您的当前位置:首页 > 休闲 > Studi: Makan Ayam 4 Kali Seminggu Berpotensi Kena Kanker 正文
时间:2025-05-25 07:35:34 来源:网络整理 编辑:休闲
Jakarta, CNN Indonesia-- Sebuah studi yang dilakukan Institut Gastroenterologi Nasional Italia, yang quickq苹果版下载方式
Sebuah studi yang dilakukan Institut Gastroenterologi Nasional Italia, yang dipublikasikan dalam jurnal Nutriens menemukan bahwa konsumsi daging ayam secara rutin bisa memperbesar potensi terkena kanker.
Temuan penelitian itu menyatakan mengonsumsi lebih dari 300 gram daging ayam yang setara empat porsi dalam seminggu dapat meningkatkan risiko kematian akibat kanker saluran pencernaan sampai 27 persen dibandingkan mereka yang menyantap daging ayam kurang dari 100 gram per pekan.
Para peneliti menganalisis informasi diet dan kesehatan dari nyaris 5.000 orang selama hampir dua dekade, di mana sebagian besar berusia 50 tahunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Seperti dilansir Daily Mail, terdapat beberapa dugaan dari para peneliti sejauh ini terkait kenapa terjadi risiko terkena kanker apabila mengonsumsi lebih dari 300 gram daging ayam tiap minggu.
Dugaan pertama adalah protein ayam terkena suhu tinggi saat dimasak sehingga membentuk zat kimia yang bisa membahayakan sel manusia, yang memicu kanker.
Selain itu, dugaan lainnya yakni terkait pakan, pestisida, atau obat-obatan yang diberikan kepada ayam selama proses pemeliharaan juga bisa jadi penyebab peningkatan risiko kanker.
Dalam penelitian tersebut juga terdapat misteri kenapa pria punya risiko terkena kanker lebih tinggi terhadap daging ayam. Diperkirakan hal ini terkait faktor interaksi dengan hormon yang berbeda pada pria dan wanita.
Lalu, ada juga kemungkinan lain yakni porsi makan daging ayam yang disantap pria lebih banyak dibanding wanita, yang secara teori membuat level paparan lebih tinggi.
Penelitian juga menemukan memakan daging ayam secara teratur meningkatkan risiko kematian pada 11 jenis kanker yang meliputi lambung, usus, saluran empedu, anus, kantong empedu, hati, pankreas, rektum, usus halus, dan jaringan lunak di perut.
(wiw)KRL Tujuan Tanah Abang Berhenti di Stasiun Manggarai2025-05-25 07:29
Rafael Alun Trisambodo Tunjukkan Gelagat Aneh Sebelum Deposit Box Berisi Rp37 Miliar Dibongkar PPATK2025-05-25 07:13
Doa dan Harapan Bos Persija buat Ferarri, Hannan dan Dony bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 20242025-05-25 07:07
Jumlah Kabinet Diprediksi Bakal Gemuk, Bahlil Sebut Hak Prerogatif Prabowo2025-05-25 06:58
Tren Ice Bucket Challenge Viral Lagi, Kali Ini Buat Kesehatan Mental2025-05-25 06:33
Cek Titik Lokasi Tes SKD CPNS Kemenkumham 2024, Mulai dari Aceh Hingga Papua Barat2025-05-25 06:02
Mendikdasmen: Afirmasi untuk Guru Konawe Terjerat Kasus Kekerasan, Bantu Diterima PPPK2025-05-25 05:57
Link Live Streaming Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 20242025-05-25 05:17
Promo PLN Awal Tahun 2024, Tambah Daya hingga 5.500 VA Cuma Bayar Segini!2025-05-25 05:10
Pilot Peringatkan Risiko Serius bagi Penumpang Pesawat yang Sakit Flu2025-05-25 05:01
Sunday Brunch Ramah Keluarga di Mangkuluhur ARTOTEL Suites2025-05-25 07:17
Mahakarya Terakhir Kim Jones untuk Dior Men2025-05-25 07:04
Jastiper Ramaikan Pop2025-05-25 07:02
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi2025-05-25 06:54
KRL Tujuan Tanah Abang Berhenti di Stasiun Manggarai2025-05-25 06:37
Agung Budi Waskito, Ahli Bendungan yang Memimpin PT Wijaya Karya (WIKA)2025-05-25 06:06
Jastiper Ramaikan Pop2025-05-25 05:57
Cek Titik Lokasi Tes SKD CPNS Kemenkumham 2024, Mulai dari Aceh Hingga Papua Barat2025-05-25 05:44
Bahaya Baju Thrifting, Waspadai Risiko Kesehatan dari Fashion Murah2025-05-25 05:39
Siap Bersaing di Era Kendaraan Listrik, Kemenperin Dorong Penguatan Daya Saing IKM2025-05-25 04:48