Pemandu Wisata Ancam Usir Turis dari Bus jika Tak Beli Suvenir Mahal
Seorang pemandu wisatadi China dilaporkan memaksa sekelompok 25 orang turis yang mengikuti tur perjalanan untuk membeli suvenir produk perak yang harganya terlalu mahal.
Pemandu wisata tersebut juga mengancam akan mengusir para turis jika mereka menolak untuk berbelanja produk perak itu.
Para turis tersebut telah memesan tur wisata tujuh hari ke Sichuan, China, dengan membayar hingga 2.000 yuan atau sekitar Rp4,5 juta per orang, menurut laporan Jimu News.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Dalam laporan China Press, untuk menekan para turis lebih jauh, bus tersebut diparkir selama lebih dari 20 menit di daerah terpencil di sepanjang Sungai Minjiang, di mana suhu telah turun hingga minus 13 derajat Celsius di tengah hujan salju yang sedang berlangsung.
Meskipun kondisi sangat dingin dan banyaknya orang tua dan anak-anak, pemandu wisata tetap bersikeras untuk mengeluarkan turis yang menolak berbelanja.
Adu argumen sengit terjadi antara wisatawan dan pemandu wisata, dengan beberapa penumpang mengancam akan melaporkan kejadian tersebut kepada otoritas pariwisata China.
Akhirnya, pemandu wisata mengalah dan membawa rombongan turis tersebut sampai ke tempat tujuan mereka dengan selamat.
Pada tanggal 15 Februari 2025, media lokal mencoba menghubungi agen perjalanan yang bertanggung jawab atas tur tersebut tetapi tidak mendapat tanggapan.
Kemudian, agen tersebut secara proaktif menghubungi turis yang ikut dalam rombongan untuk meminta maaf dan menawarkan pengembalian sebagian biaya tur mereka.
Tahun lalu, beberapa insiden dilaporkan di China di mana wisatawan diancam oleh pemandu wisata dan ditekan untuk membeli produk atau suvenir dari toko yang mereka tentukan dengan harga lebih mahal dalam paket tur wisata.
(wiw)(责任编辑:时尚)
- Sebelum Tawuran di Penjaringan, Dua Geng Ini Janjian Lewat Media Sosial
- Penderita Kanker Darah di RI Meningkat, Mayoritas Idap Leukemia
- Anjlok Rp20 Ribu, Emas Antam Dibanderol Rp1.871.000 per Gram pada 17 Mei 2025
- Antisipasi PHK Massal, Pemerintah Diminta Perkuat Perlindungan Buruh dan Deregulasi Industri
- Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus
- Kisruh Ijazah Palsu Jokowi, AMMI Desak Polisi Tangkap Pihak Penyebar Hoaks
- Bank Mandiri Raih Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi: Komitmen Kepada Talenta Unggul
- Tren Skincare Pria Makin Menanjak di Indonesia
- 8,8 Juta Orang Indonesia Terbukti Main Judi Online, Perangi dengan GEBUK JUDOL
- Dapatkan Mobil Impian Anda Lewat Layanan Cash, Kredit, dan Tukar Tambah di Dealer Honda
- Bank Mandiri Raih Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi: Komitmen Kepada Talenta Unggul
- Mudah dan Cepat! Ini Langkah
- Literasi Gak Ketinggalan Zaman, Yuk Gaul Pakai Bahasa Daerah di Era Digital
- FOTO: Mengagumi Kemegahan Koloseum di Roma Italia
- Amnesty International: Pemulangan Mary Jane Jadi Momen Penghapusan Hukuman Mati di Indonesia
- Platform Bursa Kripto BROGX Bangun Keamanan dengan Sistem Berlapis, Mulai dari Cold Wallet hingga AI
- Geger Grub FB Fantasi Sedarah, Polisi Imbau Masyarakat Stop Sebar Postingan Kesusilaan
- Mas Dhito Usung Konsep Tradisional, Modern dan Berbudaya untuk Pembangunan Pasar Ngadiluwih
- Specialty Coffee Expo 2025 di Houston Menjadi Tujuan BNI Xpora Bawa Kopi Sumatra
- Jadwal Libur Sekolah 2025 Semester 2 di Berbagai Provinsi, Siswa dan Orang Tua Wajib Tahu!