Skrining 21 Sekolah di Jakarta, 5,6 Persen Anak Bawa Gen Thalasemia
Kementerian Kesehatan melakukan skrining thalasemia terhadap para siswa di 21 sekolah yang ada di Jakarta. Hasilnya, sebanyak 5,6 persen anakdi sekolah-sekolah tersebut memiliki gen pembawa thalasemia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eva Susanti mengatakan skrining yang dilakukan secara random itu menunjukkan bahwa pembawa gen thalasemia di Indonesia memang cukup banyak.
"Kami melakukan uji coba pelaksanaan skrining pembawa sifat pada anak sekolah di 21 sekolah yang ada di DKI Jakarta pada 2023 lalu. Hasilnya sekitar 5,6 persen anak sekolah yang diskrining pembawa sifat thalasemia," kata Eva dalam media briefing Kemenkes secara daring, Selasa (7/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
"Tapi kemungkinan besar angka sebenarnya lebih dari itu, alasannya karena banyak pasien yang tidak paham dan tidak melakukan skrining serta pengobatan," katanya.
Menurut dia, beban yang dihadapi pemerintah saat ini memang berkaitan dengan kesadaran soal pentingnya mencegah kelahiran thalasemia. Padahal sangat penting memutus mata rantai thalasemia dengan melakukan skrining serta tidak menikah dengan sesama pembawa thalasemia.
"Menghindari menikah dengan sesama thalasemia. Deteksi dini sangat penting sehingga bisa menghindari terjadinya pernikahan gen thalasemia yang bisa melahirkan anak thalasemia," kata dia.
(tst/pua)相关推荐
- Direktur Bina Haji Siagakan Tim PKP3JH Untuk Jemaah Haji di Madinah dan Makkah
- Pemilihan Jabatan di Kemenag, Menteri Lukman Gampang Dipengaruhi
- 7 Tempat Ngabuburit Asyik di Jakarta, Seru Menanti Waktu Berbuka Puasa
- Gugat Foto Editan, Evi Tuding Farouk Dapat Bisikan dari Anak Buahnya
- 10 Kota Kecil Terindah Dunia 2024 versi TimeOut, Ada dari Indonesia
- Jelang Nataru 2023/2024, PMJ Siapkan Operasi Lilin Jaya
- Politikus PAN Diperiksa KPK, Siapa?
- Protes Trump, Kedai Kopi Kanada Ubah Americano Jadi 'Canadiano'