Uni Eropa (UE) dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menerima tarif tetap sebesar 10% dari Amerika Serikat (AS). Hal ini dalam rangka meredakan ketegangan dagang dan menghindari bea masuk lebih tinggi terhadap produk-produk utama seperti mobil, obat-obatan, dan elektronik.

Dilansir dari Handelsblatt, Selasa (17/6), Uni Eropa dikabarkan akan mengambil langkah tersebut dengan syarat-syarat tertentu dan tidak bersifat permanen dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Baca Juga: Bitcoin Ternyata Jadi Cara Rusia Danai Operasi Spionase di Eropa

Zona Euro juga disebutkan siap untuk memangkas tarif atas kendaraan dari AS. Pihaknya juga mempertimbangkan perubahan teknis dan hukum yang akan mempermudah masuknya mobil mitra dagangnya tersebut ke Eropa.

Tak hanya itu, blok ini juga dikabarkan akan sepenuhnya melarang pembelian gas alam dari Rusia. Hal ini secara tidak langsung dapat meningkatkan permintaan terhadap gas dari AS.

Meski Komisi Eropa belum memberikan tanggapan resmi atas laporan tersebut, langkah ini terjadi menyusul adanya pertimbangan soal menjadikan pendapatan dari tarif impor sebagai salah satu sumber pembiayaan untuk program pemotongan pajak yang direncanakan oleh Trump.

Baca Juga: Trump Raup Rp933 Miliar dari Kripto! Dulu Anti, Kini Untung Besar

Handelsblatt sendiri menyebut bahwa hingga kini belum ada kesepakatan bea masuk terhadap ekspor-impor kendaraan bermotor sebesar 10% dari Uni Eroa dan AS.