时间:2025-05-28 12:28:09 来源:网络整理 编辑:焦点
JAKARTA, DISWAY.ID--Sebagai salah satu negara dengan populasi masyarakat beragama Islam terbesar di quickq客服电话
JAKARTA,quickq客服电话 DISWAY.ID--Sebagai salah satu negara dengan populasi masyarakat beragama Islam terbesar di dunia, Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, penguatan sektor halal juga merupakan salah satu pilar utama pembangunan ekonomi nasional.
BACA JUGA:Kebijakan Pemerintah Antisipasi Ketidakpastian Ekonomi Menurut Kemenko
BACA JUGA:Pendampingan Sekolah Finalis TEY Ke-13 di Kota Padang, Penggunaan Drone Tanpa Emisi untuk Geliatkan Perekonomian Masyarakat
“Pengembangan ekonomi syariah dilakukan secara inklusif melalui peningkatan investasi sektor industri halal, penguatan keuangan syariah, serta fasilitasi inovasi teknologi untuk mendukung ekosistem ekonomi berbasis syariah,” ungkap Menko Airlangga kepada Disway di Jakarta, pada Jumat 16 Mei 2025.
Selain itu, Menko Airlangga juga menambahkan bahwa peran sektor usaha UMKM juga sangat diperlukan dalam mendorong penguatan sektor industri halal di Indonesia.
Oleh karena itulah, Pemerintah memberikan kemudahan berupa sertifikasi halal secara gratis. Sebelumnya, pelaku UMKM harus menanggung biaya dan proses yang cukup kompleks.
BACA JUGA:Menko Airlangga: Pengaturan Produk Halal dalam Undang-Undang Menjadi Wujud Komitmen Indonesia untuk Mengembangkan Ekonomi Syariah
BACA JUGA:Ekonomi Nasional Melemah, Peran Lembaga Penjamin Simpanan Jadi Sorotan
Kini, melalui kebijakan yang pro-UMKM, proses tersebut dipermudah dengan pendekatan deklarasi mandiri dan transparansi komposisi produk.
“Pemerintah sudah mengambil keputusan melalui undang-undang bahwa untuk UMKM halalnya gratis dan diberi kewenangan untuk semacam self-assessment menyatakan halal, sampai dengan kewajiban untuk transparansi bahwa komponen pembuat makanan itu memang dari unsur-unsur halal,” tutur Menko Airlangga.
Di sisi lain, Menko Airlangga juga menyoroti pentingnya kerja sama internasional dalam mendorong daya saing produk halal.
BACA JUGA:Jaga Kualitas Aset Tetap Sehat, Ini Strategi Manajemen Risiko BRI di Tengah Dinamika Ekonomi Global
BACA JUGA:Badai PHK Massal Marak Terjadi di Indonesia, Anindya Bakrie Justru Optimis Ekonomi Akan Tumbuh 8 Persen
10 Buah Ini Ampuh Bakar Lemak Perut, Siap2025-05-28 12:19
Ada Batasnya, Sampai Kapan Zakat Fitrah Bisa Dibayar?2025-05-28 12:03
7 Rekomendasi Camilan Sehat, Bekal Perjalanan Mudik2025-05-28 11:53
Empat Fakta Pembubaran JAD2025-05-28 11:52
Besok, 15 Tersangka Kasus Pungli Rutan Akan Jalani Sidang Perdana di Pengadilan Tipikor!2025-05-28 11:41
Saung Hasil Patungan Para Koruptor di Lapas Sukamiskin Bakal Dirobohkan2025-05-28 10:26
Ke Gereja, Anies Ucapkan Selamat Natal2025-05-28 10:08
Digeruduk KPK, Bos BUMN Listrik Beri Penjelasan Resmi2025-05-28 10:03
Jelang Muktamar, Konflik Warnai Internal PBNU VS PKB2025-05-28 09:57
KPK Terima Uang Rp2 Miliar Cash dari Fayakhun2025-05-28 09:43
Pencegahan Kanker Serviks, Investasi Kesehatan Terbaik buat Wanita2025-05-28 12:19
Rayakan Lebaran Berkesan di Mangkuluhur ARTOTEL Suites Jakarta2025-05-28 10:48
Kapan Waktu yang Tepat Ziarah Kubur Saat Lebaran Idul Fitri?2025-05-28 10:45
Bicara Elektabilitas, Anies Baswedan Sebut Masyarakat Sadar Perlunya Perubahan2025-05-28 10:35
FOTO: Kepincut Senja Berhias Kaldron Olimpiade 2024 di Paris2025-05-28 10:33
Harga Bitcoin Kembali Bergejolak, Sempat Bangkit Sentuh US$109.4002025-05-28 10:28
SYL Ngaku Siap Diperiksa Usai Firli Bahuri Ditetapkan Tersangka2025-05-28 10:17
Banyak Rumah Seharga Secangkir Kopi di Pedesaan Italia, Tertarik Beli?2025-05-28 10:15
Digitalisasi Indonesia Bukan Jakarta Sentris Lagi2025-05-28 09:59
Vonis Ringan Dokter Bimanesh, KPK Ajukan Banding2025-05-28 09:53