Pertamina Gencarkan Dekarbonisasi, Pakar: Bisa Jadi Contoh Perusahaan Lain
PT Pertamina (Persero) dinilai sebagai perusahaan terdepan dalam transisi energi dan upaya dekarbonisasi di Indonesia. Penilaian itu disampaikan oleh pakar ekonomi lingkungan IPB University, Aceng Hidayat, yang mengapresiasi langkah BUMN energi tersebut dalam menerapkan berbagai inovasi demi masa depan energi berkelanjutan.
“Ini luar biasa. Untuk hal ini (transisi energi dan dekarbonisasi), Pertamina memang leading, bisa menjadi contoh perusahaan lain,” ujar Aceng kepada wartawan, Rabu (11/6/2025).
Menurut Aceng, Pertamina berani mengambil langkah-langkah terobosan sambil tetap menjalankan tugas utama menjaga ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dan gas bumi. Ia menyebut, upaya tersebut menunjukkan transformasi Pertamina sebagai perusahaan yang berkelanjutan.
Baca Juga: Pertamina Resmikan PLTS Atap Terbesarnya, Terus Dorong Operasional Ramah Lingkungan
“Artinya, Pertamina sudah bertransformasi sebagai perusahaan yang berkelanjutan. Tentu saja ini praktik yang benar. Apalagi, ranah bisnis BUMN tersebut cukup rentan, termasuk mengenai isu lingkungan, terutama emisi,” lanjutnya.
Aceng juga menilai bahwa inovasi lingkungan yang dijalankan Pertamina akan menjadi strategi bisnis yang menguntungkan dalam jangka panjang. Menurutnya, hanya perusahaan yang menjalankan prinsip green businessyang akan memiliki daya saing tinggi, terutama saat bermitra dengan perusahaan global.
Lebih jauh, ia mengatakan berbagai inisiatif dekarbonisasi Pertamina turut memperkuat ketahanan energi nasional, sejalan dengan agenda swasembada energi yang menjadi fokus pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. “Ini sudah sejalan dengan upaya kemandirian energi. Pertamina bisa menjadi trendsetterdan bahkan sebagai pendorong,” kata Aceng.
Baca Juga: Pertamina, Petronas, dan SK Earthon Kerja Sama Eksplorasi di Blok Binaiya
Dalam jangka pendek, Pertamina tetap mengandalkan energi fosil guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun secara simultan, BUMN ini terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan untuk mereduksi emisi karbon.
“Untuk jangka panjang, kita harap Pertamina dengan disokong Pemerintah, terus komit dalam bauran energi. Dengan demikian, tidak hanya menjadi bagian sangat penting dalam mencapai target Net Zero Emission(NZE), namun sekaligus terus concern menekan emisi karbon,” ujar Aceng.
Inovasi dekarbonisasi Pertamina mencakup pengembangan Bio Refineryatau kilang hijau yang menghasilkan bahan bakar rendah emisi seperti Hydrotreated Vegetable Oil(HVO) dan Green Gasoline. Perusahaan juga mengadopsi teknologi Carbon Capture Storage(CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage(CCUS) untuk menangkap serta menyimpan emisi CO₂.
Pertamina juga memasang panel surya di berbagai fasilitas seperti rumah sakit dan terminal, guna mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Sementara itu, melalui Subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE), perusahaan menandatangani nota kesepahaman dengan MGH Energy untuk mengembangkan e-fuels, termasuk e-metanoldan e-sustainable aviation fuel(e-SAF). E-metanol digunakan di industri pelayaran dan kimia, sedangkan e-SAF adalah bahan bakar sintetik untuk pesawat yang diproduksi dengan proses elektrolisis menggunakan energi terbarukan.
-
KPU Siapkan Berkas Jawaban Setebal 302 HalamanPolisi Yakin Akan P21Internet 100 Mbps Cuma Rp100 Ribu? Ini Target Ambisius Kemkomdigi!Seleksi Masuk Sekolah Rakyat Diperketat, 5000 Calon Siswa Lolos AdministrasiJokowi Minta Maaf Jelang Masa Jabatan Presiden Berakhir, Ini Tanggapan GibranPerkuat Teknologi dan SDM, PLN Enjiniring Jalin Kolaborasi Global dengan EPPEIRazia Buku Kiri, Komnas HAM Tuding TNI Langgar HukumPemerintah Buktikan Komitmen Penuh RI dalam Aksesi ke OECD dengan Selesaikan IMJadi Tersangka Kasus Korupsi PT Timah, Ini Peran Suami Sandra Dewi 'Harvey Moeis'Rumah Subsidi Dibangun Bertingkat? Ini Gagasan Baru Maruarar Sirait
下一篇:Status Bobby Nasution di Golkar Diungkap Airlangga Hartarto
- ·JK: Jokowi Tak Penuhi Syarat Jadi Ketum Golkar
- ·Anies Baswedan Diminta Jangan Girang Dulu Karena...
