Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan belum dapat mengonfirmasi rencana penawaran umum perdana saham (IPO) PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), meski kabar IPO klub sepak bola tersebut santer beredar akan digelar pada awal 2025.

“BEI tidak dalam posisi untuk menyampaikan informasi atau mengonfirmasi rencana dan proses IPO dari perusahaan manapun sebelum perusahaan tersebut memperoleh pernyataan pra-efektif dari OJK dan mengumumkannya kepada publik,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Nyoman Yetna, Senin (26/5/2025).

Kendati demikian, BEI menyambut baik minat dari berbagai sektor, termasuk industri olahraga, untuk masuk ke pasar modal. Menurut Nyoman, hal ini sejalan dengan upaya memperkuat struktur pendanaan dan memperluas basis investor.

Baca Juga: BEI Dekati Raksasa Bisnis, Siap Otak-atik Aturan agar Mau IPO

“Kami senantiasa mendorong seluruh perusahaan, termasuk dari industri olahraga, untuk memanfaatkan pendanaan melalui pasar modal sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang,” tambahnya.

BEI juga menekankan pentingnya kesiapan menyeluruh dalam proses IPO. Persiapan tersebut mencakup aspek keuangan, hukum, serta penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG).

Sebelumnya, CEO PT PBB, Glenn Sugita, menyatakan bahwa kondisi manajemen dan struktur bisnis Persib kini semakin sehat, sehingga IPO bukan lagi sekadar mimpi.

"Kami melihat sekarang klub jauh lebih sehat, secara manajemen maupun struktur bisnis. Ini membuat kami merasa bahwa langkah menuju IPO bukan lagi mimpi, tapi sesuatu yang bisa segera diwujudkan," ucap Glenn usai laga terakhir Persib melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, 24 Mei lalu.

Baca Juga: OJK Buka Pintu IPO untuk BPR, Tapi Masih Sepi Peminat

Langkah Persib menjadi perusahaan terbuka disebut sebagai bagian dari transformasi klub menuju entitas olahraga profesional dan transparan.

Dukungan terhadap rencana ini juga datang dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait. Ia secara terbuka menyatakan komitmennya untuk menanamkan investasi senilai Rp100 miliar jika IPO Persib terlaksana.

"Kalau untuk Persib, saya siap! Saya siapkan investasi Rp100 miliar untuk jadi bagian dari transformasi besar klub kebanggaan Jawa Barat ini," ujar Ara.