Alasan Bank DKI Lakukan Maintenance saat Masa Lebaran: Aktif Otomatis karena Masalah Sistem
SuaraJakarta.id - Direktur Utama Bank DKI,quickq收费标准 Agus H Widodo, menjelaskan alasan dilakukannya pemeliharaan sistem alias maintenance saat masa lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah lalu. Maintenance ini berujung pada keluhan para nasabah karena tak bisa menggunakan beberapa layanan Bank DKI.
Agus mengatakan, pemeliharaan ini bukan bersifat reguler yang dilakukan tiap jangka waktu tertentu. Ada kesalahan pada sistem yang menjadikan maintenance rutin otomatis dijalankan.
"Aktivasi sistem itu terjadi otomatis. Jadi, ini bukan pemeliharaan reguler. Karena kemudian terjadi aktivasi sistem secara otomatis untuk alasan keamanan," ujar Agus di Kantor Pusat Bank DKI, Selasa (8/4/2025).
Karena sifatnya mendadak, Agus menyebut nasabah tidak mendapatkan pemberitahuan lebih dulu. Imbasnya, para nasabah mengeluhkan layanan yang tak bisa digunakan seperti transfer antar bank dan transaksi menggunakan QRIS.
Baca Juga:Pemprov DKI Anjurkan Transaksi Nontunai di Pasar Rumput
"Sehingga, tentunya belum ada pengumuman sebelumnya. Namun, kami telah menyampaikan informasi ini sesudah itu terjadi melalui kanal-kanal resmi Bank DKI," ucapnya.
Meski demikian, Agus membantah adanya serangan siber yang memicumaintenanceini aktif secara otomatis. Ia menyebut hal ini dikarenakan adanya kesalahan pada sistem yang memaksa maintenance demi pengamanan.
"Jadi, karena ada otomasi itu, kemudian sistem harus dimatikan untuk melakukan keamanan, untuk pemeliharaan. Saya kira itu. Justru, ini sistem kita kuat karena kondisinya bisa berjalan," ucapnya.
Lebih lanjut, Agus juga menyebut pemeliharaan sistem ini pelaksananaannya butuh waktu yang tidak sebentar. Karena itu, pemulihan layanan dilakukan secara bertahap.
"Jadi, pemulihan layanan ini kan melalui berbagai tahapan. Yang tadi saya sampaikan. Setelah dilakukan perbaikan-perbaikan, kemudian dilakukan pengujian," kata Agus.
Baca Juga:Kuartal II 2022 Rampung, Bank DKI Catatkan Pertumbuhan Kinerja Positif
"Pengujian itu untuk memastikan bahwa sistem itu sudah stabil dan aman. Nah, proses inilah yang menyebabkan proses itu berjalan cukup lama," tambahnya memungkasi.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
(责任编辑:娱乐)
- Kado Hardiknas! Pelajar dan Mahasiswa di Jakarta dapat Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Hari Ini
- Pemerintah Cari Cara Agar Para Preman Tak Meresahkan, Istana: Mereka Juga Anak
- 10 Barang Tak Lolos Mesin X
- Desa Pendiri Deepseek Jadi Tempat Wisata, Sehari Bisa 10 Ribu Turis
- Jalur Mandiri IPB 2025 Dibuka, Cek Persyaratan, Materi Ujian, Tanggal Penting Pendaftaran
- Paramount Land Hadirkan Matera Signature, Hunian Mewah di Gading Serpong
- Pemerintah Buka Opsi WFA untuk ASN, Pakar Kebijakan Publik: Tidak Boleh Gegabah
- Gratis Ongkir Gak Dihapus? Pemerintah Luruskan Aturan Baru Permen Komdigi
- Kawal Kerja Pansus DPRD DKI, Demokrat: Kami Ingin Produk Legislasi Konkret!
- DPRD Usulkan Unit Pengelola Teknis Parkir Dibubarkan, Dishub Jakarta: Diserahkan ke Pansus
- Syarat Dapat Saldo Dana Bansos KJP Plus 2025, Rata
- Pemerintah Cari Cara Agar Para Preman Tak Meresahkan, Istana: Mereka Juga Anak
- Kuliah Gratis di IPB? Jalur Beasiswa BUD Dibuka Lagi, Daftarnya Cuma Sampai Juni 2025!
- Sritex PHK 10 Ribu Karyawan, Kemnaker Berharap Hak Pekerja Terpenuhi
- Tiket Penerbangan Misterius dengan Destinasi Rahasia Ludes Terjual
- OJK Gandeng AO PNM dalam Program SICANTIKS untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah
- Cabor MMA Potensial Mendunia, Dukungan Pemerintah Diharapkan Lebih Optimal
- Anggaran Kejaksaan RI Juga Dipangkas Rp5,43 T, Dampaknya Matikan Listrik hingga Hemat Air
- Bikin Rusuh dalam Demonstrasi Hari Buruh, Belasan Anarko Dikukut Polda Metro Jaya
- Prabowo dan Erdogan Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina