Dukung Ketahanan Gizi, Kadin Jalin Kerjasama dengan Industri Susu AS

百科 2025-05-31 12:17:07 4967

JAKARTA,quickq苹果下载 DISWAY.ID --Disela-sela kunjungannya di Amerika Serikat (AS), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia juga turut berupaya untuk menjajaki peluang kerja sama dalam pengembangan industri antar dua negara.

Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, salah satu pembahasan kerjasama yang didiskusikan oleh Kadin Indonesia adalah terkait pengembangan industri susu di Indonesia bersama dengan The U.S. Dairy Export Council (USDEC) dan National Milk Producers Federation (NMPF).

Dukung Ketahanan Gizi, Kadin Jalin Kerjasama dengan Industri Susu AS

Dukung Ketahanan Gizi, Kadin Jalin Kerjasama dengan Industri Susu AS

“Intinya, kedua asosiasi ini adalah calon mitra Indonesia untuk memperbanyak bukan saja impor susu ke Indonesia, tapi nantinya membuat suatu industri susu di Indonesia,” jelas Anindya kepada Disway, pada Sabtu 3 Mei 2025.

Dukung Ketahanan Gizi, Kadin Jalin Kerjasama dengan Industri Susu AS

BACA JUGA:Partai Golkar Beri Isyarat Dukung Dua Periode Pemerintahan Prabowo Subianto

Dukung Ketahanan Gizi, Kadin Jalin Kerjasama dengan Industri Susu AS

BACA JUGA:Kemnaker Tegaskan Pekerjaan Layak adalah Hak Asasi Manusia

Melanjutkan, Anindya juga menambahkan bahwa kerja sama ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan protein nasional, namun juga sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong konsumsi makanan bergizi bagi generasi mendatang.

“Dari sisi pemerintah, makanan bergizi ini adalah suatu program utama yang bukan hanya buat masa kini, tapi masa depan," pungkas Anindya.

Lewat kerjasama Ini, Anindya optimis bahwa hubungan dagang Indonesia dan AS dapat meningkat signifikan dalam waktu dekat.

Selain itu, Anindya juga menyampaikan harapannya agar pertemuan ini dapat menjadi katalis untuk memperluas kerja sama internasional yang mendukung industrialisasi sektor pangan, sekaligus menjawab kebutuhan gizi masyarakat Indonesia yang terus meningkat.

"Kadin percaya dalam waktu 2-3 tahun jumlah perdagangan antara kedua negara bisa dua kali lipat, yang artinya manfaat buat pekerja kita, buat pengusaha kita, dan lain-lain bisa dua kali lipat juga,” tutur Anindya.

BACA JUGA:Imbas Perang Tarif, Kemenperin Ungkap PMI Manufaktur Indonesia Kontraksi

BACA JUGA:Letjen Kunto Arief Batal Dimutasi dari Pangkogabwilhan I, Mabes TNI Tegaskan Tak Berkaitan dengan Try Sutrisno

"Kami ingin agar kerja sama ini tidak hanya bermanfaat untuk kebutuhan protein dari dairy, tapi juga untuk industrialisasi produk dairy yang kita butuhkan,” tambahnya.

 

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://oxzu.quick-gg.com/news/8e499905.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

5 Tempat Paling Dingin di Dunia, Suhu Nyaris Minus 100 Derajat Celcius

Hotel Kapsul Rp300 Ribuan di Jepang, Ada Onsen dan Dapat Sarapan

Perbedaan Tapera dengan MLT BPJS Ketenagakerjaan Dibeberkan Kemnaker

Venesia Raup Rp42,7 M dari Pajak Turis, Bali Dapat Berapa?

Menuang Keindahan Taman Bunga pada Gaun dan Kaftan Hari Raya

IHSG Jeda Siang Turun Tipis ke Level 7.193, Saham ANTM, BRPT dan ADRO Paling Laris

Kemenparekraf Buka Suara soal Kontroversi Penutupan TN Komodo

Bos IKN Mundur, Bagaimana Nasib Investor Aguan Cs Selanjutnya

友情链接