您的当前位置:首页 > 百科 > KKP Pastikan Berantas Kapal Illegal Fishing di Perairan RI 正文
时间:2025-05-30 05:58:37 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan memberantas kapal illeg quickq最新官方下载手机版
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan memberantas kapal illegal fishing di perairan Indonesia dengan menangkap puluhan kapal ikan pelaku ilegal fishing, serta rumpon ilegal.
Dengan tangkapan tersebut, KKP berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp774,3 Miliar imbas praktik illegal fishing sepanjang Januari-Mei tahun 2025.
Baca Juga: KKP Minta Nelayan Selalu Pantau Prakiraan Cuaca dan Informasi Keselamatan
“Kami tegaskan bahwa KKP hadir, kami punya mata dan telinga di laut untuk memastikan bahwa tidak ada tempat di perairan Indonesia bagi kapal illegal fishing,” tegas Direktur Jenderal PSDKP, Pung Nugroho Saksono (Ipunk), dikutip dari siaran pers KKP, Rabu (28/5).
Ipunk menjabarkan, dari 32 kapal perikanan terindikasi sebagai pelaku IUU fishing, sembilan diantaranya adalah kapal ikan asing (KIA) dan sisanya kapal ikan Indonesia (KII).
"Dari sembilan kapal ikan asing tersebut, lima kapal berbendera Filipina ditangkap di Perairan Utara Sulawesi dan Samudera Pasifik, dua kapal berbendera Vietnam ditangkap di Laut Natuna Utara, satu kapal berbendera Malaysia ditangkap di Perairan Kalimantan Utara, dan satu kapal berbendera Tiongkok ditangkap di Perairan Selatan Bali," kata Ipunk.
Tertibkan rumpon ilegal
Sementara itu, KKP sepanjang tahun 2025 juga menertibkan 23 rumpon ilegal yang dipasang oleh nelayan asing sebagai modus illegal fishing.
“Kami mendapat laporan dari nelayan Sulawesi utara, Biak, Maluku Utara, mereka harus melaut dengan jarak tempuh fishing ground yang jauh untuk mencari ikan. Salah satu penyebabnya adanya rumpon illegal yang dipasang secara masif. Keberadaan rumpon ilegal ini menjadi penghalang atau barrier bagi ikan yang akan bermigrasi dan berupaya ke perairan Indonesia,” papar Ipunk.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan komitmennya meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di bidang kelautan dan perikanan, dengan tidak memberi ruang bagi pelaku illegal fishing. Praktik tersebut merugikan negara secara ekonomi, sosial, lingkungan serta kedaulatan.
Eks Menkominfo Johnny Plate Jalani Sidang Putusan Sela Kasus BTS Hari Ini2025-05-30 05:46
Ini Susunan Upacara Bendera Lengkap Rangkaian Acara HUT RI 17 Agustus 2024 di IKN dan Istana Merdeka2025-05-30 05:44
FOTO: Misi 'Biarawati' Meksiko Sebarkan Manfaat Ganja Medis2025-05-30 05:20
APBN Surplus Rp4,3 triliun di April 2025, Sri Mulyani Beberkan Sebabnya2025-05-30 04:49
皇家艺术学院服装设计专业全面解读!2025-05-30 04:38
VIDEO: Meriah Parade Tahun Baru 2024 di London2025-05-30 04:31
TOK! Agus Gumiwang Resmi Menjadi Plt. Ketua Umum Partai Golkar2025-05-30 04:01
KPK Segera Limpahkan Berkas Taufik Kurniawan ke Penuntutan2025-05-30 03:59
Pemerintah Masih Mengkaji Masa Jabatan Pimpinan KPK, dari 4 Tahun Menjadi 5 Tahun2025-05-30 03:35
Laba Bersih Pertamina 2024 Diproyeksi USD3,1 Miliar2025-05-30 03:14
Adik dan Orang Tua Dito Mahendra Dipanggil Polri Hari Ini2025-05-30 05:39
ICP Melemah, Pertamina Akui Berdampak ke Bisnis Hulu2025-05-30 05:36
Viral Mahasiswa Unnes Diduga Lakukan Pemerkosaan, Ini Klarifikasi Kampus2025-05-30 05:06
BPIP Minta Maaf Soal Pelepasan Jilbab Paskibraka, Pastikan Kembali Berjilbab Saat Upacara di IKN2025-05-30 05:04
谢菲导师核心教学“大曝光”!带学员横扫音乐名校!2025-05-30 05:03
VIDEO: Seekor Anjing di AS Kunyah Uang Majikan Senilai Rp64 Juta2025-05-30 04:56
5 Cara Membakar Kalori saat Tidur, Hempas Lemak Sambil Rebahan2025-05-30 04:53
Proyek Migas Natuna Bukti Keterbatasan Geografis Tak Jadi Penghalang Kinerja Anak Bangsa2025-05-30 03:46
1个月完成4个项目!拿下皇艺/爱丁堡offer.....看我如何开挂!2025-05-30 03:39
Viral Mahasiswa Unnes Diduga Lakukan Pemerkosaan, Ini Klarifikasi Kampus2025-05-30 03:12