Soal 'Citayam Fashion Week', Sosiolog Merespons Begini

知识 2025-05-31 06:16:08 391
Warta Ekonomi -

Belakangan ini muncul fenomena muda-mudi yang berkumpul di kawasan Jalan Sudirman,quickq快区加速器官网 Jakarta Pusat sambil mengekspresikan diri lewat "Citayam Fashion Week". Muda-mudi berusia belasan tahun tersebut mayoritas berasal dari daerah penyangga Jakarta seperti Depok, Citayam dan Bojong Gede di Bogor.

Kawasan Niaga Terpadu Sudirman atau dikenal dengan SCBD kerap diasosiasikan sebagai kawasan elite dan eksklusif. Tetapi, belakangan kawasan tersebut menjadi tempat berkumpulnya muda-mudi dengan memamerkan berbagai jenis mode pakaian tanpa disponsori oleh merk fashion tertentu.

Soal 'Citayam Fashion Week', Sosiolog Merespons Begini

Soal 'Citayam Fashion Week', Sosiolog Merespons Begini

Baca Juga: Sandiaga Bidik Remaja-Remaja SCBD jadi Konten Kreator

Soal 'Citayam Fashion Week', Sosiolog Merespons Begini

Sosiolog Universitas Udayana Bali Wahyu Budi Nugroho, S. Sos., MA menyebutkan, ada beberapa dampak sosial yang bisa muncul dari fenomena 'Citayam Fashion Week', salah satunya budaya konsumerisme. Hal ini akan muncul ketika muda-mudi ini menghabiskan lebih banyak uang untuk penampilan daripada untuk hal-hal lain yang lebih produktif.

Soal 'Citayam Fashion Week', Sosiolog Merespons Begini

"Misalnya untuk pendidikan mereka, apalagi jika mereka sampai harus berhutang atau mengajukan kredit agar bisa berpenampilan seperti yang mereka inginkan," kata Wahyu, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (16/7/2022).

Wahyu mengatakan, fenomena ini juga akan mehirkan social distinction atau jarak sosial dengan muda-mudi lain. Penggunaan kode-kode atau simbol tertentu dalam fashion, kata dia, berpotensi memunculkan definisi tentang apa yang dianggap keren dan tidak keren, apa yang bagus dan tidak bagus, serta apa yang dianggap kekinian dan tidak kekinian di kalangan anak muda.

"Mereka yang dianggap tidak keren, tidak bagus, atau tidak kekinian bisa tereksklusi atau tersisihkan dari dunia pergaulan, karena memang salah satu akibat dari fashion adalah menciptakan struktur sosial semudalam dunia pergaulan," kata Wahyu.

Wahyu mengungkapkan, fenomena tersebut lambat laun bisa juga ditiru oleh muda-mudi di daerah lain di Indonesia. Secara sosiologis, kata dia, fenomena masyarakat tontonan memang selalu berpotensi meluaskan skalanya, apalagi jika sudah diliput media massa.

本文地址:http://oxzu.quick-gg.com/news/78a499465.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

5 Resep Bolu Pisang Kukus yang Lezat dan Mudah Ditiru

Segera Menuju Swiss, Inilah Sejumlah Topik Utama Negosiasi Dagang China

Bisa Dicegah, Kenali Penyebab Kanker Usus Besar

Tak Hanya Tarif Trump, Daya Produksi China Turut Menjadi Biang Masalah Ekonomi Dunia

5 Tempat Paling Dingin di Dunia, Suhu Nyaris Minus 100 Derajat Celcius

Makan Lebih Banyak Telur Bikin Otak Wanita Tetap 'Encer', Studi Ungkap

Perjalanan Investasi Bodong yang Menyeret Crazy Rich Si Raja Voucher

Kadin Apresiasi Kapolda Banten Terkait Penegakan Hukum Premanisme dalam Dunia Usaha

友情链接