Urus Kabel Semrawut Jangan di Jalan Protokol Aja, Kenneth: Biar Anies Baswedan Gak Hanya Seremonial
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta jangan hanya menertibkan kabel semrawut di jalan protokol saja. Jika hanya di jalan protol, menurut Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth, apa yang dilakukan Anies hanyalah seremonial.
"Pak Anies harus benar-benar bisa melihat prioritas skala mikro dalam menangani kabel yang menjuntai di udara. Mampang itu jalan protokol, jangan hanya fokus di sana. Jadinya, terkesan seremonial saja karena masih banyak di wilayah permukiman padat yang kabelnya berantakan," kata Kenneth dalam keterangannya di Jakarta, Senin (12/9/2022).
Baca Juga: Ada Risiko Terlalu Besar dalam Penunjukkan Pengganti Anies, Pengamat Blak-blakan: 'Pokoknnya Orang Saya' Harus Dihindari
Kenneth mengatakan, seharusnya Gubernur DKI Jakarta memilih lokasi penertiban kabel udara di permukiman padat penduduk yang rawan kebakaran.
"Kalau niat mau membereskan harus berani memulai dari skala mikro, sisir permukiman padat penduduk yang kabel udaranya semrawut," ucap Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI (IKAL) PPRA Angkatan LXII.
Politisi PDI Perjuangan ini menilai banyak permukiman padat di beberapa wilayah di Jakarta Selatan dan Timur seperti Lenteng Atas, Manggarai, Pasar Manggis, Pela Mampang, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jatinegara, Rawa Terate, Pulo Gadung, dan Kecamatan Cakung yang padat penduduk dan kemungkinan masih semrawut kabel udaranya.
"Melakukan hal tersebut tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan, perlu kemauan keras dan niat dalam pelaksanaannya, buktinya sampai hari ini banyak permukiman padat masih begitu aja, kabelnya masih semrawut dan tidak ada perubahan sama sekali," ucapnya.
Selain itu, Kenneth mengkritisi Dinas Bina Marga DKI Jakarta dalam melaksanakan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang membuat bahu jalan-jalan mengecil hingga meninggalkan lubang dan berdampak kemacetan panjang serta kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa.
"Saya minta Dinas Bina Marga harus memperhatikan serta segera memperbaiki jalan-jalan yang sudah dibuat rusak saat pengerjaan SJUT tersebut agar warga berkendara aman dan nyaman," ucap Kenneth.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
(责任编辑:休闲)
- Saat Warga Rayakan Akhir Masa Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubenur DKI Jakarta: Presiden!
- Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat
- Rumah Charlie Chandra Pengugat Aguan Diblokade Anggota Polda Banten, Ghufroni: Terlalu Over Acting
- Kuliah Gratis di IPB? Jalur Beasiswa BUD Dibuka Lagi, Daftarnya Cuma Sampai Juni 2025!
- Dapur Bu Sastro: Catering Favorit Artis, Bisa Dipesan Dadakan!
- BPOM Terlibat dalam Penanganan Keracunan MBG, Apa yang Dilakukan?
- Komisi I DPR Desak Pemerintah dan TNI Evaluasi Prosedur Pemusnahan Amunisi Imbas Ledakan di Garut
- Di Balik Cepatnya Penunjukan Paus Leo XIV, KWI: Cerminan Paus Fransiskus
- Cara Cek Jadwal dan Lokasi SKD CPNS 2024, Jangan Sampai Salah!
- FOTO: Menengok Pameran Kopi Internasional di JICC
- Musim Ditutup! PLN Mobile Proliga 2025 Jadi Ajang Bersinarnya Talenta Muda Tanah Air
- Personel Kepolisian Sisir Bandara Soetta, Cegah Aksi Premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025
- Komnas HAM Sebut Warga Eks Kampung Bayam Tak Mau Dipindah Ke Nagrak, Maunya Ke Rusun Baru
- SBY: Dunia Semakin Rentan dan Berbahaya, Kolaborasi Global Jadi Kunci Hadapi Krisis Iklim
- Jika KUHP Baru Diimplementasikan, Benarkah Ferdy Sambo Bisa Lolos dari Vonis Hukuman Mati?
- Harga Beras di Pasar Dunia Menurun, Bapanas Perkuat Stok CPP di Indonesia
- Akui Dekat dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun, Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Merasakan
- Tawaran Kerja Palsu Makin Marak, KBRI Phnom Penh Perkuat Perlindungan WNI
- IKN Segera Miliki 60 Embung, Tampung 66.000 Meter Kubik Air Hujan
- #KurbanSengaruhItu Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berkurban ke Pelosok Negeri