- ·Menteri Jonan dan Politikus Golkar Batal Jadi Saksi Eni Saragih, Alasannya?
- ·Diangkat Jadi Komut BUMD, Sudirman Said Janjikan Anies Ini
- ·Dianggap Punya Peran Dalam Kabinet Prabowo
- ·Wamen PPPA Ungkap Eksploitasi Seksual Anak Kejahatan Lintas Batas
- ·Longsor Tewaskan 19 Orang, Bahlil Ancam Tarik Kewenangan Tambang ke Pusat
- ·Beda 'Nasi Kucing' dan 'Nasi Anjing' versi Yayasan
- ·Pengumuman CPNS! Kemenko Polhukam Buka 86 Formasi, Lulusan D3 hingga S1 Bisa Daftar
- ·Menko AHY Dorong Partisipasi Aktif di ICI 2025 untuk Bangun Indonesia Inklusif
- ·Anggota DPR RI Alamuddin Dimyati Rois Wafat, Cak Imin Ungkap Kenangan Terakhir
- ·Sujud Syukur!! Kata Anies: Jika PDP Terus Turun, Hidup Kita Akan..
- ·Perdana Menteri Inggris Perintahkan Langsung Investigasi Kecelakaan Pesawat Air India AI171
- ·Nakal Sih! 76 Perusahaan di Jakarta Kena Tutup
- ·Cum Date 11 Juni, PGAS Siap Guyur Dividen Rp182,08 per Saham
- ·Pembelajaran AI dan Coding segera Diterapkan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Tak Tinggalkan Buku
- ·Kasus Kerumunan Habib Rizieq Diambil Alih Bareskrim, Ternyata Ini Alasannya
- ·VIDEO: Kemeriahan Parade Thanksgiving di Chicago dan New York
- ·Terungkap!! Kemampuan Tes Corona di Lab Wilayah Anies Capai 850 Orang...
- ·Bacaan Doa dan Dzikir Setelah Salat Dhuha Sesuai Sunah Rasul
- ·Cek Keamanan Pangan di 12 Pasar Tradisional, Pastikan Bebas Boraks dan Formalin
- ·Nakal Sih! 76 Perusahaan di Jakarta Kena Tutup
- ·FOTO: Suasana Meriah Festival Membuat Kimchi di Korea Selatan
- ·PSBB Tahap 2 di Tangsel Resmi Berjalan, Pelanggar Bakal Kena Sanksi Berat
- ·Hadapi Ekonomi Global yang Tak Menentu, Digitalisasi Jadi Jurus Andalan Pelaku Usaha
- ·PII dan Kejaksaan Agung Kerja Sama dalam Bidang Perdata
- ·Klinik PT SSL di Siak Dibakar Massa, Seorang Karyawan Meninggal Dunia Tak Tertolong karena Sakit
- ·Di Tengah Pandemi Corona Ada Wacana Puasa Diganti Fidyah, Gus Miftah Teriak...
- ·Ahmad Dhani Terbukti Langgar Kode Etik DPR, MKD Beri Sanksi Atas Kesalahan Penulisan Marga Pono
- ·Bandel! 34 Perusahaan di Wilayah Anies Ditutup
- ·DPR: Komite Independen Publisher Rights Perlu Segera Dibentuk!
- ·Regulasi Baru OJK Segera Rilis, Pemain Kripto dan Fintech Wajib Waspada
- ·Polisi Yakin Akan P21
- ·Wamen PPPA Ungkap Ketimpangan Gender Justru Berawal dari Rumah
- ·Jelang Pilkada 2024, Nasdem Berikan 6 Surat Rekomendasi untuk Kader Terbaiknya
- ·Ini Kronologi Perampokan di Arundina, Cibubur