KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing

知识 2025-06-14 12:54:22 97451
Warta Ekonomi,quickq苹果下载的链接 Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah berhasil menyelamatkan lebih dari Rp13 triliun kerugian negara dari kegiatan penangkapan ikan ilegal, tidak dilaporkan dan tidak diatur atau Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) fishing.

Hal tersebut secara nyata menyelamatkan keberlanjutan sumber daya dan ekonomi nasional. Ini disampaikan Menteri Trenggono pada kegiatan peringatanInternational Day for the Fight Against Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishingdi Jakarta beberapa waktu lalu.

KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing

KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing

Baca Juga: Bahlil Ungkap Kenapa APBD Teluk Buntuni Jumbo

KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing

“Dari kurun waktu 2020-2025, sudah lebih dari Rp13 triliun kerugian negara yang kita selamatkan dari illegal fishing,” kata Trenggono, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (13/6).

KKP Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Berantas Illegal Fishing

Menteri Trenggono menyebutkan bahwa aktivitas penangkapan ikan secara ilegal tidak hanya dilakukan oleh pelaku penangkapan ikan dari luar negeri, melainkan juga dalam negeri. Seperti alih muat ikan di tengah laut secara ilegal hingga pelanggaran wilayah penangkapan ikan. Padahal, Menteri Trenggono menekankan bahwa sektor kelautan dan perikanan memainkan peran strategis, baik dalam penyediaan pangan biru maupun dalam mendukung pembangunan berkelanjutan berbasis Ekonomi Biru.

Data KKP menyebutkan rata-rata produksi perikanan tangkap pada tahun 2020-2024 mencapai 7,39 juta ton. Seharusnya dengan angka produksi tersebut, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bisa lebih besar tanpa praktik IUU fishing.

“Salah satu implementasi kebijakan ekonomi biru yang terus kita perjuangkan adalah Penangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota, di mana kebijakan ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah serta memutus mata rantai praktik IUU Fishing,” ungkapnya.

Kinerja Pengawasan di Tengah Efisiensi

Sementara itu, Direktur Jenderal PSDKP Pung Nugroho Saksono atau yang kerap disapa Ipunk, dalam laporannya menyampaikan bahwa peringatan International Day for the Fight Against IUU Fishingpada setiap 5 Juni ini adalah momen yang tepat untuk menegaskan kembali pentingnya menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan di Indonesia.

“Tantangan illegal fishingke depan tidak mudah. Terjadi over fishingdari negara tetangga, dan laut Indonesia terbuka. Memberantas IUU Fishingtidak bisa diselesaikan oleh KKP sendiri, tetapi membutuhkan dukungan dan peran aktif dari seluruh pemangku kepentingan. Itulah pentingnya sinergi dan kolaborasi,” ungkapnya.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

本文地址:http://oxzu.quick-gg.com/html/18b499630.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Apa Itu Greenflation? Bikin Gibran Disoraki Penonton saat Debat

Skrining Hipotiroid pada Bayi Baru Lahir Penting untuk Cegah IQ Rendah

Menelusuri Jejak dan Manfaat Susu Kental Manis di Indonesia

Kata Yusril, DPR Bisa Gunakan Angket untuk KPK

Tertarik Coba Outfit Blockcore? Ini 4 Brand Terbaik yang Ada di Blibli

ECB Yakin Euro Bisa Saingi Dolar Menyusul Adanya 'Kesempatan' dari Trump

Biaya Transit di Changi Airport Naik Bertahap hingga 2030

5 Bahaya Menaruh Ponsel di Bawah Bantal saat Tidur

友情链接