teknologi, memungkinkan Indonesia belajar dari keunggulan teknologi China,” ujar dia.
Hadirnya investor baru di sektor otomotif asal China ini, juga harus menjadi perhatian penting bagi pelaku industri otomotif yang sudah lama menginjakkan kaki mereka di Indonesia, seperti Eropa, Jepang dan juga Korea.
Sebelumnya diketahui bahwa Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) menyatakan terdapat empat perusahaan asal China akan menanamkan modalnya dan membangun pabrik pengembangan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan oleh Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir di sela-sela kegiatan Global Business Summit on Belt and Road Infrastructure Investment di Jakarta, Minggu (25/5).
Pandu juga melanjutkan bahwa empat perusahaan tersebut memiliki berbagai segmen ketertarikan investasi, seperti pengembangan baterai EV, pusat data, dan layanan konsumen.
"Jadi nanti kita lihat satu per satu," katanya.
Ia menekankan, investasi perusahaan China di Indonesia harus tak hanya memberikan dampak ekonomi, melainkan turut berdampak pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan pengetahuan teknologi informasi.
上一篇: Program Konversi 1.000 Motor Listrik Gratis Sudah Dimulai, KESDM Optimis Berhasil
下一篇: Resmi! Nasdem Usung Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur Pilkada Jakarta
猜你喜欢
- Ini Harapan Bamsoet untuk Polri di Hari Bhayangkara ke
- Temui Elitenya Uni Eropa, Wakilnya Trump Berikan Lampu Hijau Soal Negosiasi Tarif AS
- BREAKING NEWS! MA Batalkan Vonis Bebas Ronald Tannur, Dihukum Penjara 5 Tahun
- Makin Tua Makin Sering Marah, Ternyata ini Penyebabnya
- Syarat Daftar Pengajar Praktik Guru Penggerak 2025, Lengkap dengan Jadwalnya!
- Perkuat Kerja Sama di Tim, Prabowo Beri Pembekalan Calon Anggota Kabinet
- Ada 1.179 Pelamar yang Tak Memenuhi Syarat PPPK Guru 2024, Masih Bisa Daftar hingga 20 Oktober
- Polda Metro Jaya Gelar Rekontruksi Penganiayaan D oleh MDS Hari Ini
- Instansi Paling Banyak dan Sedikit yang Diminati Pelamar CPNS 2024