您的当前位置:首页 > 时尚 > BGN Upayakan Dana MBG Tak Reimburse Lagi Mulai Februari 2025 正文
时间:2025-05-23 02:40:18 来源:网络整理 编辑:时尚
JAKARTA, DISWAY.ID -Badan Gizi Nasional (BGN) tengah mengupayakan agar pendanaan program Makan Bergi quickq中文官网
JAKARTA,quickq中文官网 DISWAY.ID -Badan Gizi Nasional (BGN) tengah mengupayakan agar pendanaan program Makan Bergizi Gratis dapat disalurkan secara langsung pada bulan Februari 2025
"Kami sedang mengusahakan mulai Februari bukan lagi reimburse, tapi uang negara ada di rekening mitra," kata Kepala BGN Dadan Hindayana di Jakarta, 25 Januari 2025.
Seperti yang diketahui, saat ini sistem pendanaan masih menggunakan skema reimbursement.
BACA JUGA:Pernyataan Lengkap Kepala BGN Sebut Serangga Jadi Opsi Protein Makan Bergizi Gratis: Belalang atau Ulat Sagu
Sehingga mitra yang menyiapkan makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus menyiapkan sendiri modal awal untuk nantinya diganti oleh BGN.
Adapun proses reimbursement sejak hampir tiga pekan pelaksanaan MBG sudah mulai diproses.
BACA JUGA:BPOM Beberkan Risiko Keracunan pada Program Makan Bergizi Gratis Sebesar 76 Persen
"Untuk yang dua minggu pertama memang reimburse karena anggaran Badan Gizi nasional baru dibuka blocking-nya tanggal 6 Januari 2025. Dan kami sudah melakukan proses reimburse," tambahnya.
Sebagai informasi, BGN mendapatkan anggaran sebesar Rp71 triliun untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis untuk tahun 2025 ini.
BACA JUGA:BPOM Resmi Menjadi Bagian MBG, Awasi Program Makan Bergizi Gratis
Lebih lanjut, agar program ini segera dinikmati oleh seluruh target sasaran, yakni ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta anak sekolah dan pesantren yang berjumlah 82,9 juta orang Indonesia, pemerintah mengajukan tambahan anggaran.
"Pak Presiden menginginkan ada percepatan, jadi Pak Presiden bertanya kepada Badan Gizi Nasional, 'Kalau dilakukan percepatan, berapa dana yang dibutuhkan?' Kami jawab, 'Rp100 triliun,'" ungkap Dadan.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis pada Bulan Ramadan Tetap Berjalan, Kepala BGN Jelaskan Mekanismenya
"Jadi bukan Badan Gizi Nasional yang minta tambahan, tapi karena konsekuensi dari keinginan Presiden yang ingin melakukan percepatan," tandasnya.
Daftar 12 Geopark di Indonesia yang Masuk Jaringan UNESCO2025-05-23 02:37
Kondisi IHSG pada Awal Perdagangan Pekan Ini, Terapresiasi atau Terkoreksi?2025-05-23 02:37
Minta Pendapat soal Mubahalah, Tim Kuasa Hukum Gus Nur Malah Dicuekin MUI2025-05-23 02:08
Harga Minyak Nyaris Tak Bergerak, Investor Tunggu Hasil Negosiasi Nuklir Iran2025-05-23 01:56
Ini Risiko Pengalihan Impor Energi dari Timur Tengah ke Amerika Versi Bos Pertamina2025-05-23 01:40
Kabar Baik Soal Pergub Warisan Ahok, Wagub Riza Patria Akhirnya Turun Tangan!2025-05-23 01:31
Viral Demo di Semarang Ricuh, Gas Air Mata Masuk ke Kampung Warga hingga Terkena Anak2025-05-23 00:49
Bandara di Arab Saudi Punya Keberangkatan Paling Tepat Waktu di Dunia2025-05-23 00:43
Kenapa Anak Sering Mengeluh Sakit Rahang? Waspadai Masalah TMD Sejak Dini2025-05-23 00:39
Ini 3 Agenda Utama Rapimnas Golkar 2024 Selain Pengunduran Diri Airlangga2025-05-23 00:16
Tunjukkan Kinerja Positif, Kemenperin Dukung Pengembangan Industri Kopi Nasional2025-05-23 02:39
20 Daftar Kementerian yang Tidak Wajib Ada TOEFL di CPNS 2024, Mana Saja?2025-05-23 02:32
Sampah Malam Tahun Baru Di Jakarta Tembus 174 Ton, Terbanyak Usai Pandemi2025-05-23 01:59
Pelan Tapi Pasti, BPS Sebut Perekonomian Jakarta Meningkat 5,58 Persen2025-05-23 01:49
加拿大有室内设计的大学你选择哪所?2025-05-23 01:45
OJK Blokir 6.400 Rekening Sebagai Upaya Memberantas Judi Online di Indonesia2025-05-23 01:43
Cara Cek Letak Tanggal Ijazah S1 untuk CPNS 2024, Pelamar Wajib Tahu!2025-05-23 01:38
2025年世界设计学院排名前十2025-05-23 01:10
Ekonom Soroti Peluang di Tengah2025-05-23 00:54
Ini 3 Agenda Utama Rapimnas Golkar 2024 Selain Pengunduran Diri Airlangga2025-05-23 00:47