您的当前位置:首页 > 探索 > Sudah Dipenjara 15 Tahun, Aset Setnov Masih 'Diintai' KPK 正文
时间:2025-05-25 15:56:28 来源:网络整理 编辑:探索
Warta Ekonomi, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memetakan aset-aset atau dana yang dimil quickq年费
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memetakan aset-aset atau dana yang dimiliki oleh mantan Ketua DPR RI Setya Novanto untuk kepentingan pembayaran uang pengganti perkara korupsi KTP elektronik (e-KTP).
"KPK sekarang sedang melihat aset-aset atau dana yang dimiliki oleh Setya Novanto di rekening-rekening untuk kepentingan pembayaran uang pengganti," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis.
Setelah putusan inkracht atau berkekuatan hukum tetap, pihak Novanto wajib membayar uang pengganti sesuai amar putusan hakim. Mengacu ke Undang Undang Tindak Pidana Korupsi, jika tidak dibayar maka dapat dilakukan penyitaan aset dan dilelang untuk negara.
"Tadi saya sudah cek juga terkait dengan uang pengganti yang harus dibayar oleh Setya Novanto. Kemarin sudah ada beberapa kali pembayaran, yang pertama penitipan uang sebelum penanganan perkara selesai. Yang kedua pembayaran cicilan, tapi denda sudah selesai," ujar Febri.
Sebelumnya, Novanto mulai mengangsur uang pengganti terkait perkara korupsi KTP-el. Selain uang titipan Rp5 miliar sebelumnya, pihak Setya Novanto sudah mulai mengangsur uang pengganti sebesar 100 ribu dolar AS. Novanto telah dieksekusi ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat pada 4 Mei 2018 lalu.
Baik KPK maupun pihak Novanto tidak mengajukan banding atas putusan Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi terhadap Novanto dalam perkara korupsi KTP-el. Novanto telah divonis 15 tahun penjara ditambah denda Rp500 juta subsider tiga bulan kurungan, ditambah pembayaran uang pengganti 7,3 juta dolar AS (sekitar Rp65,7 miliar dengan kurs Rp9.000 per dolar AS saat itu) dikurangi Rp5 miliar yang sudah dikembalikan Novanto.
Turis di Venesia Akan Bisa Cicipi Rasa Kopi dari Air Kanal2025-05-25 15:53
Hartanya Rp6.400 Triliun, Elon Musk: Ini Bukan Masalah Uang2025-05-25 15:04
MK Membolehkan Peserta Pemilu Kampanye di Sekolah, Kampus dan Fasilitas Pemerintah Tanpa Atribut2025-05-25 14:20
Politikus PDIP Kembali Dorong Interpelasi Anies Soal Formula E Jakarta2025-05-25 14:13
Berkas Perkara Tersangka Film Porno Jaksel Lengkap, Siap Disidangkan2025-05-25 13:55
Lulus Seleksi Tahap II, Pansel Serahkan Lima Nama Calon Wakil Ketua DK LPS ke Prabowo2025-05-25 13:52
Jenazah Eril Akan Dibawa dari Bandara Soetta ke Rumah Duka di Bandung Lewat Jalur Darat2025-05-25 13:48
Sri Mulyani Pastikan Efisiensi Anggaran Belum Usai!2025-05-25 13:23
Legislator Desak Polisi Usut Judi Online2025-05-25 13:22
Edhy Prabowo Resmi Jadi Tersangka, KPK Amankan Bukti Jam Rolex hingga Tas Hermes2025-05-25 13:21
FOTO: Warisan Budaya Myanmar Terancam Punah Akibat Gempa2025-05-25 15:53
Jokowi Buka Suara Terkait Vonis Ferdy Sambo Cs yang Dapat Diskon Hakim MA2025-05-25 15:36
Jual Rendang Babi, Pemilik Babiambo Beberkan Alasan Pemberian Nama Bernuansa Padang2025-05-25 15:27
Penuhi Target Likuiditas, AJB Bumiputera 1912 Gandeng PT. Ray Wahid Lelang2025-05-25 15:26
Kunjungan Naik 11,68%, China Dominasi Wisman ke Jakarta2025-05-25 15:24
73% Anak Muda Butuh Asuransi, Prudential Siap Menjemput Bola2025-05-25 14:16
Gaji PNS dan TNI/Polri Naik 8 Persen, Pensiunan 12 Persen di 20242025-05-25 14:09
Ekspansi Bisnis, BLUE Tembus Pasar Industri Tinta2025-05-25 13:53
Diduga Sebarkan Hoax, Ini Klarifikasi Aiman Witjaksono!2025-05-25 13:46
Bakal Kembali ke Indonesia, Chevron Bidik Blok Migas Potensi Besar2025-05-25 13:44