Hanya dalam Hitungan Menit, Rendang 300 Kg Milik Willie Salim Raib
时间:2025-06-03 15:57:17 出处:百科阅读(143)
Content creatorWillie Salim kehilangan 300 kilogram (kg) rendangsaat persiapan buka bersama (bukber) di Palembang, Sumatera Selatan. Willie mengaku hanya pergi beberapa menit ke toilet dan rendang sudah ludes saat ia kembali.
Lewat unggahannya di Instagram, proses memasak rendang diawali dengan memasukkan minyak, lalu bumbu rendang, dan terakhir daging sapi. Daging sapi seberat 300 kg tersebut berasal dari satu ekor sapi Palembang.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Willie, petugas kepolisian tersebut berkata bahwa warga mengambil daging rendang meski belum matang. Mereka disebut mengambil daging menggunakan berbagai wadah termasuk gayung, ember, dan besek.
"Enggak pernah terjadi sebelumnya!" timpal Willie.
[Gambas:Instagram]
Insiden daging hilang ini pun mencuri perhatian netizen. Ada yang menuding daging hilang ini merupakan skenario atau bagian dari konten.
Akan tetapi, tidak sedikit yang prihatin dan menyayangkan peristiwa ini. Terlebih Willie merogoh kocek cukup dalam untuk membeli seekor sapi untuk bahan rendang. Seekor sapi dibeli seharga Rp50 juta.
Willie Salim populer berkat konten aksi sosialnya. Dia berani memborong dagangan pelaku UMKM dan membagikannya pada orang sekitar. Willie pun jadi salah satu content creator yang memberikan bantuan untuk penjual es teh yang viral beberapa waktu lalu.
(els/asr)猜你喜欢
- Monkey Forest Ubud Tutup Sementara Usai Pohon Tumbang Tewaskan 2 Turis
- Rekomendasi 7 Makanan Rendah Gula untuk Penderita Kencing Manis
- FSPPB Dukung Kejagung Usut Korupsi di Pertamina: Hormati Proses Hukum!
- Ada Hotel Berbentuk Ayam Raksasa di Filipina, Catat Rekor Dunia
- 9 Tempat di Bandung yang Gelar Perayaan Malam Tahun Baru
- Data Penjualan Mobil SUV dari Honda Turun Terus
- MS Glow For Men Perkuat Branding Motorsport Lewat Tiket MotoGP
- Skema Banyak Risiko, Pengamat: Pemberian THR Ojol Harus Diiringi dengan Pengawasan
- Prabowo: Banyak Maling yang Curi Uang Rakyat, Saatnya Perbaiki Mental Elite Bangsa