时间:2025-05-25 15:59:03 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga Bitcoin diperdagangkan dalam volatilitas tinggi pada Sabtu (24/5). Ia quickq加速器官网版
Harga Bitcoin diperdagangkan dalam volatilitas tinggi pada Sabtu (24/5). Ia sempat melonjak hingga US$109.400, meskipun pasar kripto secara keseluruhan melemah karena kekhawatiran makroekonomi.
Dilansir Minggu (25/5), penurunan di pasar kripto lebih luas terjadi di tengah kekhawatiran ekonomi global. Namun menurut data CoinGlass, arus masuk ke produk ETF Bitcoin dan meningkatnya minat institusional sempat memicu ekspektasi bahwa akhir pekan ini akan tenang. Kenyataannya, volatilitas tetap tinggi.
Baca Juga: Dana Institusional Membanjiri ETF, Bitcoin Pecah Rekor di Tengah Perubahan Struktur Pasar Kripto
Data pasar derivatif menunjukkan sentimen kehati-hatian dari pelaku pasar. Hal ini tercermin dari funding rate di pasar perpetual swaps, yang menunjukkan bahwa banyak trader memilih menunggu di pinggir arena.
Namun, meskipun sentimen jangka pendek bersifat hati-hati, data on-chain justru menunjukkan pembentukan zona dukungan kuat di harga lebih rendah.
Sekitar 420.000 BTC kini memiliki basis biaya di sekitar US$94.000, menjadikannya salah satu zona akumulasi terpadat dalam siklus pasar saat ini.
Zona akumulasi masif ini telah bertahan selama fase konsolidasi di awal Mei dan menjadi landasan bagi reli Bitcoin menuju rekor harga baru.
Saat ini, Bitcoin memang sedang mengalami aksi ambil untung, namun dukungan kuat di US$94.000 memberi alasan bagi para bull untuk tetap optimis. Selama harga tetap di atas level ini, tren naik jangka menengah dinilai masih bisa berlanjut.
Baca Juga: Pelaku Industri Girang Jika PPN Kripto Dihapus, Tapi Minta PPH Cukup 0,1%
Para analis kini akan memantau level teknikal kunci dan indikator makroekonomi untuk memprediksi arah Bitcoin selanjutnya. Untuk saat ini, US$94.000 tetap menjadi garis pertahanan penting bagi investor.
VIDEO: Festival Seni Kuliner Aljazair Diikuti 180 Koki dari 14 Negara2025-05-25 15:54
Irjen Karyoto Ingatkan Anggotanya Tak Terlena Jaga Pencoblosan: 21 TPS Sangat Rawan2025-05-25 15:47
Hukuman SYL Diperberat, 12 Tahun Penjara dalam Putusan Banding2025-05-25 15:02
Pemukiman Di Palmerah Ludes Terbakar Saat Warga Santap Sahur, 20 Mobil Damkar Dikerahkan2025-05-25 14:49
FOTO: Melancong ke Masa Depan Lewat Pameran World Expo 2025 Osaka2025-05-25 14:42
Ketua PB IDI Buka Suara soal Isu Larangan Hijab Calon Dokter RS Medistra2025-05-25 14:08
Ini 6 Tugas Penata Layanan Operasional PPPK, Bisa Jadi Acuan Jika Lolos Seleksi!2025-05-25 13:50
CEO Kereta Api se2025-05-25 13:43
Dipilih Kesha Ratuliu Usai Lahirkan Anak Ketiga, Apa Itu KB Steril?2025-05-25 13:32
Komitmen Tekan Emisi Karbon, PGN2025-05-25 13:31
Kapal Pesiar Lewati Hotspot Bajak Laut, Penumpang Ngaku Deg2025-05-25 15:39
Punya Iphone 13 Pro Sempat Jadi Syarat Kerja, Disparekraf DKI Lakukan Revisi2025-05-25 15:30
Mengapa Bengkel Daihatsu Unggul dalam Layanan Perawatan Mobil Anda2025-05-25 15:17
Mengenal Sejarah Singkat Maulid Nabi Muhammad dan Tradisinya di Indonesia2025-05-25 15:13
Airlangga–Sri Mulyani Kompak Desak Bimo Benahi Coretax dan Naikkan Rasio Pajak2025-05-25 15:11
Harga Emas Diancam Kian Tenangnya Geopolitik Dunia2025-05-25 14:23
Universitas Esa Unggul Gelar Welcoming Student Program Pascasarjana T.A Ganjil 20242025-05-25 13:49
Korban Tawuran di Pasar Rebo Ternyata Anak Polisi Pangkat AKBP; Orangtuanya Dinas di Mabes Polri2025-05-25 13:22
Strategi & Analisis Octa Broker untuk Prospek Trading Minyak Bumi 20252025-05-25 13:17
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Sumiyati, Wanita Paruh Baya Yang Tewas Membusuk Di Tambora2025-05-25 13:13