Mantap, Menteri Imipas Copot 14 Petugas Buntut Pelanggaran di Lapas dan Rutan
JAKARTA,quickq苹果手机版 DISWAY.ID-- Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto mencopot 14 petugas terkait kasus tindak pidana narkotika di berbagai rutan dan lembaga pemasyarakatan (lapas).
Agus tak kompromi dan menyinggung soal adanya 'Las Vegas' hingga pesta sabu dan judi yang dilakukan para tahanan dan napi di sejumlah lapas.
BACA JUGA:Tegas! Agus Andrianto Copot Kalapas dan KPLP Tanjung Raja Imbas Viralnya Video Napi Pesta Sabu
BACA JUGA:Napi Narkoba 'Bali Nine' Siap Dipindahkan ke Australia, Draft Kerjasama Sudah Dibuat Indonesia
Mantan Wakapolri itu memastikan seluruh informasi maupun laporan yang beredar di media sosial langsung ditindaklanjuti.
"Setiap informasi yang kami terima, selalu menurunkan tim untuk melakukan klarifikasi atas informasi yang kami terima," kata Agus dalam konferensi pers pencapaian Desk Pemberantasan Narkoba di Gedung Rupatama Mabes Polri, Kamis 5 Desember 2024.
Agus mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, ditemukan sejumlah pelanggaran dari petugas pemasyarakatan. Alhasil, sebanyak 14 petugas langsung diberikan sanksi tegas berupa penonaktifan dari jabatan mulai sipir, KPLP hingga Kalapas.
"Kepada anggota yang lalai atau sengaja kemudian terlibat, sudah ada 14 petugas pemasyarakatan yang kami nonaktifkan terdiri dari pada Kalapas, Karutan, KPLP dan pegawai dari sipir yang terlibat di dalamnya," ujar Agus.
BACA JUGA:Terungkap! Buronan Kelas Kakap Freddy Pratama Ternyata Masih Kirim Narkoba ke Indonesia dan Malaysia
Agus juga memastikan sejumlah peristiwa yang viral dan laporan yang masuk ke jajarannya ditindaklanjuti tegas.
"Kepada mereka yg terlibat baik pesta sabu seperti yg di Sumatera Utara, kemudian Jember, mereka ditempatkan pada tempat penghukuman khusus dan kemudian kepada mereka tidak diberikan haknya berupa remisi," imbuhnya.
Indonesia Darurat Narkoba
Senada dengan hal itu, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyebut jumlah pengguna narkotika di Indonesia saat ini mencapai 3,3 juta orang.
Budi menjelaskan peredaran narkoba di Indonesia kini tidak hanya menyasar kota besar, tapi juga sudah masuk ke daerah-daerah terpencil.
"Jumlah pengguna narkoba cukup besar dan peredaran semakin meluas, tidak hanya di kota besar tapi juga menjangkau wilayah terpencil," kata Budi.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:时尚)
- Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
- Pemandu Wisata Ancam Usir Turis dari Bus jika Tak Beli Suvenir Mahal
- Macron Soroti Situasi di Gaza: Tak Tertahankan, Tak Pernah Kita Lihat Sebelumnya
- Ungguli Thailand, Indonesia Masuk 10 Besar Destinasi Terindah Dunia
- Prabowo: Ciri Khas Negara Gagal Tercermin dari Tentara dan Polisinya Gagal!
- Tolak Aturan Zonasi Penjualan dan Penyeragaman Kemasan Rokok, Pedagang Siap Edukasi Konsumen
- Palak Sopir Truk di Tanjung Priok, Dua Pria Diamankan Polisi
- Macron Soroti Situasi di Gaza: Tak Tertahankan, Tak Pernah Kita Lihat Sebelumnya
- Luncurkan GoZero
- Cermati Tanda 'Aneh' Kamu Kebanyakan Konsumsi Garam
- Bikin Dermaga Baru Mulai 2027, Pemprov DKI Bakal Alihkan Pelabuhan Kapal Wisata ke PIK
- Cak Imin Yakin Gizi dan Kualitas Makan Bergizi Gratis Tercukupi Meski Cuma Seharga Rp10 Ribu
- NYALANG: Rona Mata di Pendar Cahaya
- Rabu Siang, 36 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir
- Dua Hari Gelar Tenda, 15 Orang Demo di Depan Balai Kota Minta Dirut Bank DKI Dicopot
- 7 Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Kurma, Superfood Kaya Manfaat
- PPN 12% Kerek Biaya Kuliah? Rektor Universitas Paramadina Buka Suara
- Viral Penipuan Atas Nama Program Makan Bergizi Gratis, BGN: Laporkan ke Polisi
- 7 Manfaat Puasa Ramadan untuk Kesehatan, Apa Saja?
- BYD Segera Miliki Pusat Pengembangan Mobil Listrik Khusus Market Eropa